Let be My : 19

1.9K 190 83
                                    

Hai.. masih ada yg nunggu apa ngga cerita ini...
Biarpun ga ada, tetep aku up sampai selesai...

Happy reading n typo menyebar

•••••

Wang Yibo menikmati waktu2 yang sangat berharga, dimana ia akhirnya bisa berada dipelukan orang yang dicintai nya. Suhu udara yang dingin didalam kamar tidak membuat mereka kedinginan, walaupun saat ini mereka tak menutupi tubuhnya dengan pakaian.

Xiao Zhan terkulai lemas, setelah melepaskan semua hasratnya selama beberapa bulan ini. Yibo mendekap tubuh Xiao Zhan, menyandarkan kepala Xiao Zhan di dadanya. Bibirnya tak henti menciumi pucuk kepala pria yang sekarang ini sangat dicintainya.

Xiao zhan sengaja tidak ingin bangun dari tidurnya. Tangan kanan nya mengusap2 punggung halus Yibo. Ada rasa nyaman dan hangat kala ia menyandarkan semua bebannya di tubuh Yibo. Terasa damai, itulah yang Xiao Zhan rasakan saat ini.

"Senyaman itukah pelukan ku, Xiao Zhan?"

Xiao Zhan mendongakkan kepalanya menatap manik tajam Yibo.
"Humm" menganggukkan kepala, lalu menyamankan kembali kepalanya. Kali ini Xiao Zhan sedikit menaikkan tubuhnya agar wajah mereka sejajar.

Xiao zhan mengecup bibir Yibo.
"Terima kasih sudah mencintaiku" Ucap Xiao Zhan disertai kecupan ringan.

"Ayo tidurlah" Ajak Xiao Zhan

"Kita harus bersihkan dulu bekas cairan lengket ini Xiao Zhan" Yibo berniat turun dari kasur tapi tenyata "aahh" Yibo mendesah merasakan nyeri di bagian belakangnya. Yibo memegangi bagian belakangnya mengusap2 perlahan, untuk menghilangkan rasanya nyerinya.

Jangan lupakan kulit disekitar lubangnya menjadi lecet dan mengeluarkan sedikit darah, yang kini telah mengering bercampur dengan cairan mereka berdua.

"Aku bantu sini" Xiao Zhan memapah Yibo untuk berjalan ke kamar mandi.

---

Seperti biasa Yibo selalu bangun lebih pagi. Setelah istirahat semalam, tubuhnya sudah mulai lebih baik. Karena Yibo ternyata membawa obat pereda rasa sakit. Tanpa Xiao zhan tahu, Yibo selalu mengkonsumsi obat pereda sakit setelah melakukan penyatuan dengan Xiao zhan.

Bukan tanpa alasan, Yibo yang masih belum menerima sepenuhnya menjadi seorang submissive, perlahan harus mulai mengalah demi orang yang dicintainya. Yibo mulai menikmati berada di bawah Xiao Zhan, walau pada dasarnya ia tidak menginginkan menjadi seorang Gay.

"Sarapan sudah siap Daddy" Yibo membangunkan Xiao Zhan sambil mengendus pipi Xiao Zhan, kemudian menggosok2an hidungnya dengan hidung xiao zhan.

"Emm.. geli sayang" Xiao Zhan menahan wajah Yibo lalu menangkup kan kedua tangannya di pipi Yibo, mengecup bibir Yibo lembut. "Morning kiss" Ucapnya masih dengan memejamkan mata.

"Bangun Daddy. Kalau tidak mau bangun aku tinggal sekarang"

Xiao Zhan buru2 membuka matanya takut jika Yibo benar2 meninggalkannya. Sudah cukup ia menderita ditinggal Yibo berbulan2.

Xiao Zhan justru malah menarik pinggang Yibo, membuat Yibo terjatuh diatas Xiao Zhan sekarang. Kesempatan untuk Xiao zhan mengukung Yibo dibawah tubuhnya. "Daddy, aku harus berangkat" Ucap Yibo dengan suara pelan namun terdengar sangat sexy menurut Xiao Zhan.

"Daddy?" Xiao Zhan merasa geli karena Yibo memanggil dirinya dengan panggilan Daddy. "Aku bukan Daddy mu, aku calon suamimu".

Yibo memutar bola matanya "Baiklah sayang ayo bangun kita mandi lalu sarapan". Untuk pertama kalinya Yibo menyebut kata sayang pada Xiao Zhan.
"Tadi Daddy sekarang sayang" Xiao zhan mengecup leher Yibo membenamkan wajahnya di ceruk leher putih mulus milik Yibo.

Let Be My.. [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang