I Like You (M)

14.4K 861 168
                                    

"My feelings..."

"What?"

"What do my feelings have to do with you?"


{}


Mingyu tidak tuli.

Mingyu mendengar semua percakapan Seungcheol dengan Wonwoo. Termasuk saat Wonwoo mengungkapkan perasaan suka kepada dirinya. Entahlah, Mingyu tidak tau ia harus bahagia atau sedih. Sebab, dua orang yang sangat berharga dalam hidupnya selain keluarganya tentu, tengah bersitegang seperti ini.

Mingyu bingung, apakah ia harus percaya dengan Seungcheol atau Wonwoo. Mingyu akui ia bisa saja dengan mudah percaya pada Wonwoo saat ini juga tetapi mengingat masa lalunya yang sedikit bisa dibilang kelam membuat Mingyu jadi berpikir dua kali dan mau tidak mau setengah hatinya memercayai Seungcheol.

Well, berbicara tentang masa lalu Mingyu. Jujur, alasan kepindahan Mingyu ke apartemen ini bukanlah karena embel-embel lebih dekat dengan tempat magangnya. Memang benar apartemen ini lebih murah, tetapi apakah mungkin pindah apartemen hanya karena supaya dekat dengan tempat magang yang hanya memakan waktu tidak sampai setengah tahun sedangkan jarak apartemen yang sekarang malah lebih jauh ke fakultasnya?

Apartemen lama Mingyu cukup besar dan pastinya biaya hidupnya sedikit lebih mahal karena lokasinya yang strategis dengan dunia malam. Tapi bagi Mingyu yang biaya hidupnya terjamin karena dijanjikan oleh abahnya itu bukanlah suatu masalah yang besar.

So, apa alasan sebenarnya?

Well, bisa dibilang Mingyu tertipu.

Ia pernah merasakan perasaan yang hampir sama dengan perasaannya pada Wonwoo saat ini pada seorang wanita berkacamata beberapa waktu yang lalu. Yah, di awal hubungan mereka berjalan sangat mulus dan Mingyu pernah berniat untuk serius dengan hubungannya saat itu sehingga ia berniat untuk menghilangkan 'ketertarikannya' pada orang berkacamata selain wanita itu yang tidak perlu disebut namanya.

Hubungan mereka berjalan mulus hingga pada akhirnya mereka meresmikan hubungan mereka menjadi sepasang kekasih, semua mulai berubah. Mereka mulai tinggal bersama di apartemen Mingyu, tetapi anehnya wanita itu selalu keluar tepat setelah matahari terbenam dan kembali di saat matahari terbit dengan alasan kerja sambilan shift malam. Yah, karena tingkat kebucinan Mingyu yang tinggi, tidak ada rasa curiga sama sekali di hati Mingyu.

Seungcheol sedari awal sudah memperingatkan Mingyu bahwa ia merasakan hal yang ganjil ketika wanita itu tidak memperbolehkan Mingyu pergi ke klub malam langganannya. Yah, Mingyu pikir ini demi kebaikannya hingga akhirnya ia tetap keukeuh dengan pendiriannya untuk benar-benar menyeriuskan hubungannya dengan wanita itu. Apa boleh buat? Demi kebahagiaan Mingyu Seungcheol seharusnya mendukung kan?

Tetapi kecurigaan Seungcheol mulai terbukti satu persatu. Dimulai saat wanita itu meminjam uang Mingyu dengan alasan membiayai adiknya yang sedang sakit dan berjanji akan menggantikannya. Mingyu? Jelas dengan senang hati. Mingyu bahkan dengan bodohnya berpikir bahwa ia harus menolong calon adik iparnya dan dengan senang hati memberikan kemudahan akses kartu ATM yang seharusnya digunakan untuk membayar sewa apartemen, uang semesteran, dan biaya hidupnya. ATM itu sama sekali bukanlah ATM tabungannya melainkan ATM yang dikhususkan untuk membiayai kehidupan Mingyu yang dibuat oleh abahnya tercinta.

Seungcheol tidak tau tentang hal ini karena wanita itu tidak memperbolehkan Mingyu untuk bercerita perihal dirinya yang meminjam uang Mingyu untuk membiayai adiknya yang sakit. Setelah itu, kejanggalan mulai berlanjut. Wanita itu mulai jarang pulang ke apartemen dan sulit untuk dihubungi. Kurang lebih sekitar 2-3 minggu wanita itu menghilang dan tidak bisa dihubungi.

Denialism | Meanie [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang