Chapter 5 | Perasaan?

315 73 33
                                    

***

Sekarang Clara berada di kamar masih memejamkan matanya padahal jam sudah menunjukan angka 6.

"CLARAA BANGUN LO CLARAAAA INI UDAH SIANG ANJIRR LO MAU DIHUKUM HAH?! LO KEBO BANGET!" Daren terus berteriak supaya Clara terbamgun tapi tetap tidak ada sahutan.

"CLARAAA LAKNAT YA LO! INI UDAH SIANG BEGO BURUAN BANGUN, GUE DOBRAK JUGA INII."

"IYA DAREN LO BERISIK BANGET TAU," Clara menyaut dengan teriakan juga lalu beranjak membuka pintu.

Cklek

"Apaan sih lo, pagi buta udah teriak teriak berisik tau," gerutu Clara.

"Matamu pagi buta, ini udah jam 6 dan lo masih tidur, hello lo cowok apa cewek sih, buruan hari ini lo berangkat bareng gue dan gak ada penolakan," ucap Daren.

"Gak mau Daren, gue mau berangkat pake mobil gue," ucap Clara.

"Oke tapi gue gak akan kasih uang jajan dan gak akan biarin lo main dan keluar rumah sampai bunda pulang."

"Daren nyebelin," ucap Clara langsung membalikan badan dan menutup pintu kamarnya dengan keras.

"Astagfiruloh untung gue sabar," Daren menghela nafas lalu turun menunggu Clara di meja makan.

Setelah 30 menit menunggu akhirnya Clara datang dengan wajah masamnya, lalu duduk dan memakan rotinya tanpa sepatah kata pun membuat Daren terkekeh.

"Udah gak usah marah nanti cantiknya ilang lo," bujuk Daren.

"Gak denger gue," ucap Clara lalu meminum susunya dan keluar rumah menunggu daren yang masih sarapan.

"Dasar bocah," gumam Daren yang langsung keluar dan masuk kemobil dan melajukannya.

Diperjalanan Clara masih mendiamkan Daren membuat Daren terkekeh melihatnya.

"Udah dong jangan marah terus, janji deh nanti pulang sekolah kita jalan jalan ke mall asal jangan diem trus, " bujuk Daren.

Mendengar itu sontak Clara melirik Daren dengan mata berbinar "Yaudah deh dimaafin, pulang sekolah kita ke mall, awas lo ingkar!"

Daren menghela nafas,mungkin ia salah untuk mengajak Clara ke mall karna jika Clara yang dia traktir uangnya akan habis dalam sekejap.

Tanpa terasa mereka sudah sampai di sekolah dan untungnya mereka tidak terlambat, Daren keluar dari mobilnya dan membukakan pintu untuk Clara.

"Silahkan my princess," ucap Daren sambil tersenyum.

"Makasih deh," ucap Clara.

Mereka berjalan beriringan membuat semua orang yang ada di koridor berbisik bisik apalagi Daren yang menggenggam tangan Clara.

Namun saat akan berbelok ada yang meyenggol Clara sampai dia hampir jatuh kalau saja Daren tidak sigap menangkap Clara.

"Eh lo! Kalau jalan hati hati dong, " ucap Clara.

"Eh apaan sih lo! Lo yang harusnya hati hati, lo yang nyenggol," ucap orang yang menyenggol Clara yang ternyata dia adalah Jesslyn.

"Udah kalian baikan deh,malu diliatin," ucap Daren menengahi.

Jesslyn yang mendengar suara itu sangat familliar sontak mengadahkan kepalanya dan betapa terkejutnya dia saat orang yang di cari nya ternyata ada disini.

"Dar-Daren,kamu kemana aja? Aku cari kamu sampe ke inggris dan gak sekolah cuman mau nyari kamu tapi kamu gak ada," ucap Jesslyn sambil memperhatikan Daren.

My Bad Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang