ᴍɪssɪᴏɴ ; zʜᴏɴɢ ᴄʜᴇɴʟᴇ

ᴍɪssɪᴏɴ; ᴡʜᴏ ᴇxᴀᴄᴛʟʏ?

"dari mana aja lo? lama banget, jam berapa nih..!?" omel Renjun

Jill tak peduli, ia melewati Renjun begitu saja jika dibalas pun yang ada mereka hanya akan bertengkar.

"Jun! liftnya beneran jadi Jun!" kata Jill seraya melompat lompat kesenangan

"lo dari kampung?" sarkas Renjun yang langsung melewati Jill masuk kedalam lift

Jill memicing, ia berdecak kesal. untuk beberapa saat keduanya saling diam didalam lift, "Jun" panggil Jill

"apa? buruan ngomong,"

"jangan judes gitu dong..! ga laku mampus lo"

Renjun menatap Jill aneh, "sotau banget setan"

"lah? emang ada yang suka ama lo?" Jill menatap Renjun tak percaya

"ada tuh hahaha..!"

ting!

Renjun langsung keluar begitu lift terbuka, ia meninggalkan Jill yang memasang raut kesal.

begitu keduanya masuk kedalam ruang rapat, mereka sudah disambut tuan Kim, "sudah puas? bagaimana liftnya?"

Jill melirik arah lain, "ya.. bagus sih, nambah elit dikit" jawab Jill yang membuat tuan Kim tertawa pelan,

"loh..? kak Jaehyun.. sama yang lainnya mana?" tanya Renjun seraya melihat sekitar

"sedang kusuruh keruang arsip." jawab tuan Kim yang diangguki Renjun

"jadi bertiga ya? langsung aja gimana?" tanya Jill

tuan Kim mengangguk. begitu dimulai Jill langsung menceritakan kejadiannyang baru saja ia alami. ia juga menceritakan informasi baru yang ia dapat. mulai dari keluarga Jisung, bisnis gelap IEX dan yang paling penting soal sangkut pautnya Vernon.

"Vernon katamu?" tanya tuan Kim memastikan

"iya. aku tidak salah dengar saat pemyerangan tadi. juga.. aku dan Renjun pernah melihatnya bertemu dengan seseorang disekolah. kami yakin itu adalah anak Seungcheol." jelas Jill

tuan Kim berpikir, "apa kalian butuh banyak tim?"

"kurasa tidak. aku juga yakin yang lain pasti sibuk" tolak Renjun

tak lama, tiba tiba tuan Myung masuk dengan membawa tabnya, "tuan Kim!"

"ada apa?". dengan segera tuan Myung menunjukkan tabnya dan membuat tuan Kim menghela, "apa banyak yang sibuk saat ini?"

"iya, dalam misi yang datang banyak yang kekurangan orang untuk mengambilnya. dan.. kurasa.. misi ini yang menyita banyak anggota" jelas tuan Myung

"apa mereka bisa mengambil dua? kupikir ini akan buruk."

"tidak..! akan sangat buruk jika seperti itu. bahkan saat ini Taeyong dan Doyoung yang baru saja pulang langsung mengambil 3 kasus sekaligus"

tuan Kim bersandar, ia memejamkan matanya "apa sudah saatnya merekrut orang baru ya? standar pekerjaan ini cukup sulit makanya hanya sedikit yang lolos.."

Jill tertawa hambar, "hahaha..! anda bercanda kan?"

"mau bagaimana lagi? apa kalian bisa menjalankan misi ini berdua? jika iya, aku berencana mengirim Jaehyun, Ten dan Taeil untuk misi lainnya"

"apa? jelas eng―"

"―bisa!"

Jill sontak menatap Renjun kaget, "hah!? apa apaan sih!? ngga, ngga! gabisa!" tolak Jill

"gausah manja! lo beneran anaknya kapten Yong bukan sih..!? jangan jangan anak pungut lo..!,

"Jun, berantem aja sini! emosi gue!"