Aku? Cemburu?

1.4K 143 26
                                    

Dering ponselku membuyarkan segala pradugaku terhadap lelaki tengil itu.

Ci fanny. Ah ternyata ci fanny yang menelponku.

"Ya ci..." ucapku setelah terhubung

"Sayang ini aku!!!"

Deg! Kevin!

Aku malas berdebat, seketika ku matikan ponselku😑😑😑😑

Tiba tiba memoriku dipaksa berdokumentasi kembali dengan kejadian kejadian yang berhubungan dengan amel.

Hadiah mobil sport yang ia berikan untuk kevin, sampai hari ini, gadis itu berhasil memberikan kejutan ulang tahun yang luar biasa untuk kevin kekasihku, di bandara pula, itu kan tempat umum😲 WOW!! So Amazing!!!😣😣😣😣

Aku duduk gelisah tak tenang, pandanganku lurus ke arah depan, kebiasaan buruk mulai ku lakukan untuk membuatku sedikit tenang, aku menggigit ujung kuku jari telunjuk kananku, pikiranku kacau, dadaku terasa sesak, aku mencoba menepis semua rasa, bahkan tidak pernah terlintas sedikitpun dalam benakku untuk cemburu, apalagi terhadap amel, tapi kenapa rasanya sekacau ini? Apakah aku sedang benar benar cemburu???

Ciiiiiiiiiitttttt!!!!!

Mendadak bapak sopir menekan pedal rem dengan sangat cepat dan tajam, membuat tubuhku sempat terpental kedepan, namun untung saja aku reflek menahan kedua tanganku di kedua sisi bangku depan, hingga aku terhindar dari benturan

"Astagfirullah!!!" Pekik bapak sopir

"Ya tuhan, ada apa ini pak?!" Tanyaku panik

"Itu mbak, tiba tiba ada mobil yang ngalangin didepan mbak. saya takut kalo rampok!" kata pak sopir panik, buru buru ia menekan tombol kunci otomatis mobilnya

Aku melihat mobil yang berhenti tepat menghadang mobil taksi onlineku ini.

Mobil lexus putih seri RX, dengan plat nopol yang sangat aku kenali, aku tau betul siapa pemiliknya😏😏😏

"Tenang pak, saya kenal kok, dia bukan rampok.. kita mundur pelan pelan, terus jalan lagi aja pak.." ucapku dengan yakin

Si bapak menuruti instruksiku, namun ketika ia hendak memundurkan mobilnya, tiba tiba pria rese nan menyebalkan itu sudah berdiri di sisi sebelah kanan mobil ini dan mengetuk kaca jendela mobil si bapak

"Saya buka ya mbak, aman kan? Kayaknya kok penting.." tanya si bapak, aku hanya terdiam, akhirnya si bapak membuka kaca jendela mobilnya

"Pak, orderan di batalin aja ya, saya ada perlu sama cewe cantik yang lagi duduk di belakang itu.." ucapnya norak menurutku

"Loh mas kevin sanjaya bukan ya?" Sahut pak sopir ini terdengar kaget

"Bapak kenal saya?" Tanya kevin

"Ya kenal dong mas, kan baru aja menang kejuaraan dunia! Di tiga turnamen sekaligus berturut turut kan?!! Saya suka nonton badminton mas, gara gara anak saya ngefans sama mas kevin, selamat ya mas, mainnya keren banget.. hehehe.." yaelah si bapak jadi muji muji bocah tengil itu

"Makasih pak. Pak mbaknya biar saya yang anter ya, orderan di batalin aja.." ucap bocah kutu kupret itu semakin membuatku mendengus kesal

"Wah ya jangan to mas, nanti kalo akun saya ke suspend gimana dong?!" Bagus pak tolak aja lanjutkan batinku

Ku lirik pria tengil itu, ia terdiam, menatapku beberapa saat lalu terlihat sedang berpikir

"Gini deh pak, saya jaminannya, ini kartu nama saya (pria bertopi ini memberikan kartu namanya), saya pastikan akun bapak enggak ke suspend, trus saya punya jarsey buat anak bapak, tapi biarin mbak cantik yang didalam itu pulang sama saya, gimana?" Pria ini melakukan negosiasi dengan wajah yang menurutku sungguh sangat menyebalkan

AFTER JADIAN -Part 3- By Yani NugrahawatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang