Jam pelajaran baru saja berakhir. Kini semua siswa akan melepas penatnya dan kembali kerumah mereka masing-masing.
"Temenin gue yuk" kata Anya sambil membereskan buku-bukunya
"Kemana emangnya?" tanya Shafa
"Toko kue. Mama hari ini ulangtahun, jadi gue mau beliin dia kue dan bunga kesukaan dia"
"Gue bisa ikut buat beli kue, tapi gue gak bisa ikut ke rumah sakit, soalnya sore ada latihan basket. Sorry ya An" ucap Vina
"Santai aja kali Vin, kan ada Shafa"
"Ayuk, gue bisa kok. Gue kabarin papa dulu ya" jawab Shafa kemudian menelfon ayahnya
"Gimana Shaf?" tanya Vina
"Diijinin kok"
"Kita berangkat sekarang yuk, biar gak keburu sore. Motor lo biarin di sekolah aja Vin. Ntar gue anter balik ke sekolah lagi" kata Anya
Mereka bertiga keluar dari kelas dan menuju parkiran
"An biarin gue nyetirr dongg, boleh yaa boleh kan?" pinta Shafa sambil menarik-narik tangan Anya "Kan jarang-jarang gue dibolehin nyetir sama ayah" sambungnya lagi dengan memasang puppy-eyes nya
"JANGANN ANN! yang ada kita berdua mati lagi" sahut Vina
"Aelah lo, gini-gini gue juga bisa nyetir kali" Shafa tak mau kalah
"Nih Shaf kuncinya" kata Anya sambil menyodorkan kunci mobil miliknya
"YEYYY TENCUU ANYA SAYANGG" Shafa mengambil kunci tersebut lalu memeluk Anya
"Ngapain lo kasih An?" tanya Vina
"Udah ah ribut mulu kalian. Sekarang Shafa yang nyetir, nanti pas baliknya lo, oke? Adil kan. Gue mau bocan lu berdua jangan ganggu" setelah mengatakan itu Anya memasuki mobil duluan.
"Cepet banget molornya sih, kita mau kemana nih?" tanya Shafa kala mereka bertiga udah ada didalam mobil
"Toko kue lah oon" sahut Vina
"Iya tapi toko kue dimana?"
"Terserah ajaa intinya enak" ucap Anya sambil memejamkan matanya.
Selang 20 menit akhirnya mereka tiba di toko kue.
"Lo mau beliin kue apa buat tante?" tanya Shafa
"Mama suka rainbow cake, tapi gue lebih suka black forest gimana dong?"
"Lah ngapa jadi kue kesukaan lo?" ucap Vina
"Iya bukannya lo beli buat mama lo?" sambung Shafa
Anya tak menghiraukan pertanyaan mereka berdua dan memilih berjalan ke deretan tempat kue black forest. Ia merindukan suasana ulang tahunnya 3 tahun lalu dimana keluarganya masih utuh, dimana Anya masih kelas 8 SMP.
"Gak, gak, gue gak boleh sedih terus. Sekarang mama ulang tahun jadi gue harus seneng. Karna sekarang cuma mama yang gue punya" batin Anya
Ia tak mau berlarut dalam kesedihannya, akhirnya Anya berjalan ke tempat rainbow cake setelah beberapa saat akhirnya Anya menemukan kue yang akan ia beli
"Lo ngapain tadi ngelamun disana?" tanya Vina sambil menunjukan dagunya ke arah kue black forest
"Gapapa kok, gue bayar dulu ya" setelah mengatakan itu Anya pergi ke kasir sambil membawa kue yang akan ia beli
"Aneh" gumam Vina. Vina menyusul Shafa yang sedang membeli minum.
Setelah Anya membayar, ia keluar dari toko kue tersebut dan menghampiri sabahatnya yang sudah menunggu di mobil.
"Sekarang kita kemana?" tanya Shafa
KAMU SEDANG MEMBACA
ANYARA (hiatus)
Teen FictionAkhirnya gue sadar, semua yang udah gue lakuin percuma. Karna sekuat apapun gue ngejar lo dan ternyata hati lo gak pernah kebuka buat gue, gak ada hasilnya selama ini perjuangan gue. Sekarang gue pamit, dan gue janji gak akan ganggu lo lagi -Anya *h...