ANINDIRA 02

54 6 0
                                    

Happy reading guyss!!!!
Jangan lupa follow,vote dan komen yaa!!!
___________________________________________

Setelah selesai melaksanakan ritual mandinya,kini Anindira sedang berbaring di atas kasurnya dengan piyama tidurnya.

"Apa gue terima Raka aja ya?" Ucap Anindira bermonolog

"Tapi kalo gue nerima Raka,sama aja kaya gue jadiin Raka pelampiasan" pikir Anindira lagi.

Tiba-tiba ia teringat kejadian beberapa jam yang lalu ketika berada di koridor kelas X.

Flashback on

Anindira sedang berjalan melewati koridor kelas X. Dia berncana untuk mengunjungi perpustakaan untuk mengembaliakn novel yang sempat ia pinjam.

"Dira...dira..."

Anindira menoleh ketika mendengar seseorang memanggil namanya,disana terlihat Raka yang sedang melaimbai-lambaikan tangan ke arahnya.

Raka sedikit berlari untuk menyusul Anindira.

"Ada apa rak?".Tanya Anindira ketika Raka sudah berada tepat di hadapannya.

Bukannya menjawab,Raka malah balik bertanya kepada Anindira.

"Dir sekarang lo udah mau jadi pacar gue kan?".tanya Raka sedikir ragu.

"Sorry,gue belum bisa nerima cinta lo.gue gak bermaksud buat terus nolak lo,gue cuma belum bisa buka hati buat lo".jawab Anindira sambil sedikit menundukan kepalanya.

"Tapi kan dir,cinta itu bisa hadir dengan sering berjalannya waktu"ucap Raka sedikit prustasi.

"Iya gue tau itu,tapi gue gabisa rak,hati gue itu masi buat eyon.gue gamungkin nerima lo kalo hati gue aja masih buat cowo lain,bukan buat lo" ucap Anindira lirih.

"Kalo boleh jujur,sebenernya gue juga capek ada di posisi ini.hati gue selalu bilang kalo hati ini tu buat eyon sedangkan otak gue selalu mikir buat apa gue jaga hati buat eyon sedangkan eyon aja gakenal gue" lanjut Anindira dengan mata berkaca-kaca.

Raka hanya diam mendengarkan penjelasan dari Anindira,kini dia mengerti dia tidak boleh egois.

"Sorry rak,gue udah bikin lo nunggu" ucap anindira menyesal.

"Iya gak papa,gue bakalan tetep stay sama lo ko,gue bakalan tunggu sampe lo bisa buka hati buat gue" ucap Raka sambil memegangi pundak Anindira.

"Yaudah gue pergi dulu ya" ucap Anindira berpamitan.

"Mau kemana?" Tanya Raka

"Ini gue mau ngembaliin novel yang gue pinjem minggu kemarin ke perpus" jawab anindira sambil menunjukan novel yang ada di tangan kanannya.

"Yaudah hati-hati ya,gue juga mau balik ke kelas" ucap Raka

"Yaudah gue duluan,bye!!!" Pamit Anindira kembali sambil melambaikan tangan nya ke arah Aaka.

"Iyaa byee!!" Raka melihat kepergian Anindira dengan tatapan sendu,ia harus menunggu lagi,menunggu tanpa kepastian.

Flashback of

"Aduhh,ko gue jadi dilema gini sii" ucap Anindira sambil memukul-mukuli kepalanya.

"Yon,lo kapan si pergi dari pikiran gue?gue gabisa gini teruss yonn,gue juga berhak bahagia,tapi kenapa lo selalu datang? knapa lo selalu ada di pikiran gue?kenapa yon?apa perlu gue cuci otak biar bisa lupain lo? Apa perlu?gue capee yonn,tolong pergi dari pikiran gue"

ANINDIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang