Setelah kejadian dimana Bulan terkunci di gedung teater dia menjadi sangat diam dari sebelumnya. Dia juga tidak bercerita pada Miray atau pun Hilda. Ia juga tidak memberitahu ayah dan bundanya jika waktu itu ia pulang sekolah lebih awal karena sedang sakit. Bulan tak mau jika semua khawatir kepadanya.
Beberapa hari atau hampir seminggu Bulan tidak masuk sekolah karena sedang sakit. Membuat teman-temannya sedikit khawatir dan menjenguknya seperti sekarang.
Miray duduk dipinggiran tempat tidur "Bener-bener jahat banget kan si Surya masa kita tadinya gak di kasih tau rumah lo Lan" ucapnya sambil menyilangkan tangannya.
"Terus kok dia bisa kasih tau kalian?
Hilda yang ikutan duduk "Kita paksa lah, gue ancem laporin ke pak Affanto" ucap hilda dengan penekanan.
Tiga sejoli ini berbincang-bincang tentang apapun yang terjadi disekolah saat Bulan tidak masuk. Hingga tak terasa waktu menujukkan pukul lima sore. Miray dan Hilda tadinya tidak ingin pulang ingin sekali menginap disini. Tapi mereka berdua ingat kalau mereka belum izin dan apa lagi tidak membawa baju ganti.
"Ya gimana ya?" tanya Miray pada kedua temannya.
"Gimana kalau pulang dulu terus kesini lagi." jawab Bulan.
Hilda yang berdiri dari duduknya "Iya bener pulang aja dulu, terus kesini lagi. Mama gue pasti udah pulang terus nanti diizin-ni deh." ia memasukkan ponselnya kedalam tasnya.
"Oiya iya, tapi mama sama papa gue gak dirumah." ucap Miray dengan raut sedih.
Bulan yang memenangkan "Nanti ditelfon aja."
Miray yang mengambil ponselnya "Ide bagus, kenapa gak kepikiran ya dari tadi." dan mentelfon mamanya.
Miray dan Hilda pulang untuk izin dan mengambil baju untuk menginap di rumah Bulan. Mereka sangat antusias dengan ini. Mau mengadakan piknik kecil-kecilan gitu.
Setelah mereka datang kerumah bulan lagi mereka segera kebelakang rumah untuk meletakkan karpet dan mengambil beberapa perlengkapan panggang. Hilda yang menata karpet, Bulan yang menyiapkan minuman, dan Miray yang memanggang sesekali dibantu oleh Bulan.
Mereka menikmati makanan dan minuman yang mereka buat sambil berbincang-bincang. Setelah makan mereka menidurkan diri di karpet yang sudah bersih yang tadi sudah dibersihkan setelah makan. Sambil menatap indahnya langit.
Karena sudah cukup malam mereka pindah kekamar memulai menonton drama korea. Menontonnya sampai larut malam. Selesainya pun mereka langsung tertidur.
🌤🌕
Pagi tiba Bulan sudah rapi dengan bawahan trining panjang dan kaos. Ternyata ia akan pergi berlari. Mengendap-endap untuk keluar dari kamarnya. Ternyata didepan sudah ada Surya yang menunggu.
Surya menengok saat Bulan keluar dari rumahnya "Udah?"
Bulan mengangguk "Udah kok."
"Yaudah yuk." ucap Surya dan mengandeng tangan Bulan.
Saat berlari lumayan jauh dari rumah Bulan ia sudah merasa ngos-ngosan "Udah istirahat dulu Surya, aku capek."
"Dih lemah amat." ucap Surya meremehkan.
"Kan aku baru sembuh." Bulan yang cemberut.
Surya akhirnya mengalah "Yaudah istirahat aja. Disitu sambil makan bubur ayam." tunjuknya sambil berjalan kearah tukang bubur ayam.
Setelah makan bubur ayam mereka berniat untuk pulang karena Bulan sudah merasa kelelahan. Sebenarnya Bulan takut untuk pulang karena tidak izin untuk pergi keluar tadi. Apalagi sekarang ia pergi dengan Surya yang tiba-tiba saja dia mengajak Bulan lari pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUN AND MOON
Teen FictionBudayakan follow dan vote sebelum membaca ❤ 🌤🌕 Orang yang mereka sayangi di masa lalu tiba-tiba saja datang masuk dalam kehidupan keduanya lagi. Akankah keduanya akan terjebak lagi di dalam kisah masa lalunya? Atau Mereka bisa menjaga hubungan yan...