About"Mey Weh bangun kebo udah siang nih," teriak Vei yang mengganggu pagi cerahnya Mey, loncat-loncat dengan gaya monyet berayun di atas tempat tidur.
"Apaan sih? Berisik banget Lo!" Ucap Mey kesal lalu menimpuk Vei dengan bantal dan tepat mengenai wajah Vei.
"Heh! Bangun gak? Gue ancurin nih kamar kalo Lo gak bangun-bangun!" Ancam Vei dengan kesal.
"Iya bangun ih ribet! Ada apaan sih?" Tanya Mey dengan malas.
"Eh, lupa ya Lo? Katanya mau jalan? Liat-liat doang kaga beli di mall, cepet bangun Weh udah siang nih!" Sahut El yang baru saja masuk ke dalam kamar.
Mereka bertiga sedang menginap dirumah El, ya walaupun mereka rumahnya saling berdekatan, mereka tetap melakukan rutinitas nginap dirumah masing-masing secara bergantian.
"Ih kenapa gak bangunin dari tadi coba!" Mey langsung bangkit menuju kamar mandi.
"Yeee, sinting tuh anak udah kita bangunin ya El dari tadi?" Ucap Vei dari dalam kamar.
"Tau, huuu!" Sorak El menyambungi.
"Berisik! Gue lempar gayung dari sini ya!" Ucap Mey.
*****
"Gaes, hari ini kita lagi shopping nih, ya walaupun di tangan belum ada belanjaan haha, tapi kan nanti gaes kita masih pilih-pilih dulu yakan girls?" Ucap Veira di dalam video yang sedang di tayangkannya melalui aplikasi instagram miliknya.
"Heh malu-maluin Lo, padahal kita emang gak belanja ya," sahut Mey.
"Ngakag gue Vei,"
Vei merenggut, "Yaelah, jalan-jalan ke mall biar kayak orang normal napa, jujur banget lo pada,"
Dengan masih mengambil video dan memperlihatkan keadaan sekitar mereka tetap berjalan.
"Boong dosa Vei inget! Kita gak mau dosa hahaha," ucap Mey menggoda Vei.
"Nyebelin Lo, sana ah!" Sungut Vei.
"Dadah gaes! Kita mau menikmati pemandangan toko ini aja kita gak bakal belanja," jeda Vei sambil melirik Mey dan El sinis secara bergantian.
Vei menyudahi aktivitas live-nya dan memasukkan handphonenya kedalam Sling bag miliknya.
"Eh girls! Liat sana yuk!" Ucap Vei lalu menarik tangan Mey dan El ke dalam toko Kosmetik besar.
"Heh! Mau ngapain Lo? Jangan dah jangan khilaf gue entar!" Ucap El.
"Tau dah ni anak, mending makan aja yuk laper gue," ucap Mey.
"Ah bentar aja si, kan liat-liat doang,"
Vei terus menarik tangan Mey dan El yang hanya pasrah di tarik oleh Vei.
Mendekati stand penjual berbagai macam merk Lipstick mencoba, bertanya, lalu pergi ketempat yang lain.
Stand bedak, parfum, macam-macam skincare, make up, semua sudah mereka kunjungi, dan mereka ingin meninggalkan toko tersebut tanpa membeli.
Sebentar lagi, sebentar lagi Mey dan El akan merasakan duduk di bangku restoran sebelum Vei mengajaknya Mirror foto di cermin besar yang terpampang di pintu masuk.
"Gaes! Kita harus foto nih," ucap Vei girang.
"Harus banget?" Tanya El.
"Iya, harus banget-banget?" Sambung Mey.
"Harus! Cepet gaya ya girls!" Ucap Vei.
"Lah? Mey Lo ngapa ngilang dah?" Tanya El bingung.
"Ah malu gue, muka gue paling buluk banget, kucel, kusam jelek banget dah!" Ucap Mey.
"Tabok nih tabok! Gitu lagi entar beneran gue tabok! Bukan kawan gue Lo sana!" Ucap Vei.
"Tau Lo, gue juga jelek kali!"
"Dahlah gak papa, lain kali gue ngikut deh," ucap Mey sembari berkedip-kedip lucu.
Veira dan El melirik sinis Mey secara bersamaan, "Janji!" Ucap Mey kesal.
"Haha, santai aja kali!" Ucap Veira dengan El bersamaan.
Lalu mereka berjalan melanjutkan tradisi cuci mata tiap hari Minggu mereka.
Gini, kemana saja gak punya duit? asal hari Minggu gas! Wajib banget buat mereka tuh.
"Yuk makan!" Mereka berjalan bersama saling merangkul dan bernyanyi bersama sambil berjalan menuju salah satu stand makanan.
"Hayuk, Duit abis? Yang penting kenyang!" Jawab mereka secara bersamaan.
*****