"Aduh, bego banget gue. kenapa pake ke kirim!"Prilly membenturkan benda pipih itu pada keningnya berkali-kali. merutuki ke teledoran nya. yang amat sangat bodoh.
"mana engga bisa di hapus.. huaaah" Prilly panik sendiri, seketika ia langsung blank. mondar-mandir dengan pikiran yang seketika buntu.
"Mau di taro mana muka gue besok, ya tuhan. rasanya ingin menghilang detik ini juga!"
Ting
masudnya apa ni? gift kah? 😍🥵
Prilly makin frustasi membaca pesan itu, sumpah dia engga tau harus kayak gimana supaya itu orang diem. atau mau menghapus nya. tanpa ada syarat. untuk ngebales chat aja bingung setengah mampus.
aduh sorry, Bisa tolong kerjasamanya? gue engga sengaja ngirim
Its oke
Hah? serius.. Lo mau hapus?
besok temuin gue, sehabis kelas 😉
"Huuuaaaa mati gue.. matiiii" teriakan Prilly menggema memenuhi kamarnya, hingga terdengar keluar. Sampai membuat Mamanya menghampiri, mengetuk pintu kamar Prilly.
"Ily kenapa, sayang?"
"Mm- itu mah ada-ada kecoa" Teriaknya dengan cengiran terpaksa. Mama Prilly hanya menggeleng heran, dengan tingkah anaknya itu.
berlalu dengan penuh keheranan.
"fyuuh"
__________________
beberapa orang sibuk berlalu lalang, untuk memenuhi kebutuhan perut, yang sudah sangat lapar. ditambah sehabis kelas atau pun yang memang baru masuk kelas. tapi belum sempat makan siang. dimana waktu sudah menunjukan 02.00 PM.
yaa.. seperti biasa kantin sepertinya memang tidak akan pernah sepi.
sementara seorang gadis tergesa dengan wajah emosi juga tegang, menghampiri salah satu meja yang berisi beberapa mahasiswa.
"Sini ikut gue" gadis itu langsung menarik dan menyeret salah satu mahasiswa yang asik mengunyah makanan itu. diiringi tatapan temanya, bingung.
"lho, mau kemana? gue lagi makan kali!"
"woy.."
"Lo jangan berisik bisa?!"
"kalau cara Lo begini. gue engga akan mau nurutin apa yang bakal Lo minta nanti!!"
seperti mantra. ucapan tadi, mampu membuat gadis yang menyeret dan menarik tangan kekar itu, berhenti dengan aksinya.
ia berbalik dan dengan tidak relanya ia menghempaskan tangan cowok itu.kasar.
"tingkah preman Lo itu, emang engga bakal bisa ilang yaa?" ejeknya membuat gadis, yang tak lain adalah Prilly. memutar bola matanya malas.
sungguh kenapa ensiden kemarin harus terjadi. Prilly amat sangat malas berurusan dengan mahluk yang ada di hadapannya ini.
liat aja muka sok kegantengannya itu, senyum-senyum sok manis pula.mana tengil, nyebelin! Aarrggh..
KAMU SEDANG MEMBACA
One Short Story ✓
Short StoryWARNING‼️ Mature Konten++ HARAP BIJAK DALAM MEBACA!! Di setiap part berbeda cerita, bila sudah TAMAT tidak akan dilanjut jadi jangan meminta lanjutan, selain cerita yang baru di setiap partnya! Terimaksih, sudah mau bersedia membaca semoga terhibu...