Hai Author bulan sabit... Hihihi :D
7 tahun lalu...
Yooran berjalan lunglai memasuki rumahnya. Rumah kecil yang berada di gang kecil di kota Ilsan. Gang itu memiliki penerangan minim saat malam dan beberapa anjing liar yang suka menggonggong dan bahkan mengejar orang yang lewat.
Waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam. Yooran baru saja pulang dari sekolah setelah menyelesaikan kelas malamnya. Benar-benar hari yang melelahkan. Ia membuka pintu dengan pelan. Ia memerhatikan sekitar, tidak ada siapapun di ruang tamu. Mungkin Eommanya sedang berada di kamar dan Appanya belum pulang bekerja. Ia kembali menutup pintu dengan perlahan. Tidak ada perabotan mewah di ruang tamu itu. Hanya sebuah meja kayu persegi empat berukuran sedang dengan beberapa foto yang tergantung di dinding. Lantai kayu yang sudah usang dan kertas dinding yang sudah mengelupas disana-sini menambah kesan tua dan kumuh rumah itu.
Yooran berjalan masuk ke kamarnya. Kamar itu terlihat sangat sempit, hanya ada sebuah tempat tidur kecil, lemari kecil untuk baju milik Yooran dan sebuah meja dengan beberapa buku yang ada disana. Penerangan yang minim membuat nuansa kamar itu semakin sempit dan juga tidak terawat, tidak seperti kamar remaja perempuan kebanyakan. Yooran meletakkan tasnya di kasur dan merebahkan tubuhnya disana. Ia menatap langit-langit kamar dan menghela nafas sejenak. Hari ini benar-benar melelahkan.
BAAKKK!!!
Suara bantingan pintu yang nyaring dengan cepat mengisi rumah kecil mereka. Yooran sudah sangat hafal dengan hal itu, itu adalah kakak tirinya, Han Gitae. Ia selalu membuka pintu dengan kasar dan berjalan dengan menghentakkan kaki. Hentakkan kaki mulai terdengar mengalun dirumah itu. Yooran hanya menarik nafas panjang, mencoba untuk menenangkan diri. Ia dan Han Gitae tidak pernah akur. Selalu ada celah untuk bertengkar dan pada akhirnya selalu Yooran yang kalah.
Perut Yooran berbunyi dengan nyaring, ia teringat belum makan apapun sejak siang. Dengan terpaksa ia menggerakkan tubuhnya kedapur, berharap Eommanya meninggalkan beberapa potong lauk enak untuknya. Yooran mengambil mangkuk nasi dan berjalan menuju penanak nasi di meja lain di ujung dapur. Han Gitae dengan seragam SMA yang berantakan memasuki dapur juga. Ia mengambil mangkuk dan dengan cepat mendorong Yooran yang baru saja memegang sendok nasi ditangannya. Gitae dengan cepat mengambil alih sendok nasi dan mulai mengambil nasi dari sana dan memindahkannya kemangkuk yang ada ditangannya.
Yooran hanya diam. Han Gitae adalah putra tertua dirumah ini, Ia sering berlaku kasar dan tidak adil pada Yooran. Yooran tidak bisa melakukan apapun, Eommanya melarang Yooran untuk membalas Han Gitae apapun yang ia lakukan pada gadis itu. Eommanya selalu berpesan bahwa mereka tidak boleh menyinggung perasaan Appanya - Appa tiri lebih tepatnya.
Han Gitae melemparkan sendok nasi ke meja dan berjalan ke meja makan dengan nasi yang hampir tumpah dari mangkuknya karena terlalu penuh. Yooran yang juga lapar menghampiri penanak nasi, Ia melihat priuk yang sudah bersih tak tersisa. Ia menarik nafas panjang, mencoba memberanikan diri menghampiri Gitae.
"Oppa, bisakah kau berbagi nasi denganku? Nasi disana sudah habis, aku juga belum makan malam." Pinta Yooran.
"Aku kelaparan. Tidak usah merengek seperti anak kecil. Masaklah nasi lagi." Gitae tidak menghiraukan Yooran yang kini duduk di seberangnya. Ia fokus pada lauk yang ada dimeja makan dan makan dengan lahap. Nasi menggunung yang ada mangkuknya sedikit demi sedikit terjatuh ke atas meja. Yooran kembali mencoba mengendalikan emosinya. Jika ia tidak bisa makan nasi, mungkin beberapa lauk yang telah dingin itu bisa mengganjal perutnya.
Yooran mengambil sumpit dan mulai menyumpit kimchi sawi yang ada di piring kecil didekatnya. Dengan cepat Gitae menghalangi sumpit Yooran. Gitae menatap sinis gadis itu. 'Apa lagi sekarang?' Batin Yooran.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Spring Day |Kim Taehyung| [SELESAI]
ФанфикHidup Min Yooran sudah berantakan dari awal. Ia bosan dengan hidupnya. Terlalu lucu untuk dilabeli sebagai sebuah 'kehidupan'. Hanya satu keberuntungan yang ia miliki, Jeon Jungkook. Hidup Yooran memang tak berubah dengan adanya Jungkook disampingn...