Part 23☘️

2K 116 1
                                    

                          _Happy Reading_

Jika demi dirimu
Aku bisa berpura-pura bahagia bahkan ketika sedang sedih
Jika demi dirimu
Aku bisa berpura-pura kuat bahkan ketika sakit
Kuharap cinta akan sempurna hanya dengan cinta.

_BTS fake love

*****

Di lain tempat wulan,Nafisa,putri dan Anggi sedang menunggu Sania yang sedari tadi tak kunjung datang"Kemana sih tu bocah lama amat,dia boker atau molor di toilet"kesal putri

"Ini udah lama banget sejak dia ketoilet,perasaan gue jadi ga enak"ujar Wulan

"Gue juga ngerasa gitu"timpal Anggi

"Kita susul aja yu!"ajak Nafisa

Saat hendak masuk kembali ke area sekolah mereka bertemu dengan Andra dan yang lainnya
"Kalian kenapa belum pulang,dimana Sania?"tanya fahri

"Ini juga kita lagi nunggu Sania tapi dia ga keluar keluar"ucap putri

"Emang dia kemana?"

"Tadi sih katanya mau ke toilet tapi sampe sekarang belum kesini"timpal Nafisa

"Dia udah daritadi?"tanya Ferdian

"Iya kurang lebih dari 20 menit yang lalu"

Andra segera berlari masuk kembali kearea sekolah

"Woy Andra mau kemana Lo?"Teriak Ferdian

"Kita susul dia"ujar Fahri
Mereka semua mengangguk
"Cepet banget gila tu anak larinya,masih sakit juga"

"Toilet dia pasti ke toilet"tutur daniel

Diluar gudang Gina mendengar suara suara bising"Bi udah bi ada yang kesini,Ayo pergi"Ucap Gina yang dari luar gudang

"Ck siapa sih ganggu aja".dia menatap Sania yang sudah terkapar lemas"Ini belum seberapa,Ayo pergi".Mereka pergi dari sana lewat jalan belakang sekolah.

Andra mencari Sania di semua bilik toilet tapi dia tidak ada,Dari arah toilet hanya ruangan gudang yang dekat dia melangkahkan kakinya kesana tapi pintunya terkunci,Entah kenapa tapi hatinya yakin Sania ada disana,dia mendobrak pintu itu tak memperdulikan luka ditubuhnya yang belum sembuh total dia bahkan tak memperdulikan rasa sakit dilengannya.

Dia mencari disetiap sudut ruangan hingga dia menemukan seseorang yang sedang terkapar di lantai dengan mengenaskan.dia mendekatinya memangku wajah Sania,terdapat lebam disana darah yang sudah mengering dibibirnya,bajunya sudah tidak bisa dikatakan layak  Andra memakaikan jaket yang dia pakai ke tubuh Sania
"Nia,Sania"dia memegang bahu Sania
"Andra"Ucapnya lemah.Hati Andra terasa sakit mendengar suara itu,melihat kondisinya sekarang tangannya sudah terkepal kuat dia memeluk Sania dengan erat

"Andra g gue takut"bahunya bergetar hebat

"Maaf gue telat"setelah beberapa saat Andra tidak merasakan pergerakan apapun dari Sania dia melepaskan pelukannya dilihatnya Sania yang tidak sadarkan diri.Dia sontak panik dia mengguncang guncangan bahu Sania
"Nia bangun,Nia,Sania Sania!"teriaknya.Dia langsung membopong tubuh kecil gadis itu tanpa memperdulikan luka di lengannya yang kembali berdarah,Dia berlari menuju parkiran ditengah koridor dia berpapasan dengan yang lainnya

"Itu Sania ya kenapa?"tanya putri khawatir

"Dia kenapa bisa gini?"Timpal Wulan

"Gue ga bisa jelasin minggir"
Mereka semua menuju ke arah farkiran.Disana sudah ada mang Asep yang memang sudah dikabari Andra untuk menjemputnya selepas pulang sekolah karena Andra tidak bisa menyetir mobil ataupun membawa motornya karena masih sakit.Mang Asep terkejut melihat anak majikan nya membopong seorang perempuan
"Mang bukain pintunya!"

SANIANDRA(END)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang