Hari pertama✨⚜

52 7 0
                                    

"Mulailah segalanya, ubah mindset mu. Dunia akan menyambut dirimu di versi yang lebih baik"
~~~


"I climb every mountain and swim every ocean, just to be with you and fix what i broken."

" Ooo ... cause I need you to see, that you're the reason ."

Senandung  dari seorang gadis yg sangat menyukai  musik itu. Menurutnya, musik adalah ungkapan hati hingga tak jarang ia menyanyikan lagu-lagu pengantar agar moodnya stabil.

Setelah merapikan kasur dan membersihkan kamarnya,gadis itu mulai berbenah diri dan bersiap untuk memulai hari sebagai siswi. Tentunya dengan balutan seragam putih Abu-Abu dengan name tag yang bertuliskan Vivian Alexa Wijaya. Kalian bisa memanggilnya Vivi.

Hari ini adalah hari pertamanya masuk sekolah sebagai murid baru. Senang sekali rasanya bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yg lebih tinggi.

Setelah rapi semua, perlahan namun anggun dia menuruni satu persatu anak tangga. Dia menuju ke arah meja makan untuk menyantap sarapan paginya.
Terlihat mama dan abangnya sudah duduk terlebih dahulu.

Jangan tanyakan kemana sang ayah mengapa tidak ada di tengah-tengah mereka.

Ayahnya telah lebih dulu menghadap ke Yang Maha Kuasa sejak usianya masih satu bulan.

"Morning ma, morning bang varel." ucapnya yang hanya di balas deheman singkat dari sang abang.

"Morning too, duduk sayang. Sarapan dulu yuk." balas mamanya lembut.

Vivi mengangguk, kemudian melirik abangnya sudah bangun juga sepagi ini. Tumben sekali pikirnya, biasanya abangnya akan bangun jika sudah benar-benar telat ke kampus. Kebiasaan yang sangat buruk sekali sebenarnya.

"Wih tumben nih bang varel bangun pagi. Dunia udah kebalik kayaknnya deh ma, Seorang Varel pratama Wijaya bisa bangun sepagi ini xixixi."  ucapnya cekikikan sambil mengoles roti dengan selai coklat kesukaannya.

"Masih pagi kali masih pagi. Ga usah nyinyir dulu napa, gue juga manusia normal kali bisa bangun pagi juga!" balas varel sedikit kesal.

"Oh."

Varel hanya memutar mata malas,tak mau meladeni keisengan Vivi kali ini.

Mendengar itu, sang mama hanya diam. Sudah biasa melihat kedua anaknya selalu beradu mulut setiap hari. Kadang hal sepele pun di ributkan,di meja makan sepagi ini sekalipun.

Adik kakak emang gitu keanya ga ribut ga afdol wkwk.

Waktu sarapan pun selesai, kini Vivi harus segera berangkat ke sekolah. Ia tak mau jika hari pertama sekolah ia sudah telat.

"Ma, Vivi berangkat duluan yah."

"Loh,kok berangkat duluan sih? bang Varel kan juga katanya mau berangkat pagi? sekalian aja."

"Emang bang Varel ada kelas pagi ya?"

"Hm." Varel kembali berdehem.

"Pantesan. Yaudah klo gitu,berangkat sekarang yuk bang. Nanti telat!"

"Oke,tapi mau ngambil laptop dulu bentar. "

"Cepetan bang ih, lelet banget jalannya!"

"Nih udah, bawel lo ah sana ke mobil."

"Ma, Vivi sama bang Varel berangkat dulu ya." Vivi setengah berlari ke mobil yg sudah di siapkan abangnya.

"Iya hati-hati ya sayang. Bang Varel ga usah ngebut ngebut bawa mobilnya, nyetirnya jangan sambil main hp,jangan nyalip,perhatiin rambu juga." ucap sang mama begitu perhatian.

CoklatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang