"Gila sexy"
Hari ini Preston dan Lars akan gym di rumah mereka jadi yang lain memutuskan untuk ikut juga tapi bukan itu yang membuat mereka salah fokus melainkan Lars yang menggunakan sneakers hitam, hot pants abu abu yang seharusnya menutupi pantat tapi karena ini Lars jadi sudah pasti memperlihatkan 1/4 pantat nya, sport bra hitam, kuncir kuda
"Gak usah lihat lihat!!"bentak Preston menutupi tubuh Lars dengan tubuh nya "properti"
"Itu depan belakang emang gitu ya??montok anjir"
Preston menatap Bruce datar "punya adik mu ini kak" memukul dadanya frustasi "tahu gitu tadi beli celana dulu yang buat kamu" celana Lars sudah pendek semua memang dan dia juga tidak mau memakai celana training Preston. Besar. Panas
Lars memakai topi nya "udah ayo"
Preston melingkarkan tangan nya di pinggang Lars lalu berbisik membuat Lars tertawa senang
Lars merangkul Preston membuat Preston membungkuk "ayo" katanya mengecup pipi Preston
"Duh aku jomblo"
Beberapa jam kemudian setelah mereka membersihkan diri sehabis gym. Preston dan Lars sungguh membuat mereka iri dengan betapa romantis nya
Tangan Preston ada disekitar leher Lars dengan Lars memainkan rambut Preston
"Aku gak mau itu"
"Ini udah slide ke 37 sayang kamu tolak terus"
"Aku belum nemu yang cocok"Lars meletakkan kedua kaki nya dipaha Preston "mereka ini niat gak sih jualan rumah??kok jelek jelek amat"
Preston menatap Lars sekilas "kamu kok sensi" mengecup dahi Lars lalu menekan dahinya membuat Lars terdongak "marah marah terus marah marah"
Lars memukul dada Preston "sakit haduh tengkuk ku" Lars mendorong rahang Preston membuatnya juga terdongak
"Mereka ini romantis nya gak bener" bisik Jule
"Haahh!!Preston!!"
Preston mendekap Lars erat erat ketika kursi mereka terjungkal kebelakang
"Kamu gapapa??"Lars mengusap kepala Preston "gapapa??"
"Gapapa aku"mereka tertawa terbahak bahak membuat Preston mengeluarkan jari tengah nya
Preston membalik kursi nya seperti semula "gak bantu malah ketawa"
Lars menepuk pundak Preston "aku pusing" mengusap hidung nya yang mengeluarkan darah "Pres pusing"
Preston mengangkat tubuh Lars dalam gendongan nya "panggilkan dokter"
Abigail mengusap punggung Preston untuk menenangkannya selagi Lars diperiksa didalam
"Pres ayolah jangan bersikap seolah dia sekarat"kata Cole
Preston mengernyit tidak suka "dia punya penyakit jantung ayah apa ayah tidak dengar hari itu??" Cole terdiam
"Pres"sang dokter memanggil masuk "kepala sedikit terbentur tadi kan??" Preston mengangguk "seperti yang kau bilang dia pusing, kelelahan, banyak pikiran jadi jika bisa jangan mebebani nya"
"Ya dan sekitar 1 minggu lalu aku berencana untuk liburan"menunjuk Lars dengan dagunya "tidak ada yang lain??"
Dokter tersebut berbisik pada Preston "buat dia puas dengan sperma mu rahim nya segar kau bisa hamili kapan pun"
"Kau pikir?!"
Setelah berbincang sejenak Preston tersenyum melihat Lars membuka matanya walau masih terbaring di ranjang
KAMU SEDANG MEMBACA
Black it!!
Short StoryGay Ini boys x boys Homophobic silahkan menjauh Lars, seorang mafia muda Preston, seorang pecinta muda Hanya mereka di dunia sempit ini dan berbagi kehidupan pahit satu sama lain