Daiki baru saja sampai di apartemennya ketika dia melihat sebuah mobil berhenti di depan gedung. Sebenarnya dia tahu siapa yang berkunjung saat ini. Orang yang sama yang memegang setiap jadwal shift kerjanya. Akashi Seijuro. Tapi, apa yang dilakukan orang itu di sini?
"Huh? Keith? Kenapa mereka?" gumam Daiki melihat Seijuro yang melempar kunci mobil pada vallet dan menarik kasar Keith ke arahnya.
"Lepaskan aku! Hei aku bilang lepaskan aku Akashi!" jerit Keith.
"Berhenti berteriak! Kau yang memaksaku melakukan ini," ucap Seijuro.
Daiki menggaruk tengkuknya tidak mengerti. Jika mereka kemari untuk bertengkar, bukankah itu sangat tidak sopan? Atau mereka ingin meminta saran dari Daiki? Itu tidak mungkin. Daiki masih lajang. Taiga masih suka menendang bokongnya keluar dari apartemen, jadi jelas dia masih lajang.
"Apa yang kalian lakukan di sini?" tanya Daiki.
"Kau bilang semalam membutuhkan jalang kan? Aku membawanya," seketika Daiki tersedak mendengar kata-kata Seijuro.
"Hah?! Aku bukan jalang! Sialan kau baru saja membuat lubangku robek Akashi! Berhenti bercanda!" seru Keith dengan tatapan marah.
Daiki menghela nafasnya. Ini tidak seperti dia tidak terbiasa dengan ini. Seijuro pernah membawa Keith padanya untuk memberi pelajaran pada anak ini. Tapi, sepertinya saat ini Seijuro memiliki maksud lain.
"Jika kau memang Keith, kau akan diam dan menurut," kata Seijuro dingin.
Ah, Daiki sadar sekarang. Seijuro ingin membuktikan hal konyol itu lagi. Membuktikan bahwa Keith Wilson yang sekarang sebenarnya adalah Kuroko Tetsuya.
"A-anak-anak... anak-anak akan mencariku!" seru Keith.
"Lakukan sex dengannya di depanku," kata Seijuro sambol mendorong Keith ke arah Daiki.
Daiki segera menangkap Keith. Dia menaikkan sebelah alisnya melihat Keith yang menggeram marah, bukan bergetar ketakutan.
"Baiklah," kata Daiki.
Jangan salahkan Daiki, dia juga jadi ikut penasaran setelah melihat reaksi Keith sekarang. Keith yang dulu bahkan tidak bisa bergerak jika sudah dibentak oleh Seijuro.
"Hnghh argh!" Daiki mengernyit heran ketika Keith dengan mudahnya mendesah karena tangan Daiki yang menyapu dada Keith.
"I'll swear I'll kill you! Dengarkan aku sekarang Akashi! Aku bukan Tetsuya, aku Keith!" seru Keith.
Seijuro menggeram marah. Dia menarik pipi Keith dengan kasar kemudian menatap Daiki.
"Masuk ke dalam apartemenmu," kata Seijuro.
Daiki mengangguk. Dia mengangkat tubuh Keith ke bahunya seperti mengangkat sekarung beras lalu membawanya masuk ke apartemennya.
"Turunkan aku! Hei turunkan aku! Aku bilang turunkan aku!!!" teriak Keith.
"Diam!" Seijuro membanting pintu apartemen Daiki dengan marah.
Mata Daiki melirik ke arah Seijuro yang kini menyeringai lebar.
"Atau kau ingin mengakui bahwa kau adalah Tetsuya secara terang-terangan?" ancam Seijuro.
"A-apa...?" gagap Keith.
"Keith Wilson yang kami kenal tidak akan berontak. Dia akan menuruti apa pun perkataanku," kata Seijuro apa adanya.
Daiki membaringkan tubuh kecil itu di kasurnya. Dia melihat perubahan ekspresi Keith yang terlihat jelas. Rahangnya mengeras dan jelas sekali terlihat marah. Setelah berdecih, Keith tidak lagi melawan. Dan itu adalah hal yang cukup aneh bagi Daiki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Living Second Chance |AkaKuro|
FanficKuroko Tetsuya, seorang polisi yang bekerja pada distrik sembilan Manhattan. Dia memiliki reputasi yang sangat baik dan keahlian yang tinggi. Bakatnya menjadi seorang polisi bukanlah hal yang bisa disepelekan. Namun, tidak selamanya semua berjalan d...