Italic = Flashback.
Disclaimer : OOC & lebay banget. Lmao.
Happy reading!
...
Bunga sakura yang bermekaran selalu membawa memori tersendiri untukku.
Dimulai dari kenangan Okaasan yang selalu bercerita bahwa ia sangat menyukai bunga sakura karena dulu Otousan melamarnya saat musim semi tiba.
Lalu kecelakaan pesawat yang dialami kedua orangtuaku pun terjadi di musim semi. Jadi, semenjak menginjak usia 12 tahun aku sudah hidup mandiri bersama Sasuke.
Namun tak berhenti di situ, ketika baru menjajaki usia 13 tahun seseorang hendak menembakku. Menurut dugaanku pria itu adalah orang suruhan pamanku—Uchiha Madara.
Aku meyakini hal tersebut karena ia sangat membenci Otousan. Ia juga tak ingin semua peninggalan Otousan jatuh ke tanganku.
Sayang sekali penembakan itu gagal karena ada seorang gadis yang berlari ke arahku. Ia memelukku dengan cukup erat dan peluru tersebut mengenai dirinya.
Aku sangat ingat kejadian itu terjadi pada pukul 11 siang dan banyak orang berlalu-lalang, namun tak ada satu orang pun yang mau menolong kami.
Darah gadis tersebut mengenai wajah serta pakaianku.
Air mataku tak terbendung lagi, jemariku bergetar dengan hebat dan semenjak hari itu aku membenci aroma darah.
Setelah beberapa saat akhirnya seorang pria berambut hitam membopong gadis itu. Mungkin ia kekasihnya. Menurut dugaanku mereka baru berusia 20 tahun.
Sesudah hari itu berlalu, aku tak pernah menemukan gadis tersebut.
Rasa trauma membuatku tak bisa mengingat wajahnya. Aku hanya mengetahui secara samar-samar bahwa warna rambut gadis itu agak kehitaman.
Bagaimana kabarnya? Apakah ia selamat? Dan mengapa ia mau melakukan hal tersebut?
“Itachi-kun,” panggilan wanita bersurai biru itu menghentikkan lamunanku.
Ia menaruh secangkir teh di atas meja kerjaku, lalu berkata, “aku sudah menyiapkan makan malam. Kalau kau mau-“
“Aku tidak lapar.”
Wanita itu memilih untuk menatap kakinya.
Banyak orang, termasuk Sasuke selalu berkata bahwa aku sangat temperamental pada Konan.
Padahal menurutku tidak juga.
Aku telah menolognya saat ia mengalami kecelakaan. Aku bahkan memberinya pekerjaan dan tempat tinggal karena ia tidak mengingat siapa dirinya sendiri.
Beberapa tahun silam saat kelopak bunga sakura berguguran, aku menemukan Konan dan membawanya ke rumah sakit karena ia mengingatkanku pada gadis yang pernah menolongku.
Dan alasan lainnya tentu saja karena aku seorang manusia.
“Kau tahu siapa namamu? Di mana tempat tinggalmu?” Tanya sang dokter.
Ia hanya terdiam selama beberapa saat.
“Ku rasa—namaku Konan.”
“Kau ingat pria ini?” Tanyanya lagi sembari menunjukku.
Konan hanya dapat menggelengkan kepalanya.
Tentu saja dia tidak mengenalku, ia baru saja bertemu denganku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cherry Blossom [Itachi x Konan]
FanfictionUchiha Itachi memiliki segudang memori terhadap bunga sakura dan musim semi yang menghiasi kota Tokyo. Kenangan baik dan buruk silih berganti untuk menghantuinya. Ia dan Konan berusaha kembali ke masa lalu untuk mencari seseorang. Dengan mesin waktu...