{{♡♡}}
Reyhan tertawa terbahak bahak mendengar Keysha yang sudah menangis. Dia kemudian mengambil lilin dilaci dan menyalakannya.
"Dah teraang."
Katanya namun Keysha masih setia menangis ditumpuannya membuat Reyhan mendekat lalu meminta maaf.
"Aduh kok masih nangis sih, katanya berani maaf deh maaf yah, gak ada percobaan bunuh diri kok."
"Hiks hiks kakaak! Kakak kenapa jahat Key bener bener takut kak seriuus hiks."
"Cup cup cup jangan nangis kita tidur aja yuk."
Reyhan pun memimpin dia menyuruh Keysha tidur kemudian dia berbaring disebelahnya. Beberapa menit pun berlalu dan Reyhan mulai terlelap dalam tidurnya.
Tapi tidak bagi Keysha dia mengeliat beberapa kali ketika mendengar beberapa suara. Seperti suara gemericik air atau suara dari lantai atas membuatnya bergeser perlahan kearah Reyhan berada.
Reyhan yang merasakan pergerakan disampingnya membuatnya mengelit kemudian terbangun. Dia tau Keysha masih susah memejamkan matanya. Dengan inisiatif sendiri dia meluk Keysha membuat Keysha menahan nafas sejenak sebelum menghadapkan dirinya ke Reyhan.
"Udah tidur jangan takut lagi gak ada apa apa."
Keysha pun menutup matanya perlahan merasakan kehangatan yang Reyhan berikan padanya.
♡♡♡
Keysha dan Reyhan saat ini dah bersih bersih dan mengemas si barang barang mereka. Rencana kali ini mereka akan mendatangi rumah Rio dan Rina. Dimana mereka akan berangkat ke Jepang sebentar lagi.
"Kakak! Mandinya jangan lama lama!" Seru Keysha dari kamar.
Reyhan sedang mandi sedangkan Keysha bingung apa saja barang Reyhan yang ada di hotel.
Reyhan keluar dengan handuk yang terselampir. Dia sudah memakai baju kaos oblong berwarna hitam dan celana jeansnya. Keysha sendiri dia sedang membereskan kopernya.
"Emang Ayah Rio sana Bunda Rina berangkatnya kapan sih?"
Tanya Reyhan kepada Keysha yang masih fokus dengan barang barang itu.
"Nanti sore." Jawabnya
"Kan nanti Sore kok kamu gugup banget?"
Reyhan mengemasi barang barangnya membantu Keysha.
"Iya, tapi Keysha mau ketemu sama bunda dulu mau ngehabisin waktu kan bunda pergi selama setahun kak entar kangen gimana dong?"
"Telpon kan bisa."
"Ish rasanya beda kak."
"Serah deh."
《《■■》》
Reyhan dan Keysha pun berangkat ke kediaman Keysha dengan menggunakan mobil mereka. Ditengah jalan Keysha tak henti hentinya berceloteh dan hanya dibalas singkat oleh Reyhan.
"Eh eeh eh kak kakak!"
Teriaknya tiba tiba membuat Reyhan menyerngit bingung.
"Kenapa?"
"Kita bawain buah atau apa yuk ke rumah bunda."
"Boleh emang kamu mau bawain buah apa?" Tanya Reyhan balik menanya.
"Ada deh ke toko buah dulu yah."
Reyhan pun menurut dia melajukan mobilnya menuju ke tempat penjualan buah buahan. Mereka turun kemudian masuk kedalam dan memilih buah buah an yang akan dibawa.
"Buah naga?"
Tanya Reyhan tiba tiba disaat Keysha berhenti di rak buah naga dengan mata yang berbinar.
"Iya buah naga aku sama bunda selalu buat jus buah naga kalau dirumah apalagi kalau hari minggu."
"Emang kamu bisa buat jus yang enak?"
"Eh kakak meragukan ku yah?!"
"Gak sih aku gak pernah makan masakan kamu."
Kode Reyhan kepada Keysha agar orangnya peka.
"Oh yaudah nanti aku masakkin yah!" Seru Keysha senang.
"Kapan?"
"Nanti kalau dah pulang ke rumah bunda, tapi lebih baik kita ke rumah ayah Setya dulu, sebenernya aku kepikiran buat ngunjungin dia sekalian gimana?"
"Boleh deh, beli aja semuanya aku tunggu dikasih yah!"
"Ok boss."
KAMU SEDANG MEMBACA
FLOWER DIARY
Ficção AdolescenteOrang yang mencintaimu akan tetap memandangmu cantik walau pun dirimu gendut jelek namun mereka tak memperdulikan nya karena apa? Karena mereka mencintaimu dengan tulus