16. WORK

3.3K 75 0
                                    

You Into Me
✿Part 16✿

Playlist : Fifth Harmoni - Work From Home

SEKALI LAGI SAYA TEKANKAN BAHWA CERITA INI HASIL KARYA DAN PEMIKIRAN SAYA SENDIRI.

MURNI DARI DIRI SAYA SENDIRI.

Happy Reading😘😘

Terimakasih atas partisipasi nya,
Jangan lupa
VOTE!!!

TING

Pintu lift terbuka lebar, Albara menghentikan tawanya dan memasang wajah datar. Laura pun melakukan hal yang sama. Mereka mencoba bersikap se profesional mungkin, seperti tidak terjadi apa apa.

"Kalian!!!" sambut seseorang yang sedang berdiri di luar pintu lift yang mereka masuki.

Albara dan Laura sedikit terkejut mendengar panggilan dari orang yang berdiri mencegak dan berkacak pinggang menahan amarah.

"Kemana saja kalian? Meeting nya sebentar lagi dimulai dan bisa bisanya kalian menghilang?" marahnya.

Albara dan Laura masih saja berdiam diri di dalam lift, sampai akhirnya orang yang berdiri di luar lift itu kembali berbicara dan menyentak keduanya lagi.

"Apakah kalian akan tetap berdiam diri saja di dalam sana?"

"Ehem," dehem Albara membuyarkan suasana yang mulai awkward.

Albara merapikan lagi dasinya untuk yang kesekian kalinya kemudian melangkah keluar dari dalam lift.

Saat berada di samping orang yang berdiri tidak jauh dari depan lift, Albara berhenti kemudian menepuk pundak orang itu.

Orang itu pun menoleh ke arah Albara dengan tatapan tajam dan sinisnya.

"Jangan marah marah, tidak baik. Lo mau cepet tua?" ucap Albara diselingi seringaian penuh dengan ejekan.

"Heh monyet! Enaknya lo ngehina gua di perusahaan gua sendiri?" marah orang itu. "Lo mau di pecat hah?" lanjutnya dengan nada naik 1 oktaf lebih tinggi.

Jujur Laura dibuat melongo kala mendengar hinaan dan teriakan dari teman sekaligus bosnya itu.

Orang itu adalah Derbara, tadi Derbara uring uring an karena saat mempersiapkan ruangan untuk meeting, dia tidak melihat Laura sama sekali. Padahal Laura sudah tahu dimana letak ruang untuk meetingnya.

"Heh, kenapa masih bengong seperti itu? Ayo cepat!" perintah Derbara pada Laura yang tertangkap basah tengah bengong di dalam lift.

Alih alih menuruti Derbara, Laura malah melanjutkan apa yang Albara katakan tadi.

"Benar, jangan marah marah. Nanti kau cepat tua, kusut, keriput, dan beruban." ucap Laura sambil

You Into MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang