part 2

26 13 3
                                    

" Sebesar apapun rasa ingin menyerah, tapi tak sebesar rasa cinta Meira sama Aidan, jadi Meira gak bakalan nyerah buat Aidan cinta sama Meira."

______________________________________


Hari ini hari pertama bagi Seorang Ameira Salsabila tidak terlambat.
Alasan Meira gak telat adalah karena dia di jemput sama Andra.

Flashback on

" Ra besok berangkat bareng gue yuk, gue jemput ke rumah Lo, lumayan kan irit ongkos, eh lupa Lo kan anak sultan ngapain juga pake ojol ye gak." Ucap Andra.

"Sembarangan banget sih lo, emang kenapa kalo gue anak sulatan,gak boleh gitu naek ojol, gue juga sering kali naik ojol malah tiap hari gue berangkat naek ojol kalo pulangnya gue nebeng sama Stella " Ucap Meira

" Yaa sorry kan biasanya anak sulatan suka di Anter jemput sama supir pribadi keluarga nya, jadi gimana nih mau gak berangkat bareng gue."

" Yaudah nanti gue kirim alamat rumah gue lewat WA, lumayan juga gue irit ongkos. Yaudah deh gue duluan ntar si Stella nyamuk lagi nunggu nya kelamaan," ucap Meira pada Andra sekaligus pamit karena Stella sudah menunggu nya di parkiran.

"Dah... Hati hati." Ucap Andra

Flashback off

~°°~

Setelah Sampai di kelas Stella terlihat heran melihat sahabatnya yang tiba tiba gak telat datang ke sekolah.

" Ini beneran Lo kan Mei, kesambet apaan Lo tiba-tiba datang pagi?? " Tanya Stella keheranan.

"Iya gue kesambet cinta Aidan sayang." Ucap Meira asal.

" Itu juga kalo gak bareng gue mah udah telat dia." Ucap Andra yang entah kapan tiba-tiba datang.

"Ohh,,, rupanya Lo di jemput nih anak setan Mei." Ucap Stella meledek Andra

"Enak aja Lo bilang gue anak setan, sembarangan banget sih lo." Balas Andra meledek Stella.

" Eh gue kan nanya Meira kenapa yang jawab kembaran miper."

" Lo tuh mirip miper!! "

" Cantik gini Lo bilang mirip miper!!"

"Emang iya."

" Ohh berani ya Lo ngatain gue balik!!" Kesal Stella yang akhirnya menjambak rambut Andra.

"Aw... Sakit anjir, rambut gue rontok ini."Ucap Andra kesakitan akibat jambakan Stella di rambutnya.

" Biarin aja gak peduli gue, mau rambut Lo rontok sampe gundul pun gue gak peduli." Ucap Stella yang masih menjambak rambut Andra.

Sementara di sisi lain Meira dan para murid yang baru datang pun melihat aksi jambakan Stella pada rambut Andra. Karena Meira gak mau sahabatnya jadi bahan tontonan akhirnya dia menarik Stella pergi.

"Stella udah dong malu di liatin banyak orang!!" teriak Meira pada Stella yang tak mau melepaskan tangannya dari rambut Andra.

"Apaan sih Mei gue mau ngasih pelajaran sama nih anak setan."

"Stella udah ayoo pergi." Kesal Meira yang akhirnya menarik paksa Stella.

Setelah acara Jambak jambakan tadi Meira dan Stella kini berada di toilet.

"Aduh untung gue bawa sisir, kalo nggak gak tau nih gimana kondisi rambut gue." Ucap Stella.

"Iya iya ayoo buruan entar keburu masuk lagi."

~°°~

Setelah dari toilet Meira dan stella kembali ke kelas tapi sebelum kembali ke kelas Meira berpapasan dengan Aidan yang tangan berjalan bersama perempuan sambil bergandengan.

"Aidan kok kamu tega sih sama Meira. Kenapa Aidan malah gandengan sama cewek lain, bahkan sama Meira yang notabene nya tunangan Aidan aja gak pernah di gandeng sama Aidan."Ucap Meira di hadapan Aidan dan cewek yang bersama Aidan yang tak lain adalah Salma sang ketua cheers.

"Eh ngaca dong Lo tuh gak pantes sama Aidan, terus tadi apa kata Lo tunangan?? Lo Halu?!!  gak mungkin lah Aidan mau tunangan sama cewek sok lugu kayak lo."Ucap Salma sakartis.

"Eh gue gak ngomong sama lo yaa, kenapa lo yang jawab." Kesal Meira .

"Terserah gue lah mulut mulut gue juga, lagian aidan nya aja gak marah kok." Ucap Salma.

"Pergi."Ucap Aidan dingin.

"Ish kok Lo malah ngusir Meira sih kan harusnya nenek lampir yang pergi."Ucap Stella membela Meira karena Aidan yang malah membela Salma.

"Udah lah La, mending kita pergi aja, takut gurunya udah masuk ayoo." Ajak Meira pada Stella karena ia tak mau memperpanjang perdebatan tadi yang entah kapan selesainya.

"Ish kenapa sih Mei Lo malah ngajak gue pergi tadinya kan gue mau labrak tuh nenek lampir sok kecantikan itu." Ucap Stella karena Meira yang tiba-tiba mengajak nya pergi

"Udahlah lagian aidan nya mungkin lagi badmood jadi gitu, lagian udah biasa juga kan kalo Aidan di deketin cewek secara dia kan Most Wanted sekolah."

"Ya gak bisa gitu dong Mei, gue gak terima sahabat gue di perlakukan kek gitu sama dia."

"Udah gak papa ayoo masuk kelas itu gurunya udah di belakang kita." Ucap Meira mengakhiri kekesalan Stella.

______________________________________

Gimana nih pendapat kalian tentang part yang ini...
Tolong komen yaa supaya bisa di perbaiki lagi sama author

Jangan lupa vote,and komen karena vote sama komen kalian sangat berharga bagi kelancaran proses menulis author

See you💞

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My PolarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang