_Happy Reading_
Rasanya mencintaimu aku sakit,namun membencimu aku tak sanggup.
_Raline
*****
Sania berjalan terburu buru menuju parkiran, dia merutuki dirinya sendiri disepanjang jalan, kenapa bisa dia meninggalkan tasnya di mobil Wulan,jadilah dia harus kembali ke parkiran.Saat akan membuka mobil Wulan dia melihat punggung seseorang yang mulai menjauh,sepertinya dia mengenal punggung orang itu seperti tidak asing Fikirannya.Rasa penasaran menyelimuti dirinya dia mengikuti orang itu dari belakang,dia bahkan tidak menyadari dia sudah berada jauh dari daerah mall,Sania berusaha mengikis jarak diantara mereka,sania semakin mendekat"Andra,apa itu Andra ?gue yakin itu Andra"batinnya.
Dia yakin sekali itu Andra tapi mengapa dia berjalan sendirian dan seperti orang yang kehilangan arah?Sania lantas berlari ke arah Andra"Andra...Andra"panggilnya
Dia berjalan tanpa menghiraukan suara itu.Sania sudah sejajar sekarang dengan Andra dengan susah payah
"Andra Lo ngapain disini?gue kira gue salah liat ternyata bener Lo"
Dia tetap bungkam
"Andra"panggilnya lagi
Bungkam itulah yang dia lakukan.
Sania kesal dibuatnya ditariknya tangan itu menghadapnya.Dan didapati dia menatapnya tajam menusuk
"Lo kenapa sih cuekin gu.."belum selesai bicara dia terpaku dengan tatapan orang didepannya ini.Tatapan itu,berbeda sekali dengan Andra yang biasanya yang selalu menatapnya.Kenapa saat menatap mata itu dia merasa,takut.
"Lepasin tangan gue!"desisnya tajamSania sontak melepaskan tangannya dari tangan Andra"Ma maaf"cicitnya sembari menunduk
"Pergi!"Usirnya
Sania sontak mendongok apa Andra mengusirnya?"Lo ngusir gue?"
Dia hanya menatapnya tajam.sungguh Sania tidak suka dengan tatapannya yang seperti itu.lebih baik menatapnya datar daripada menatapnya tajam.Dia melangkahkan kakinya meninggalkan Sania,Sania sontak mengejarnya
"Gue ga akan pergi,Lo mau kemana dra?
Andra Lo mau kemana,mamah lo pasti nyariin Lo dra,ANDRA LO DENGER GUE GA SIH"teriaknya kesal"GUE BILANG PERGI,PERGI LO DARI HADAPAN GUE"teriaknya murka.dadanya naik turun menandakan dia sedang marah.Sania dibuat terkejut dengan teriakan Andra itu.matanya berkaca kaca karena belum pernah ada yang membentaknya seperti ini.
Andra tiba tiba merasa pusing dikepalanya,pandangannya mengabur dia tidak bisa menjaga keseimbangannya.Sania mendongok melihat ke arah Andra dia dibuat terkejut lagi saat Andra tiba tiba jatuh dipelukannya.karena tidak siap dia juga ikut terjatuh diatas aspal.
Sania membalikan kepala Andra menghadapnya,dia menepuk nepuk pipi Andra"Andra,Andra bangun Lo pingsan?"tanyanya bloon
"Andra bangun!Andra ck Lo beneran pingsan dra?"tanyanya lagi"Gimana nih ponsel gue ketinggalan ditas lagi"Decaknya kesal"Lo kenapa bisa pingsan sih Dra harusnya gue yang pingsan sehabis Lo bentak tadi gimana sih,mana gue ga tau lagi ini dimana"kesalnya seraya melihat sekeliling
Sania menatap wajah Andra yang pucat, kekhawatiran terlihat jelas diwajahnya Sekarang"Andra bangun dong plis bangun!"khawatirnya.Matanya tak sengaja melihat saku celana andra.pasti Andra membawa ponsel fikirnya.Dia merogoh saku celana Andra,dan Yap!dia menemukan ponsel.Untunglah ponsel Andra tidak dikunci dia segera menghubungi Wulan.Kenapa Wulan karena dari ke 4 sahabatnya hanya nomer Wulan yang dia hafal.
KAMU SEDANG MEMBACA
SANIANDRA(END)✓
Ficção AdolescenteJangan lupa follow dulu ya:) RANK🏅 #11 ceritapendek(2 Maret 2021) #6 ceritapendek(3 Maret 2021) #1 Wattpad2020(10 Maret 2021) #2 Wattpad 2020(6 April 2021) Sania mulai jengah dengan cowok yang mengikutunya"Lo apa apaan sih" "Apaan?"Tanya Andra cuek...