"Maafkan aku, aku tidak bermaksud untuk menyiksa mu, a–aku hanya i–ingin me–menang.. maafkan aku.. aku bersungguh sungguh..!" Ujar seorang lelaki berkulit seputih susu sebening embun, berambut blonde itu dengan sungguh-sungguh."Bagaimana bisa aku memaafkan mu! Kau bahkan lebih dari menyiksa ku.!! Kau membuat ku buta! Hingga aku tak dapat lagi untuk menari.... Hiks.. hiks.." suara isak terdengar di sela sela ucapan gadis tersebut.
Bisakah Aku memaafkan seseorang yang telah menghancurkan mimpiku?
Mimpi yang telah ku usahakan dengan kerja kerasku selama belasan tahun??
Apakah bisa??<< Flashback on <<
Hari itu, adalah hari yang sangat dinantikan oleh seorang gadis berparas cantik dengan matanya yang indah. Mengenakan gaun ballerina berwarna putih bersih bercorak pink namun tidak terlihat norak tersebut menambah kesan paripurna kepada nya.
[ Music on ]
Ckrek.. ckrek..
Suara puluhan kamera memotret sang angsa putih yang sedang berjalan anggun menuju ke tengah panggung dan memulai tarian balet nya._______
Saat puncak acara, dimana sang ballerina berputar di tengah panggung dan tiba tiba...
1.
2..
3...
Bling bling bling...
(.anggap saja suara lampu jatuh yak)Aku bisa menerima semua hinaan ini, tapi keluarga ku? Sahabatku? Agensi yang menaungi ku selama ini? Bisakah mereka menerimanya?
Aku tau, ini bodoh. Namun inilah kenyataan nya. Seorang balerina yang gagal karena keegoisan nya.
Egois? Cukup menarik. Perlu diketahui, aku bukan lah zhi yang dahulu ceria baik hati dan ramah, melainkan hanya seorang gadis yang egois dan ......
kesepian
tidak dicintai
ataupun
mencintai
.
.
.♪Perkenalan♪
Next to the part
↓↓↓