🌜Kota Gresik-ku🌛

203 25 1
                                    

☁️

Sampainya di Pondok pesantren Kang Iyus pun memarkirkan mobil tepat di depan Ndalem, Aku melihat di depan Ndalem ada Abah dan Umi yang mungkin menunggu ku.

Aku, Ellma dan Fanya keluar dari mobil dan langsung menuju Abah dan Umi, Aku menckum tangan Abah dan Umi langsung memeluk Umi dan menumpahkan rasa rinduku kepada Umi.

"Assalamualaikum Abah, Umi"ucapku menatap mereka.

"Waalaikumsalam Nak, Alhamdulillah kamu sampai juga disini Umi rindu sama Kamu"ucap Umi kepadaku.

"Na juga Rindu sama Umi"ucapku.

"Oh ya Bah, Umi ini Ellma dan Zifanya keponakan dari Bunda Aisyah dan Sepupu Bang Hanif juga Mbak Indah"ucapku memperkenlkan Ellma dan Fanya.

"Masyaallah kalian cantik-cantik ya, yuk masuk istirahat"ucap Umi dan Aku pun langsung mengajak Ellma dan Zifanya masuk ke Ndalem.

Saat diruang tengah Aku dusuk di bangku bersama Ellma dan Zifanya sedangkan sepertinya di Ndalem hanya ada Umi dan Abah,
"bagaimana kabar kamu? Keluarga Pak Azzam? dan kelurga Indah? "tanya Abah.

"kabar Na Alhamdulillah baik,  Bunda juga Ayah dan yang lain Alhamdulillah hanya keluarga sedang berpencar Mbak dan Mas di singapura karna Mbak dirawat disana, sedangkan Caca dan Nayyara dirumah Bunda di rawat oleh Bang Hanif"ucap ku.

"sabar ya ini ujian yang Allah berikan kepada kalian, Abah yakin Indah sosok wanita yang kuat dan dia akan kembali sehat"ucap Abah dan Aku, Ellma juga Zifanya hanya mengaminkan saja karna itu yang kami inginkan.

Umi datang bersama nampan di tangannya dan aku membantu Umi menaruh minuman di meja,
"Umi, Mbak Ning sama Mas Gus mana? "tanyaku.

"Mbak mu masih dirumahnya mungkin sebentar lagi sedangkan Mas Gus mu sedang tausiyah, gimana perjalanan kalian terutama untuk Nak Ellma dan Nak Zifanya? "tanya Umi kepada Ellma dan Fanya.

"Alhamdulillah Umi lancar "ucap Ellma mewakili Fanya yang memang pemalu.

"Nak Ellma sama Nak Zifanya masih sekolah atau mahasiswi? "tanya Umi kembali.

"Umi nih jangan lah banyak tanya, Malu itu Anak-anak nya"ucap Abah dengan tawa kecilnya dan Aku juga Umi hanya terkekeh.

"gpp kok Abah, Aku dan Fanya masih sekolah Umi tapi sudah tahap akhir bisa ikut kesini karna lagi liburan jadi minta ikut sama Aunty Husna"jawab Ellma membuat Umi menganggukan kepalanya.

Saat Umi akan bertanya lagi tiba-tiba suara Mbak Ning masuk ke Ndalem,
"Assalamualaikum "ucap Mbak Ning Khusnul yang jalan berdampingan dengan Gus juga syauqi di gendongannya.

"Waalaikumsalam, Mbak Ning Na Rindu"ucapku yang langsung bangkit dari duduk ku dan memeluk Mbak Ning.

"Masyaallah adik Mbak, belum 1 tahun kamu disana sudah jakarta sekali"ucap Mbak Ning memperhatikan ku.

"Mbak nih menggoda terus, Umi Mbak nih kayanya Mbak gak kangen Na deh"ucapku cemberut.

"bercanda adiknya Mbak, tentu Mbak kangen dong malah Mbak kesepian"jawab Mbak Ning membuat ku tersenyum manis.

"Apa kabar Husna? "tanya Gus Fauzan kepada ku.

"Alhamdulillah Bikhoir Gus, Masyaallah ini kah Syauqi sudah besar ya"ucaoku dan menggendong Syauqi.

"Maaf ya Syauqi Tyty baru bisa pulang dan lihat Syauqi, tapi Tyty ada hadiah untuk Syauqi banyak sekali hadiah hanya untuk Syauqi seorang"ucapku dan mencium Pipi Syauqi.

"sudah dek nanti Nangis dia"jawab Mbak dan Aku duduk kembli di tempatku dengan Syauqi di pangkuan ku.

"Oh ya Mbak ini Ellma dan Zifanya dia keponakan Bunda Aisyah dan sepupu Mbak Indah, dia minta di ajak kesini katanya si ingin tau bagaimana dunia pondok pesantren jadi ya dengan Niat baik aku mengajaknya, gpp kan Bah?"ucapku menatap Abah.

MY LIFE ( ON GOING )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang