Tetsuya menghembuskan nafasnya lega setelah ia berhasil meminum sebotol penuh spirytus rektyfikowany. Minuman beralkohol dengan kadar alkohol sembilan puluh emam persen. Dia bukan polisi yang harus menaati segalanya lago sekarang. Di sisi lain, dia juga sudah masuk ke umur yang legal untuk meminum minuman keras. Jadi tidak apa kan?
"Hei! Jangan meminum terlalu banyak! Ada apa denganmu?" Falcon yang mengikuti Tetsuya ke club bergengsi itu segera menyambar botol kedua yang hampir dibuka Tetsuya.
Tetsuya, dengan wajah memerah, melirik Falcon.
"Berikan itu padaku Falcon," katanya dengan nada merajuk.
Jelas sekali dia mabuk.
"Dengar ya, aku tidak akan peduli jika seandaimya kau berada dalam tubuh aslimu. Aku malah akan senang kau mabuk. Tapi, kau sedang berperan sebagai istri Akashi Seijuro yang polos dan kalem tahu!" protes Falcon.
Tetsuya menyentuh keningnya mendengar nama itu. Dia meringis dan mengibaskan tangannya meminta Falcon tidak lagi menyebut nama itu. Setelahnya, dia meminta bartender yang ada untuk membawakannya san miguel untuk kembali minum. Kadar alkoholnya tidak terlalu tinggi, jadi seharusnya Falcon tidak akan lagi mengoceh.
"Istri kalem? Aku merasa menjadi jalang ketika bersamanya~" kata Tetsuya dengan nada manja.
"Huh? Hei! Apa yang kau katakan?! Tidak! Jangan minum meskipun hanya setets lagi minuman beralkohol!" Falcon kelimpungan untuk menjauhkan minuman itu dari Tetsuya.
Pada dasarnya, dia memang membenci Seijuro, tapi bukan berarti dia ingin membuat Tetsuya juga melakukan seenaknya. Meskipun itu adalah Keith, dia akan melakukan hal yang sama. Sekuat-kuatnya tubuh Tetsuya minum minuman beralkohol, dia hanya mampu menampung paling banyak tiga botol penuh alkohol enam puluh persen. Sedangkan dia sekarang berada di tubuh Keith Wilson yang tidak memiliki catatan pernah meminum alkohol.
"My God, kau benar-benar akan berada dalam masalah," kata Falcon setelah melihat Tetsuya kembali menegak sebotol san miguel dengan cepat.
"Bajingan Akashi itu. Aahh dia benar-benar membuat Jacob Lang dan si pirang sialan itu memerkosaku!" kata Tetsuya dengan nada mabuknya.
Detik berikutnya, Falcon tersentak karena Tetsuya ambruk ke pelukannya. Falcon mengerutkan keningnya mendengar penuturan Tetsuya. Apa maksudnya dengan dia diperkosa Jacob Lang dan lelaki pirang?
"Eh? Tetsuya jangan pingsan! Hei!" Falcon menepuk-nepuk pipi Tetsuya, Tetsuya segera menepisnya.
"Tidak aku tidak pingsan Falcon~" katanya manja.
Tetsuya melingkarkan tangannya di leher Falcon. Falcon benar-benar dalam masalah. Dia seharusnya tidak menuruti Tetsuya untuk membawanya ke club tengah malam begini. Itu berbahaya untuk adik kecilnya.
"Ah... kau keras Fal," kata Tetsuya kemudian menjatuhkan kepalanya di pundak Falcon.
Lihat?! Kalian lihat?! Itu benar-benar berbahaya untuk masa depan Falcon!
"Hentikan ini Tetsuya. Aku bisa memerkosamu juga jika kau terus melakukan ini," peringat Falcon.
"Haa?? Selama kau memakai kondom. Lubangku gatal Fal~" rengek Tetsuya.
Falcon selalu tahu jika Tetsuya memiliki sisi seperti ini saat mabuk. Saat mabuk, Tetsuya benar-benar akan menjadi sosok bottom sejati yang suka menggoda mengikuti instingnya. Tapi, dia tidak pernah menyangka dia akan melihatnya sekarang. Tetsuya yang menggoda dan bersikap seperti jalang karena mabuk di tubuh Keith Wilson.
"Sial," Falcon segera menggendong tubuh kecil Tetsuya sekarang.
Tetsuya mendekap leher Falcon. Dengan segera, dia mencium bibir Falcon. Memberikan lumatan penuh nafsu yang menuntut. Falcon tidak akan mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Dia membalas lumatan dari bibir Tetsuya. Memberikan dominasi dan aura dominan yang kental pada Tetsuya. Tangannya meraba-raba pantat Tetsuya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Living Second Chance |AkaKuro|
Fiksi PenggemarKuroko Tetsuya, seorang polisi yang bekerja pada distrik sembilan Manhattan. Dia memiliki reputasi yang sangat baik dan keahlian yang tinggi. Bakatnya menjadi seorang polisi bukanlah hal yang bisa disepelekan. Namun, tidak selamanya semua berjalan d...