3~ga nungguin kita balikan?

26 3 2
                                    

JANGAN LUPA VOTE YA!! EMG YA MANUSIA DIEM DIEM BACA GA VOTE UDH KAYA DIEM DIEM SUKA TP GA NGUNGKAPIN AWOKK
CANDA SYG
.
.
.
.
.
.
.
. UDH VOTE NYA? MAKASI!!

oo0oo

"Ah yaudah lah yaudah, ngurusin bocah tengil kaya si Asha Asha itu emang susah" ujar ka devan sambil menepuk nepuk bahu nya. bnyk gaya lo!

"Dih ngomongin Shana pas ada Shana nya aneh" sahut Shana menyinis kan tatapannya ke arah devan.

"Udah udah! Oke kita lanjut perkenalan ya! habis ini kita akan bermain game, setuju?!" ucap kakak kelas lain.

"Setuju kak!"

"Oke kenalin, Nama saya, raihan"

"Saya devan"

"Saya revo"

"Dan kita ini 3 cowo ganteng! HORE!!" lawak kak raihan sambil bertepuk tangan yg lagi lagi garing.

"Oke oke cuekin aja, karena waktu perkenalan nya 10 menit lagi, kaka akan tunjuk kalian satu persatu dengan cara random, Okey?!" seru kak revo yg sedari tadi hanya diam saja.

Semua anak hanya menganggukkan kepalanya paham sebagai jawaban seruan kak revo.

10 menit sudah perkenalan di lakukan secara random, masih ada beberapa yg tidak di suruh berdiri untuk perkenalan termasuk Shana. Iya lah dirinya sudah perkenalan duluan.

"Oke semuanya! Kita mulai game nya ya!!  Jadi saya punya seekor bola, nah bola ini akan di putar di setiap anak nya seiring lagu berhenti bola itu berhenti di tangan siapa dan dia akan dapat hukuman!Jadi jaga baik baik seekor bola ini ya!" ujar kak raihan, sebenarnya dia berharap dengan cara menyebut kan seekor bola smuanya akan tertawa, but?garing selalu.

"Sampai sini ada yg mau di tanyakan??" tanya kak devan.

Shana mengacungkan tangannya, membuat semua pandangan tertuju pada dirinya, kak devan mengangguk kepalanya tanda bertanya dipersilahkan.

"Kak! kenpa sih kak raihan kalo mau ngelawak garing mulu? segala pake bilang seekor bola, emng lucu? yg ada kasian tuh bola nya jelas jelas benda di sangka hewan mending kalo hewannya lucu lah kalo hewannya cem anjing gimana?!" Tanya Shana menggebu gebu.

Pertanyaan unfaedah macam apa itu?! lagi lagi kaka OSIS hanya bisa mengelus dada sabar. kemudian Shana duduk kembali sambil menatap kak raihan yg sedari tadi cengegesan.

"Ah! Yaudah lah kak mulai aja" sahut Shana lagi.

****************

"Ah bangke kenapa seekor bola kak raihan harus berhenti di gue sih!sebel banget pake segala suruh cari kak anu di kelas anu apalah ini lah nyusahin bener" gerutu Shana sendiri, dirinya kena hukuman karena bola nya saat kak devan menyanyi di berhentikan saat saat bola nya ke tangan nya Shana, jelas sekali kalau permainan ini memang ingin menjebak shana. damn it Shana.

Shana celingak celinguk melihat Kelas di sekitar nya, sekolah ini terlalu besar.

"Gugus 8....emmm dimana yaa" gumam Shana sambil mengitari sisi sisi kelas.

"Ah! kak kak!  kenalin nama saya Shana saya mau nanya gugus 8 dimana ya kak?" tanya Shana pada seorang kakel yg kebetulan lewat di hadapannya.

"Oh itu dek 3 kelas dari sini gugus 8 dek"

Shana mengangguk kepalanya paham, dan kembali bertanya.

"Kenapa sih kak segala di acak gini gugus nya jadi bingung kan?."

"Sengaja dek biar pusing, yaudah dek duluan ya" ucap kaka kelas itu sambil terkekeh, Shana melajukan langkah kakinya ke arah gugus 8.

TokkTokk

Shana mengetok pintu gugus 8 yg tertutup.

"Masuk aja" sahut seorang dari dalam.

Shana membuka pintu nya perlahan baru saja dirinya menyembul kan kepalanya dari pintu semua orang di dalam kelas sudah menatap dirinya heran, Shana mencoba memberanikan untuk menjalani hukumannya berharap semuanya akan selesai dan bisa jajan! hidup jajan!!.

"Emm kak saya dari gugus 4,nama saya Ashana panggil aja Shana" ucap shana, setelah itu kelas ini ramai dengan sorakan anak anaknya, dan salah satu sorakan itu membuat hukuman Shana bertambah.

"KAK! DIA MANTANNYA REINAL!!" Shana terkaget, Apa apaan manusia itu menyebut nama reinal, apa iya reinal disini? Shana mencari keberadaan sorakan itu dan tepat di belakang nya ada reinal, wah benar saja! jodoh nya ada 2 sekarang.

"Ohh jadi gitu, kebetulan nih! Cari guru pengisi materi hari ini di gugus 8 ya, Shana dengan reinal, Setuju gais!?" seru kak Aryo, yg mendapati sorakan setuju.

Shana tampak membela diri, di sisi hukuman ini rezeki buat dirinya di sisi hukuman ini membuat dirinya capek.

"Maaf kak, Shana kesini buat minta tanda tangan kak Shakila di suruh kak devan, bukan minta hukuman lagi, Shana capek kak, sesungguhnya membuat cewe capek tuh haram kak" ucap Shana dramatis namun masih saja melantur.

"Oke nanti di kasih sama Shakila setelah kamu dengan reinal mencari guru materi hari ini, silahkan reinal"

Shana hanya bisa menghela napas sambil berjalan gontai ke arah luar, begitu pun reinal.

"Ah lo sih! segala ke gugus gue, jadi kena juga kan gue!" gerutu reinal menyalahkan dirinya.

"Lah?Salahin temen lo yg ember tuh, kesel banget gue segala nyebut nyebut gue mantan lo padahal emang bener mantan" celetuk Shana membuat reinal menoleh.

"Salah lo!"

"Lo!"

"LO!!!"

"Apaansi rei bawel banget ah cape gue, lo aja sana yg cari"

"Lo lah! lo duluan yg bikin ulah" sahut reinal sambil mendudukkan bokong nya ke bangku depan kelas,  Shana berdiri dan melangkahkan kaki nya tidak peduli dengan panggilan dari reinal.

"Kok malah ninggalin sih sha?" tanya reinal

"Kan katanya gue yg cari, yudh lo diem aja, males gue" ucap Shana merajuk.

"Jangan ngambek Asha" ujar reinal halus

Asha? 

"loh? Asha kan jualan cangcut! hahahaha"

"Bangke bener" gumam Shana lalu pergi meninggalkan reinal yg terheran.

"WOI ASHA! GA NUNGGUIN KITA BALIKAN!"

-------------------------

absurd ga si? ya ampun:(

jangan lupa vote ya tencu:*

jangan lupa ninggalin jejak.

ga vote kita jadian!
-reinal bilaik.

10-06-20
iis cantik
tapi bener
awokwok

SHAREIITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang