春の恋 -- [50%]

681 119 0
                                    

"apa ada sesuatu yang paling berkesan menurutmu di musim semi dengannya?"

"dia konyol..."


春の恋

{ Haru no Koi }

•~ Part 5 ~•

.

.

.

.

Satu hantaman keras mendarat di wajah seorang preman dari laki laki berambut pirang di depannya dan itu adalah preman terkahir di antara para preman yang sudah tergeletak di tanah.

Mereka hanya pingsan. Tenang.


"kau baik baik saja?! Apa mereka melakukan hal aneh padamu?!"


Atsumu membuka bekapan di mulut perempuan yang kini terikat oleh tali tambang di sekujur tubuhnya.

Menggeleng kecil sebagai jawaban, Atsumu akhirnya dapat menghela nafas lega. Walau kini tubuh bagian atas wanita itu hanya terlindungi oleh bra berwarna [terserah kalian '-'].

Pastinya membuat Atsumu khawair, bukan?

Tenang, Atsumu pernah melihatmu memakai bikini saat musim panas-...//slap!//

Isakan tangis masih terdengar dari wanita di hadapannya. Tak tega rasanya melihat air mata berharga itu keluar dari matanya.

Atsumu menangkup salah satu pipinya dan mengusap pelan air mata yang mengalir.


"kau ingin pulang? Kau pasti ketakutan."


Anggukan kecil menjadi jawaban dari pertanyaannya. Ia membuka tali yang mengikat kencang tubuh [name] hingga memar merah terlihat di kulitnya.

Ia membuka jaketnya dan memakaikannya ke tubuh [name] yang sudah menggigil kedinginan mengingat sekarang sudah larut malam.

"jangan menangis, oke? Aku akan mengantarmu pulang."

Tangannya menarik tangan dingin [name] membantunya untuk berdiri. Tapi bagaimana dengan kakinya yang sekarang bergetar ketakutan?

Yang ada malah dia yang ditangkap oleh polisi karena curiga telah melakukan hal aneh pada [name].

Atsumu berjongkok di depan [name].


"naiklah."

"tapi-..."

"tenang saja. Daripada kau berjalan seperti orang yang baru saja melakukan-... Itte!"


Salah satu kaki [name] menendang punggung tegap Atsumu dengan wajah yang memerah.

Ia harus menyewa seorang guru les berbicara dengan sopan untuk tetangganya yang satu ini.


"aku bisa jalan sendiri dengan kedua kakiku, kau tahu?"

"baik, baik. Terserah kau saja. Punggungku..."

"makannya berbicaralah dengan sopan tanpa menyangkut hal aneh seperti itu!"

"tapi memang seperti itu, kan?"


Dan satu tamparan berhasil melayang ke wajah Atsumu yang sukses membuat wajah perempuan di depannya memerah sempurna.

Sedangkan kini [name] berjalan kesal meninggalkan Atsumu di belakang dan masih menyumpah serapahinya.


***********


"Tsumu..."

"hm?"

"bisa kau berhenti merangkulku?"


[name] menundukkan kepalanya untuk menutupi rona merah di wajahnya. Mengingat beberapa pejalan kaki yang tengah menatapnya. Ia tak ingin ada salah paham di sini.


"memangnya kenapa? Tak boleh?"

"ka-kau tahu? Itu dapat membuat orang orang salah paham dengan kita!"

"kau mengira kalau mereka menganggap kita sepasang kekasih? Lalu memangnya kenapa tidak? Aku juga seperti itu."

"ha-hah?!"


Kedua tangan Atsumu mencengkram bahu [name] dan sirat matanya kini menunjukkan kalau dia kini serius


"dengar, oke. Aku sudah menyukaimu bahkan dulu saat kita bertemu. Apa kau tak sadar kalau aku selalu memperhatikanmu? Atau bahkan sekedar menggodamu agar dapat melihat wajah merah imutmu? Semua itu kulakukan hanya padamu, kau tahu? Aku tak peduli wanita lain yang menganggap kalau kau hanya wanita biasa yang kebetulan dekat denganku. Tapi menurutku kau sangat berbeda."


Tangan kanannya kini menyibak rambut yang berada di telinga si gadis dan tangan lainnya memeluknya erat. Bibirnya ia dekatkan pada telinga [name] yang memerah sempurna.


"Aku mencintamu."


Atsumu melepaskan pelukannya dan menatap kedua pipi [name] yang kini memerah sempurna.


"jadi bagaimana?"

"ha-hah?!"

"jawabanmu."

"A-aku juga mencintaimu."


Sebuah senyuman menawan terpampang di wajah Atsumu setelah mendengar jawaban dari wanita di depannya.


"kalau begitu..."

"a-apa?"

"apa aku boleh menginap di rumahmu hari ini?"

"hah?! Untuk ap-..."


PLAK!!...


"BA-BAKA!!!...."



Complete Story:

50%

Season Edition: Haru no Koi [M.Atsumu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang