Prolog

142 12 4
                                    


Unpredictable by 614Fangirlnoona






.
.
.
Chanyeol hanyalah seorang anggota Parlemen yg menjalani rutinitasnya dengan normal.

Semua berjalan apa adanya, tanpa sesuatu yang berlebihan.

Bekerja, melayani aspirasi masyarakat, lalu istirahat.

Tidak ada yang special dari segala yang ia jalani saat ini.

Chanyeol menjalankan semua hal yang dipercayakan Tuhan dengan sebaik mungkin.




"Jadi lebih baik kami bongkar saja karena lebih banyak mudaratnya," kata Chanyeol menjawab pertanyaan awak media yang memberondong dirinya.

Chanyeol memang saat ini sedang hangat diperbincangkan karena aksinya yang kontroversi yaitu pencetus pembongkaran Kalijodo.

Kalijodo sendiri adalah tempat di bilangan Jakarta Utara yang terkenal akan sarang bisnis Pekerja Seks Komersial dan Perjudian. Berpuluh-puluh tahun tempat tersebut menjadi langganan manusia dalam menuntaskan napsu syahwat.

Sejak turun temurun tempat ini tidak ada yang berani mengusiknya.

Semua menikmati apa yang disediakan ditempat tersebut.

Surga dunia yg menjadi favorit semua orang kini eksistensinya terancam, oleh karena satu orang yang terbilang cukup muda untuk jabatan yang diembannya kini--masih berusia 35 tahun. Chanyeol. Begitulah namanya.

Dirinya paham, apabila ia menghancurkan tempat penuh sejarah tersebut, akan banyak orang yang kehilangan pekerjaan. Namun kalau ini tidak dilakukan, mau sampai kapan tempat tersebut menjadi sarang dosa? Bukan bermaksud munafik, namun tidak ada salahnya kan, menghilangkan sesuatu yang memang sudah sepantasnya dilakukan sejak lama.

Setelah pernyataan kontroversinya mengenai Kalijodo, ia langsung bergerak dengan Pemerintah daerah untuk segera menjalankan niatnya itu.

Puji Tuhan tidak ada halangan apapun dari Pemerintah daerah, justru mereka sangat setuju dan bergegas menjalankan hal yang sudah dibicarakan dengan matang.






Minggu pagi, tepat pukul 7 Waktu Indonesia Bagian Barat.

Dengan pakaian layaknya pria normal, lebih tepatnya sedang menyamar seperti menjadi warga sekitar--kaos hitam sedikit ketat dan sobek di ujung, celana jeans lusuh serta sendal jepit merk swallow. Mata belonya mengamati sambil menyimpan didalam otak apa yang harus dilakukan apabila pembongkaran telah selesai.

Menyiapkan tempat huni yang layak dan sebagainya.

"Woi... kalo ngutang dibayar dong. Tiap hari duit dapet utang dilupain!"

Chanyeol sedikit menyipitkan matanya melihat sosok yang terbilang cukup barbar dimatanya, teriak didepan rumah kecil dan sederhana.

'Manis.' Begitulah kesan pertama Chanyeol saat benar-benar beradu mata dengan sosok barbar tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UnpredictableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang