7 - Double Parah

81 29 45
                                    

BERHUBUNG ada tugas kelompok, sepulang sekolah Nata langsung kerumah Binar. Ya, kemungkinan besar Nata sekalian numpang tidur juga. Alias membuat kerusuhan, um bukan maksudnya menginap.

"Omegoch! Parah! Parah! Parah BGT!! Binar, liat deh! Sumpah demi apapun gue ngiler banget liatnya." Histeris Nata sambil guling-guling dilantai.

Bener kan? Rusuh BGT!

"Nat, kamu ga lagi kesurupan kan?"

Binar melihat sekilas layar ponsel Nata yang ditunjukan didepan wajahnya.

"Emang ganteng sih, tapi cowok kayak gitu bukan selera aku. Masa tipe kamu yang berewokan sih Nat." Kemudian Binar lebih memilih mengetik kembali dilaptop miliknya.

Seperti biasa, tugas kelompok berasa tugas mandiri bagi Binar. Binar yang mengerjakan dan Nata yang sibuk instagram-an.

"Astajim Binar Bentala Bianglalalalaalaaa! Bukan yang berewokan! Itu mah nyokapnya! Parah emang ya Lo!"

"Hehee.. Abisnya yang lagi siaran langsung kan dia."

"Udah ah ga seru! Chanyeol oppanya lagi mandi."

"OMG DOUBLE-DOUBLE PARAH BGT BIN!!"

Nata yang awal mulanya tengkurap dilantai, tiba-tiba mendudukan dirinya disamping Binar dekat ranjang.

"Apa? Chanyeol oppanya nge-live lagi mandi?" Tanya Binar menggulum senyumnya.

"Inget ya Bin. Roti sobek Chanyeol oppa cuma buat istrinya seorang, Natasya Echa!" Tangan Nata begitu handal menggeser setiap foto diakun instagram miliknya.

Bibir Nata terbuka sangat lebar membentuk huruf O, hingga tangannya yang berusaha menutupi tidak tertutupi semua.

"NIH NIH LIAT BIN! PARAH! PARAH! PARAH! BGT!! IIIHHH apaan coba?! Jijik banget gue liatnya! Tuh tuh tangannya!! iiiiii kegatelan bangetkan dia!! Main peluk-peluk pacar orang!" Hebohnya.

"Nih foto kayaknya yang waktu kemaren Syuja latihan basket deh Bin!" Pendapat Nata masih berusaha mengingat-ngingat pakaian warna hitam disertai palet merah yang Syuja pakai.

"Gue yakin, pemilik akun ini pasti anak kelas X yang baru masuk kemaren. Kan dia ga tau tuh hubungan Lo sama Syuja. Kalau dia tau, mana mungkin berani ngeposting kaya gini yang bisa bikin Pratama Sakti gempar sesosmed." Cercanya.

"Coba aku liat. Oh iya, tapi emang bener ya ini Syuja?" Binar meminjam ponsel Nata, dia memperhatikan secara detail setiap foto yang entah diposting oleh siapa.

Nama akunnya ;orang_kepo.

Nata menepuk jidatnya gemas, "Ya Allah Binar, jelas-jelas itu Syuja. Coba liat inisial punggunya SJ. Masa iya yang pakai si teh botol Rio!", akhirnya Binar mengangguk mengerti.

"PARAH! PARAH! PARAH! BGT!! Kalau gue jadi Lo, gue bakalan marah besar Bin. Kenapa Lo cuma manggut-manggut doang? Gue juga yang liatnya enek. Masa Lo reaksinya cuma gitu doang sih Bin?" Kemudian Nata mondar mandir didepan Binar layaknya setrikaan.

Ingin sekali Nata meledak, kalau bisa mencakar Alin dan juga Syuja kemudian melempar mereka berdua ke Sumbawa. Tega-teganya mereka berdua menghianati sahabatnya.

"Ya terus aku harus gimana?" Tanya Binar polos.

"Binar sayaaaang yang pinternya sejakat Pratama Sakti Hight School, TELEPON DIA LAH! Minta penjelasan dari Syuja. Lo kan pacarnya dia Bin. Lo ga boleh diam doang. Lo harus bergerak! Bergerak secepat mungkin kayak 86!"

Binar membuang nafas pelan, mungkin ini saat yang tepat bercerita pada Nata.

"Sebelum kedatangan Alin, Syuja sudah lebih dulu ngasih tau aku soal sahabatnya dari kecil, yaitu Alin. Sekarang, kondisi Alin buruk. Dia mengidap penyakit yang dapat kapan aja ngerenggut nyawanya. Alin minta  Syuja buat ngejaga dia kayak dulu waktu mereka bersama." Jelas Binar sama seperti yang pernah Syuja katakan padanya.

Binar Bentala Bianglala (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang