When he's in the mood || Nielga

458 53 14
                                    

After they decided to live together.

Buaghh

Pukulan yang cukup kuat itu membuat Daniel terdiam.

"Apa? Hah?" sang pelaku memandang sengit dengan wajah kesal bukan main.

"Yoongi serius kau ini apa-apa main tangan ya?" keluhnya berusaha bersabar.

"Makanya kalau aku bilang lepas ya lepas!" oceh lawannya yang bernama Yoongi itu.

Daniel berusaha manahan kesabarannya, memang ia mengaju salah sih tapi ya tidak sampai di pukul begini kan.

Oke coba kita lihat beberapa saat yang lalu.

Daniel baru pulang kerja dan melihat sang istri begitu menggemaskan dengan apron biru sedang memasak makan malam terlihat begitu serius dan itu menggemaskan, tidak salah dong kalau dia jadi ingin memeluknya? Tapi sepertinya mood sang ratu sedang tidak baik, awalnya ia menyuruh Daniel melepaskannya karena bau badan sang detektif setelah seharian bekerja dan Daniel tidak menurutinya- atau mungkin belum namun sudah keburu di pukul cukup kuat di ulu hati oleh si mungil judes itu.

"Iya maaf," kata Daniel akhirnya.

Masuh dengan alis yang menukik tajam Yoongi memberi titah pada sang suami.

"Cepat mandi, aku sudah menyiapakn semuanya."

"Baiklah." Daniel berjalan lesu dengan kepala tertunduk.

"Se-setelah itu makan malam, a-aku membuatkan makanan kesukaanmu," kata Yoongi, ops kalimat terakhir di ucapkam dengan nada super lirih dihiasi wajah merah padam.

Daniel segera mendongak menatap pemandangan manis dihadapannya, wajah lesu dan letihnya berangsur hilang tergantikan senyum sumringah dengan gigi kelinci menonjol gemas.

"Oke!"

Daniel memang harus terbiasa dengan roller coaster hidup dihadapannya.

~Enemy~

Brakk

Apa kubilang?

Suara benturan itu cukup mengagetkan Daniel yang sedang melahap makanannya, wajahnya sudah lebih segar dan bau keringat berganti dengan wangi citrus dari sabun mandi yang ia pakai.

"Astaga Yoongi kau ini bisa tidak sih tidak selalu mengagetkanku?!" kesal Daniel sembari memegangi jantungnya.

"Aku mau ke Daegu ikut Taehyung pokoknya!"

"Aku tidak libur Yoon."

"Aku tidak ada memintamu ikut Kang Daniel."

Menghela nafas kasar Daniel menjawab.

"Kau sedang hamil sayang, siapa yang akan menuruti semua ngidam tidak masuk akalmu kalau bukan aku?"

"Tidak masuk akal katamu? Sialan, aku juga tidak mau hamil bangsat! Seharusnya kau yang ku perkosa biar kau yang hamil anjin- hmphh."

"Mulutmu, bayi kita mendengarnya," kata Daniel lembut setelah mencium Yoongi.

Yoongi masih terdiam. Daniel berusaha bersabar, ia menggenggam tangan Yoongi lembut dan menciumnya.

"Ketika aku libur nanti kita akan jalan-jalan kemanapun yang kau mau oke? Aku akan menemanimu, tapi tidak sekarang sayang hm?" Ucapnya membelai lembut tangan dalam genggamannya.

Compilation || Yoongi EditionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang