Know

1 0 0
                                    


Her

"Eh masker yang gue beli gue taruh mana ya?" Tanya Mey.

"Yaelah belanja cuma masker, Lo bilang lupa taruh mana?" Sahut El sembari tertawa kencang.

Vei hanya melirik sekilas dia sibuk dengan handphone yang masih dalam genggamannya, entah sedang chat dengan siapa.

"Ih lupa beneran tau!" Sahut Mey.

"Tuh woy, noh tuh di atas meja elah, ribet banget deh Lo," ucap Vei sambil menunjuk masker wajah yang terletak di atas meja rias.

"Yaudah biasa aja dong!" Sungut Mey.

"Nih anak emang! Bener-bener dah capek gue," ucap El.

Malam ini mereka menginap di rumah Mey, setelah seharian berbelanja dengan berbekal uang pas-pasan akhirnya mereka membawa pulang tiga bungkus masker wajah dari salah satu brand disana.

Dan sebelum tidur mereka berniat untuk melakukan maskeran ala Girls time and Girls talk.

"Gaes! Gimana kalau kita main ToD? Seru kan?" Ucap Vei.

"Boleh tuh, ayok-ayok!" Ucap El menanggapi.

"Ayok! Tapi jangan yang aneh-aneh ya!" Ucap Mey wanti-wanti.

"Ok! Deal?" Ucap Vei dengan menyodorkan tangan untuk bertis ria.

"Deal!" Jawab Mey dan El secara bersamaan.

"Mey-Mey! Cari botol dulu gih!" Ucap El.

"Botol? Beling atau plastik? Eh tapi dua-duanya gak ada juga sih, hehe!" Ucap Mey dengan cengiran lebar di akhir kalimatnya.

"Dih, gak usah ngomong nyong!" Ucap Vei kesal.

"Tau nih anak, yaudah pulpen aja cepet dah!" Ucap El.

"Pulpen juga gak punya El," ucap Mey dengan menggaruk tengkuknya cengengesan.

"Yaampun! Sumpit aja udah! Kalo gak ada juga pakai sikat gigi entar!" Ucap Vei.

"Dih gembel banget pakeknya sikat gigi," ucap Mey.

"Yaudah Mey sayang, ambil sumpit gih! Lo ada sumpit kan?" Ucap El.

"Oke, gue otw ya gaes!"

Tersisa El dan Vei, mereka berdua menepuk jidat secara bersamaan.

"Dia siapa sih?" Tanya El.

"Gak tau gue, anak orang keknya,"

"Ngakag! Ya emang anak orang pea!" Ucap El sambil tertawa kencang.

"Hello! Gue dateng eh Lo pada lagi gosipin gue ya?" Tanya Mey.

"Ih najis! GR Lo," ucap El

"Yaudah mulai gih cepet!" Ucap Mey.

Permainan dimulai, mereka duduk bertiga membuat sebuah lingkaran kecil dengan sebuah sumpit mie ayam bang Kasirun berada ditengahnya.

"Anjir, sumpit nya buluk banget dah!" Ucap Vei.

"Biarin sih! Ah ribet Lo!"

"Yaudah, ayok hompimpa nanti yang Menang kebagian muter nih si sumpit," ucap Vei.

Mereka melakukan hompimpa dan..., hitam, hitam, putih.

Vei kedapatan warna putih sendiri dan akhirnya ia berkesempatan memutar sumpit. Sumpit pun di putar dan akhirnya berhenti pas didepan El.

"Nah! Kena Lo!" Ucap Mey girang.

"True or Dare El sayang?" Tanya Vei.

El terlihat sedang berpikir sebentar, "Berhubung gue lagi mager dan mager jadi gue pilih True!" Ucap El dengan semangat.

"Ih Lo mah kan emang mageran terus orangnya!" Ucap Mey sambil melempar sebutir kentang goreng.

"Bawel Lo ah," ucap El.

Vei dan Mey berbisik, berdiskusi tentang pertanyaan yang akan mereka ajukan pada El.

"Ngomong sama kita, siapa anak kelas yang Lo suka!" Ucap Vei dan Mey secara bersamaan.

"Hmm, gak ada," jawab El santai.

"Boong Lo! Gue liat Lo deket sama Juan kok!" Ucap Mey.

"Apaan? Dia mah gak suka gue kali biasa aja juga," ucap El.

"Serius Lo? Boong dosa lho ya!" Ucap Vei.

"Serius kok!" Ucap El mantap.

"Yaudah next," ucap Vei.

Sekarang El yang harus memutar sumpitnya, dan setelah beberapa detik sumpit berputar akhirnya berhenti tepat dihadapan Mey.

"Yash!" Ucap Vei girang.

"Dih dih apaan, pokoknya jangan yang aneh aneh-aneh lho ya!" Ucap Mey menunjuk kedua sahabatnya.

"Engga Mey! Tenang aja kali," ucap El yang sudah cekakan sendiri.

"Lo pilih apa nih?" Ucap Vei.

"Dare!" Ucap Mey mantap.

"Besok Lo dandan ke sekolah, kayak gue sama El!" Ucap Vei.

"HA! Ih enggak ah, apaan Lo kan tadi bilang yang gak macam-macam,"

"Itu satu macam Mey," ucap El menyetujui tindakan Vei yang langsung diberikan jentikan jari oleh Vei, sedangkan Mey hanya merengguyt kesal dan menimpuk El dengan bantal.

"Tinggal gue ni? Yakan?" Ucap Vei sembari menunjuk dirinya sendiri.

"Gue pilih True!" Ucap Vei

"Sebutin ciri cowok yang Lo suka!" Ucap Mau dan El bersamaan.

"Hah? Kompak gitu Lo," ucap Vei sambil tertawa.

"Gue suka, yang kalem, tapi cool, ganteng, mapan, pinter, tinggi, yang terpenting anak femes, biar gue bisa ikutan terkenal juga, hahaha!" Ucap Vei panjang lebar.

"Lah? Satu server Lo sama Mey, Mey juga carinya yang gitu yang kek kulkas, dingin kayak di surga," ucap El.

🙏👍👌

IS WRONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang