28 ㅡ ending chapter

124 12 17
                                    

keep enjoy the last part gaisek🙌

ㅡ • ㅡ

"Yaelah kok gue mati di sini?"

Seru Meka setelah selesai membaca buku berjudul Sculaverse di tangannya.

"Oh itu, gue juga baca. Lo nyungsep kan?" sahut Marvin yang sedang memangku Alika.

"SIAPA INI NDER YANG BUAT? NGAPA GUA TERBULLY MULU MONMAAP?" gas Hani.

"Loh situ memang bully-able," sahut Dita.

Haikal merangkul Hani. "Jangan ngegas mulu napa yang, mau jadi reseller elpiji? Selama kita masih couple goals di cerita itu, aku sih gak masalah." Haikal mengedipkan sebelah matanya ke Hani.

"HEH KENTUT LEBAH! GUE NGAPA MATI KESEDEK INI NDER? KERACUNAN SIANIDA APA BEGIMANA GUE?" seru Haura heran.

"Itu lo mati akibat racun. Wajar sih, yang penting bukan racun cinta Kak Hyunjin," ujar Kintan menyahuti.

"Di sini lo anak jaksel, Tan. Out of character deh, kenapa gak jadi bendehara rempong aja?" tanya Reval.

"Cape nder jadi bendehara berasa preman gue. Mending jadi anak jaksel," jawab Kintan.

Dita menghela napas kasar setelah membaca akhir dari cerita itu. "Sumpah gue gak paham ya njing. KENAPA GUE SAMA PATIH WIBU NOLEP JADINYA NDER?" ujar Dita tak terima.

"Eits, tunggu dulu semprul. Yakin itu sepenuhnya Patih wibu nolep? Bisa aja Kintan nyelipin karakter orang lain di tokoh Genta," ucap Reval seakan-akan paham keseluruhan isi buku tersebut.

"Maksudnya gimana, Tan?" tanya Dita heran.

"Uh ya Reval you're right, gue pake nama Patih biar ada kesan-kesan kelas kitanya. Tapi lo tau gak Genta itu siapa di real life?" tanya Kintan.

"SABRI!" seru Hani yang mendapat geplakan dari Dita. "Amit-amit tolol!" ujarnya.

"Eum, Pak Ijum?" tebak Hanum, Kintan menggeleng.

"Jefri Nichole?" tebak Marvin, Kintan menggeleng.

"Gue tau siapa," ujar Hyunjin yang berada di pelukan Haura.

"Anak baru yang diincer jadi ketua ekskul musik kan?" tebak Hyunjin, kali ini benar.

"Eh siapa? Kok gue gak tau?" Dita heran.

tok tok tok

krieett

"Permisi, Anindita nya ada?"

Pucuk di cinta ulampun tiba, orang yang sedang mereka bicarakan datang ke perpustakaan sekolah. Mencari sosok Dita.

"Nah tu dia! Masuk dulu Gen!" seru Hyunjin.

"Gen?" beo Dita bingung.

"Please introduce yourself, she's don't know you," titah Hani.

"Eum, gue Genta. Anak baru, kelas XII-3 Bahasa," ujarnya.

"ASEK NDER, BOLE BOLE. LANJUTKAN GAYAMU MAS!" sindir Alika.

"DILIHAT, DITERAWANG, DIPHP-IN!" sahut Hanum.

"Gue gak paham anjing," gumam Meka.

"Boleh gue ambil Aninditanya?" sahut Genta memendam keributan perpustakaan.

"AMBIL NDER, LO CAP TIGA JARI DI KUA JUGA GAPAPA," sambar Alesha.

"COCOT LO GUE SODOK PAKE JENGGER AYAM TIREN BARU TAU RASA!"

Tawa mereka pecah seketika setelah Dita dibawa pergi oleh Genta.

ㅡ • ㅡ

"Kintan!"

Siswi yang bernama Kintan itu menoleh saat namanya terpanggil oleh seorang siswa yang sepertinya ia tidak kenal.

"Kintan anak XII-1 Bahasa kan?" Kintan mengangguk.

Siswa itu tersenyum ramah. "Gue baca karya lo yang ditaruh di perpustakaan," ujarnya.

"Ah serius? Makasih ya," kekeh Kintan

"Oh ya." Siswa itu mengulurkan tangannya. "Salam kenal," ujarnya.

"Nama lo?" tanya Kintan menjabat tangan siswa tersebut.

"Gue Billy."

ㅡ • ㅡ

END!

Ah makasih banyak udah mau baca Sculaverse ini🙏❤
makasih makasih love you love you💞

next project, request genre bisa di sini ya!

Sculaverse | Juone Culture✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang