Mobil Jul Oppa berhenti tepat di samping sebuah bangunan modern minimalis. Café ini memang selalu ramai akan pengunjung, bukan hanya karena siapa pemiliknya melainkan menu-menu yang disajikan pun memang selalu menggugah selera.
"Kau ingin aku menunggu?" tanya Jul Oppa.
Aku menggelengkan kepala pelan, menempelkan kepalaku di kaca mobil, mengintip keadaan di dalam bangunan tersebut. "Oppa langsung pulang saja. Terima kasih."
Rencana kedatanganku sudah di ketahui oleh beberapa staff Mino Oppa. Dengan menggunakan Topi, masker dan hoodie yang menutupi sebagian besar wajahku, aku melangkah turun dari mobil dan dengan sigap aku langsung diarahkan oleh Staff Café untuk masuk melalui pintu belakang.
Saat ini aku sudah berada di ruang kerja Mino Oppa. Aku masih menunggu kedatangannya dengan ditemani segelas minuman cantik dengan beraneka macam warna, menarik.
"Oh, Lisa-ya. Sudah lama?" Pintu terbuka menampilkan sosok Oppa kesayanganku. Aku bangkit untuk menghampiri dan memeluknya erat. "I miss you, Oppa."
"Pembohong. Kalau kau rindu Oppa, kenapa menghilang begitu saja kemarin, hem?"
"Hehe, Mian. Kau tahu cinta selalu membuat orang menjadi galau."
"Salahmu sendiri yang lari dari masalah."
"Oppa!"
"Araseo. -Oh, kenalkan. Sehun, ini Lisa. Adikku."
Pandangan lisa terarah pada sosok lelaki yang ada di balik punggung Mino Oppa. Maknae Exo, salah satu Idol yang paling terkenal di korea.
"Annyeong, Sunbaenim." Sapaku sopan.
"Ah, Annyeong."
"Jangan terlalu kaku seperti itu. Mulailah mengakrabkan diri. Bagaimana bisa kalian meyakinkan Ji Oppa kalau kalian kaku seperti ini?"
"Hyung!" "Oppa!" Tukasku dan Sehun bersamaan.
"Nah, ini awal yang bagus. Kompak!"
"Sunbae,-maaf sebelumnya, tapi apa sunbae yakin akan membantuku? Maksudku, kau tahu bagaimana seorang Gdragon, bukan? Aku hanya khawatir ia akan menyusahkanmu."
"Oppamu ini jauh lebih menyusahkanku kalau aku menolak permintaannya." Liriknya sinis kearah Mino Oppa.
"Lisa, biasakan panggil Sehun dengan Oppa. Jangan Sunbae! -ah aku sampai lupa. Malam ini acaranya akan dimulai jam 9 malam. Chaerin Nonna sudah mengabariku barusan."
"Ne. Lalu apa Oppa yakin Jiyong Oppa akan datang malam ini?"
Tatapan Mino Oppa terlihat sendu kearahku. "Ne, dia akan datang, Kau tenang saja."
"Baiklah. Sehun Oppa, kumohon bantuannya malam ini." Aku membungkuk hormat kearahnya.
"Ah- biasa saja. Aku hanya cukup menemanimu sepanjang acara disana, kan? Dan sedikit bertingkah mesra? Itu yang Mino Hyung katakan padaku."
"Eh? Ada adegan mesra, Oppa?"
"Agar lebih mendramatisir! Sudah ikuti saja arahanku. Dan kau, jangan cari kesempatan,Oh?"
"Hahaha. -Kau yang memintaku melakukan ini, tapi kau sendiri yang takut aku macam-macam pada adikmu. -lisa, biasakan dirimu ya? Aku suka skinship jika bersama dengan teman wanitaku." Jelasnya padaku dengan wajah datarnya.
"Yak! Yadong!! Awas saja kau kalau macam-macam!"
Sebenarnya aku tidak yakin pada saat akan meminta bantuan Mino Oppa. Dengan pikirannya yang absurb, terkadang beberapa hal bisa menghasilkan sesuatu yang spektakuler namun tidak jarang bisa berakhir dengan sebuah bencana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strawberries and Cigarettes
FanfictionIngatkah ketika kau mengajariku tentang takdir? Mengatakan semua ini akan pantas untuk ditunggu? Seperti malam itu, Ketika jari-jarimu berjalan di tanganku. Dan di hari - hari berikutnya, Aku masih bisa mencium bau pakaianmu. Aku selalu berharap se...