*******2003*******
Sinar matahari menyapa putri mungil berwajah oriental berkulit kuning langsat yang sedang tidur di tempat tidurnya. Baru saja ibunya membuka gorden di kamarnya yang membuat dia mengeliat karna terkena sinar matahari langsung ke wajahnya.
Perkenalkan nama Putri mungil itu Helena, dia merupakan siswa TK di salah satu taman kanak-kanak Katolik di Kota Pandan.
Helena bangun lalu ibunya memandikannya, selanjutnya memakaikan pakaian TK-nya yg mana ini hari Senin berarti pakaian hari ini baju terusan berwarna putih berkerah biru dengan pinggir zig-zag putih. Satu kata cantik.
Helena merupakan perpaduan dari dua suku yaitu Batak dan Nias yang mana menciptakan seorang anak yang begitu cantik dengan mata agak sedikit sipit dan berambut lurus sebahu.
Setelah berpakaian Helena pergi ke dapur dengan ibunya ke dapur untuk sarapan pagi. Ternyata di meja makan sudah ada ayah dan kedua abangnya yang menunggu untuk makan bersama.
Helena memiliki 2 saudara laki-laki yang mana anak pertama bernama Berkat dan anak kedua bernama Gabriel. Setelah selesai makan ibu Helena membuatkan bekal untuk semua buah hatinya. Setelah itu ayah Helena mengantar anaknya ke sekolah. Anak pertama dan kedua saat ini sudah kelas 4 dan 2 SD mereka bertiga beda 2 tahun dari nomor satu ke nomor dua, begitu juga dari nomor dua ke nomor 3.
Setelah mengantar anak-anaknya ayah Helena yang bernama Erwin Siregar pergi ke kantor tempat dia bekerja. Ayah Helena merupakan salah satu anggota DPRD di Kabupaten Tapanuli tengah. Dia terpilih karena dia merupakan pribadi yang dikenal baik oleh masyarakat.
Ibu Helena merupakan hanya seorang ibu rumah tangga biasa bernama Herawati Zai. Ibu Helena selalu memanjakan anak-anaknya terlebih si bungsu Helena, apa pun yang diminta putri kecilnya pasti dituruti.
---++++---++++---++++----++++----++++---+
--Ditempat Lain---
Seorang anak laki-laki yang sangat tampan berkulit putih bersih dengan rambut hitam lurus sedang bersiap berangkat ke sekolahnya yaitu TK Katolik. Ibunya sedang mempersiapkannya, lalu ayahnya mengantarnya ke sekolahnya. Dia merupakan anak paling kecil dari 2 bersaudara. Sesampainya di sekolah dia meletakkan tasnya di tempat tas yang terdapat dikelas tersebut lalu duduk di tempat duduknya.
Tempat tas itu seperti keranjang besar dengan panjang 2 meter dan lebar setengah meter yang terbuat dari kayu, jadi tas anak-anak di sekolah ini disatukan disatu tempat dan menumpuk bukan dibuat ke loker.
Tempat duduk mereka sudah ditentukan sehingga tidak boleh berpindah-pindah. Dimana dikelas ini terdapat 4 meja panjang yang akan dikelilingi dengan beberapa kursi kecil warna warni. Lalu satu persatu anak-anak masuk dan duduk di kursinya masing-masing setelah meletakkan tasnya di keranjang yang terbuat dari kayu tersebut.
Semua anak tampak senang dan bersuka ria, diselingi dengan nyanyian dan tarian yang mereka lakukan saat ini.
Mereka menghapal abjad dengan nyanyian dan gurunya telaten mengajari mereka. Kelas ini penuh dengan gambar dan warna serta kelasnya itu sangat luas sehingga rapi tampaknya.
----------
Ibu Mika yang merupakan guru mereka menyampaikan bahwa 1 bulan lagi mereka akan tamat dari TK ini, sehingga mereka harus mempersiapkan persembahan yang akan ditampilkan pada saat itu.Jam menunjukkan pukul 11 yang mana waktunya mereka untuk pulang. Seluruh siswa bangkit dan segera mengambil tas mereka di keranjang tersebut. Lucunya mereka berebutan mengambil tasnya serta ada beberapa murid yang membuang tas yang diambilnya ke lantai karna itu bukan tasnya.
Siswa berhamburan keluar dan mencari orangtua atau orang yang menjemput mereka.
Anthony sewaktu menunggu dia bermain ayunan tiba-tiba Helena datang dan duduk di ayunan yg satunya. Mereka satu kelas dan merupakan siswa kelas nol besar."Halo Thony", sapa Helena, belum dijemput ya?
"Iya, kamu Len? Tanya Anthony
"Aku udah kok itu ibu aku", sambil menunjuk ibunya. "Tapi dia lagi berbicara dengan yang lain jadi daripada bosan ya aku main aja" lanjut Helena.
Mereka bermain dengan riang serta diselingi tawa. Suster (Biarawati) yang melihat sangat menyukai kedua anak ini karna keduanya terkenal dengan wajah mereka yang cantik dan tampan serta mereka berdua memiliki otak yang pintar. Banyak juga yg melihat mereka ikut tersenyum melihat tingkah laku mereka berdua.
------Satu Bulan Kemudian-----
Setelah melakukan persiapan yang matang tibalah saatnya mereka merayakan perpisahan yang diselenggarakan di aula TK. Banyak orangtua yang ikut menyaksikan serta menyimpang memberikan uang ketika anak-anak mereka menari diatas panggung.
Setelah selesai satu-satu anak dipanggil secara bergantian ke depan untuk melakukan sidik jari di ijazah TK mereka. Setelah selesai dilanjutkan dengan acara ulang tahun murid kesayangan para guru dan suster di TK tersebut yaitu Anthony yang mana tanggal ulang tahun Anthony dengan acara perpisahan mereka kebetulan sama. Pada saat Anthony disuruh ke panggung untuk meniup lilin dan memotong kue tak lupa Helena juga dipanggil untuk berada di samping Anthony.
Saat Anthony memotong kuenya dia memberikan pada orangtuanya, lalu suster yang mana selanjutnya pada Helena.
Semua tampak senang dan bahagia saat Anthony memberikan kue pada Helena. Para suster dan guru yang mengajar di TK itu sering memang menjodohkan mereka dan kedua anak kecil itu tampak bahagia pula.
Ternyata sulit ya buat cerita. Maaf ceritanya gaje (gak jelas) hehehe....😁😁
Sampai jumpa di bab berikutnya
Semoga suka walaupun ceritanya berbelit-belitMaaf ya 😁😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Helena
Teen FictionSeorang perempuan yang bernama Helena yang selalu dijodohkan dengan seorang laki-laki tampan bernama Anthoni mulai dari mereka TK, namun apakah mereka bisa bersatu dimasa depan? Silahkan dibaca ceritanya