Malam hari saat Ji Eun sedang membaca novelnya, dia mendapatkan pesan berupa gambar dari Jungwoo. Foto dirinya bersama kekasihnya.
"Cantikan pacar gue?"
Isi pesan di foto tersebut, Ji Eun hanya bisa meghela nafas kasar, lalu dia membalas "Cantikan juga gue." Dengan emot rolling eyes.
Mood Ji Eun berubah seketika mendapat pesan dari Jungwoo. Dia memilih berjalan menuju balkon dan berdiri disana memandangi lagit malam yang di penuhi dengan bintang. Terlintas di pikirannya dia harus keluar dari rumahnya itu. Tapi dia terlalu penakut hanya karena fobianya itu.
•••
Pagi harinya semua anggota keluarganya sudah berkumpul di meja makan. Ji Eun yang duduk di sebelah kakaknya hanya bisa memutar matanya karena melihat kelakuan kakaknya yang sejak dia datang sudah tertawa sendiri memandangi ponselnya. Dia yakin kakaknya itu sedang membalas pesan kekasihnya.
Ji Eun menuangkan susu ke gelasnya dan gelas milik kakaknya. Sambil sesekali mengintip apa yang kakaknya dan kekasihnya itu bicarakan.
"Bucin dasar." Ucap Ji Eun di telinga kakaknya. Eun Woo menoleh dan menatap adiknya itu dengan tatapan mematikan."Yee iri aja lo. Makanya punya pacar dong, biar gak jomblo." Ledek Eun Woo. Ayah mereka hanya bisa tertawa melihat kelakuan kedua anaknya itu.
Akhirnya setelah beberapa menit menunggu ibunya membuat pancake selesai, mereka memulai sarapannya. Pikiran Ji Eun terus berputar mengenai dia akan bekerja di sebuah perusahaan yang cukup besar di Seoul. Posisi yang di butuhkan adalah sekertaris dan juga asisten pribadi dari CEO dengan gaji yang lumayan besar.
"Mah, pah aku mau kerja." Ucapan Ji Eun berhasil membuat kedua orang tuanya saling pandang dan kakaknya tersedak makanannya karena terkejut. Ji Eun segera memberikan kakaknya air putih miliknya."Kamu yakin?" Tanya sang ayah. Ji Eun mengangguk.
"Lo mau kerja dimana de?" Tanya kakaknya.
"Di Stone Ship Co." Jawab Ji Eun.
"Itu perusahaan yang besar Ji Eun. Kamu yakin?" Tanya ibunya. Ji Eun mengangguk.
"Lo gak mau di perusahaan gue aja de?" Ucap kakaknya. Ji Eun menggeleng.
"Aku mau mandiri mah, pah. Aku mau dapet uang dengan caraku sendiri." Jawab gadis itu. Kedua orang tauanya dan sang kakak tidak bisa menjawab apa-apa selain menyetujuinya. "Oh iya, aku gak mau pake kandaraan rumah. Aku mau naik kendaraan umum aja." Ucap Ji Eun. "No protest!" Tambahnya.
Kakaknya yang ingin protes langsung membatalkan aksinya. Ji Eun menunjukan senyumannya kepada semua anggota keluarganya itu. Senyumannya yang indah karena memiliki lesung pipi dan eye smile seperti kakaknya.
Ketiga anggota keluarganya itu tampak tidak yakin dengan keputusan gadis itu. Pasalnya Ji Eun masih saja ketakutan saat melihat keramaian, mereka takut jika Ji Eun tidak bisa mengontrol ketakutannya dan akan pingsan. Namun tekat gadis 20 tahun itu sudah bulat.
YOU ARE READING
Where Do Broken Heart Go (Kim Jungwoo)
Fanfic"But nothing ever stays the same" -Cha Ji Eun