2.

2.4K 177 29
                                    

Law mematung melihat lelaki yang usianya lebih muda 7 tahun darinya dengan tangan yang penuh berbagai jenis makanan, mulai dari daging, biskuit, kripik dan manisan.

"toraooooo.."

melambaikan tangan sedikit kesusahan dengan tangan yang penuh bawaan senyum lebar lima jari yang juga terpatri diwajahnya.

Jika bukan karena pemuda raven itu ngambek mungkin ia saat ini masih bersantai diapatermennya.

Beberapa waktu lalu

'oii Trafalgar Law'

Air muka Law mengeras dia tidak menyangka orang itu berani menghubunginya dan lebih parahnya berbicara dengan kekasihnya. Dengan cepat ia mengambil alih benda persegi panjang itu dari tangan si Raven.

"Luffy-ya makanan sudah siap, makanlah terlebih dahulu aku akan menyusul"

Secepat indra pendengarannya yang menangkap kata makanan sekarang luffy sedang duduk dimeja makan dengan tangan kanan memegang sendok, sesekali luffypun mengetuk-ngetuk meja dengan sendok yang ia pegang.

"kenapa belum makan?"

Suara bariton yang sudah tidak asing bagi pemuda raven itupun sukses menghentikan kegiatannya.

"menunggumu toraoo"

menggemaskan, itulah satu kata yang tak terucap dari pria yang kini tengan menyamakan duduknya dihadapan luffy.

"ayo makan"

Law mulai mengambil sendok dan sumpit lalu mulai memasukan satu dua sendok makanan kemulutnya.
seketika kegiatannya terhenti saat merasa ada kejanggalan dari orang yang ada diseberangnya.

"kenapa?"

"torao aku tak melihat wortel dan juga kubisku"

luffy hanya mengaduk-aduk makanannya dan dengan muka yang dibuat sedih.

yah law baru ingat karena hari ini menu sarapan mereka adalah bibimbap makanan khas korea selatan yang saat ini sedang populer dikalangan anak muda, dan Lawpun melihat resepnya diinternet.

Tapi karena Luffy yang awalnya ingin membantu malah menjadi kacau semuanya terpaksa law membuang kubis dan wortel yang berbentuk mengerikan itu.

"ah itu... maaf luffy-ya saat aku mencucinya tak sengaja menjatuhkannya"

Bohong Law padahal dia jelas-jelas membuangnya dengan kesadaran penuh

"sebagai gantinya aku menambahkan banyak daging dimangkukmu dan kita akan ke pusat perbelanjaan setelah ini"

"begitukah toraoo" dan seketika wajah luffy berbinar tak memperdulikan lagi wortel dan juga kubisnya.

......

Setelah membayar seluruh belanjaan Law dan luffy memutuskan pulang, tak ingin berlama-lama dipusat perbelanjaan yang bisa menguras seluruh dompetnya atau malah tabungannya, padahal Law ingin berhemat supaya bisa menabung untuk membeli rumah disebuah desa dengan halaman yang luas dan tentunya hidup bahagia bersama kekasihnya.

Melirik kesamping melihat sang raven yang tengah asik memakan keripik kentang yang ia pegang erat sedari tadi.

Law tau ini keputusannya untuk tinggal bersama luffy dan memenuhi semua kebutuhannya tapi tidak dengan biaya kuliahnya karena sudah ada kakaknya yang bertanggung jawab.

.
.

Haripun mulai berganti, sekarang hari senin hari dimana semua kesibukan dimulai, sudah tak ada lagi waktu untuk tidur lebih lama, bersantai apalagi berlibur.

SegiTigaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang