🌜Semua Menangis🌛

226 26 2
                                    

☁️

Hampir 30 menit kami semua menunggu didepan ruang Operasi, saat kami sedang tegang tiba-tiba Mas keluar dengan wajah lusuhnya terlihat sangat cemas.

"Nak bagaimana keadaan Indah kenapa kamu sudah keluar? "tanya Bunda kepada Mas membuat kami semua tegang.

"Bayi sudah lahir Bunda tapi Indah mengalami pendarahan kembali"ucap Abang membuat kami semua syok dan Bunda menangis di pelukan Ayah.

Kami semua menangis, Air mataku tak bisa ku tahan untuk tidak menangis.
'Apa rencana mu Tuhan? 'ucapku dalam hati dan fikiranku.

Selang 30 menit setelah Mas kembali di susul Mamah Raina yang keluar dengan Wajah yang basah Ntah karna keringat atau Air mata, Mata sembab menjelaskan semuanya.

"gimana keadaan Istriku Mah? "tanya Mas Arsyil kepada Mamah Raina.

"Maaf Mas, semua ini kehendak Allah kita berdoa saja semoga Indah cepat di berikan kesadaran"ucap Mamah Raina membuat kami binggung.

"Maksud Mbak Rain apa? Anak ku kenapa Mbak?"tanya Bunda kepada Mamah Raina.

"Indah mengalami pendarahan sehabis Operasi, kami berhasil memberhentikan pendadaran itu tapi kondisi Indah mengalami koma yang kami tidak bisa memprediksi kapan Indah akan bangun dari koma nya, kita hanya bisa berdoa semoga mukjizat itu ada untuk Indah"ucap Mamah Raina membuat kami semua menangis kencang di deoan ruang Operasi.

Aku menangis dalam diamku, Bunda pingsan mendengar kabar itu membuat kami semua panik dan membawa Bunda keruang rawat Mbak.

"Bunda bangun jangan gini, Siapa yang kuatkan Abang kalau Bunda kaya gini? "ucap Bang Hanif menangis di lengan Bunda.

Diruangan Mbak hanya ada Ayah, Aku Abang Hanif dan kak shei serta Bunda yang masih terpejam, tiba-tiba Bunda menggerakan tangannya dan membuka matanya.

"Sayang"ucap Ayah mengusap kepala Bunda.

"keadaan Anak ku Yah, semua terulang Yah semua terulang"ucap Bunda membuat kami semua menangis kembli apalagi Abang yang belum bisa tenang dengan tangisnnya.

"Bunda harus kuat demi Anak-anak apalagi Indah, Ayah yakin Indah sama kuatnya kaya Bunda dan Ayah yakin Mukjizat itu ada untuk Indah"ucap Ayah menenangkan Bunda.

Abang keluar dari ruang rawat Mbak di ikuti Kak Shei dan Aku mengikuti langkah kak shei dengan perlahan, Abang menangis di tempat duduk tunggu di temani kak shei.

"Semuanya terulang Yank, trauma kembali Yank dan saat ini aku merasakannya kembali kenapa aku harus merasakan takut kehilangan kembali Yank"ucap Abang yang sangat terliht ketakutan nya.

Aku masuk ke dalam kembali ke ruang rawat Mbak dan tak selang 15 menit blankar Mbak masuk diikuti Mamah Raina, Papah dan Mamah nya Mbak Indah dan Mas Arsyil.

Bang Hanif dan kak Shei kembali masuk dan Bunda berusaha bangun dari tidurannya,
"Husna Mas boleh minta tolong? "tanya Mas menatapku.

"iya Mas"

"tolong ajak Caca, Icha dan Fian pulang kerumah Bunda ajh, tolong jaga mereka sebentar ya"ucap Mas dan Aku menganggukan kepalaku, Aku langsung Izin pulang kepada Bunda.

Aku pulang di temani eh Bang Almeer kembali di dalam mobil wajah Anak-anak tampak lusuh dan tak bersemangat, Aku menatap mereka sedih sampainya dirumah Bunda menunjukan pukul 11.45 dan sebentar lagi waktunya zuhur.

"Anak-anak ayo kita siap-siap sholat berjamaah ya di Mushola, kita doakan semoga Bunda bu ya Caca dan kakak dari Icha dan Fian cepat sehat, cepat pulang dan cepat berkumpul dengan kita semua"ucap ku menyamakan tubuhku dengan mereka.

MY LIFE ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang