Hari itu,,,, hari dimana aku berdiri tepat menghadap senja bersama angin laut sore,aku mengepal kuat tangan ku.
"AKU SUKAAAAAA!!!!!"
"OMBAK YANG INDAH, ANGIN YANG SEJUKK!!! PEMANDANGAN YANG INDAH!!!!!!!"
"YAAAAA!! AKU SUKAAA!!
"HAAAAAAAAAAA"(berteriak frustasi)"BENAR AKU PENGANGGURAN!!KENAPA?!AKU TAK BERGUNA! KENAPA?!AKU CEROBOH! AKU BODOH!!AKU TAK BISA MELAKUKAN APAPUN!!IYAAA AKUU SAMPAAAHH!!!!"
"JANGAN MENAGIS PAYAH!!!,BERHENTI MENANGISS!!"
"HUAAAAA"(Tangisanku mulai pecah)
"akuu...." hiks hiks hiks(tangisan)
"aku ha"hiks hiks
"hanya ing - in,menatanya send - irii huaaaa"
"INI HIDUP KUUUU!!!"
Saat itu aku hanya bisa berteriak sekuat tenaga,hanya itu yang bisa ku lakukan.
Aku menghela nafas dalam dalam, kembali duduk dan menatap laut yang tak bergeming,aku berfikir.
apakah di luar sana banyak yang lebih kacau dariku? Aku merasa hanya aku yang selalu menepi dalam gua yang tak berujung.
"aku rasa kau butuh ini"
Aku menoleh ke arah suara berasal,seorang wanita yang usianya tak jauh dari ibuku,dia menyodorkan minuman lalu duduk di sampingku, aku mengambil minumanya.
"terimakasih"
Ucap ku sambil membuka minumanya lalu kembali mentap laut.
"aku soon bok, yun soon bok"
Aku melirik dan hanya mengangguk kecil
"haya memberi tahu mungkin kau akan membutuhkan aku nanti"
Aku hanya meresponnya dengan tersenyum kecil,kenapa juga aku membutuhkanya ucapku dalam hati.
"hahahahahahaha"
Di suasana hening Tiba tiba wanita itu terawa,Aku hanya menatap datar wanita ituu,dia tertawa tanpa sebab.
"ha,maaf aku hanya benci situasi canggung silahkan lanjutkan kegiatan mu".
Aku kembali menatap laut selama beberapa saat aku biarkan pikiran ku larut di pantai ini.
"bukankah menurutmu hidup ini lucu"
Aku membuka suara tanpa mengalihkan pandangan dari pantai
"lucu?"
"ya,dia memintaku datang ke dunia ini,kemudian dia mengihinkan ku untuk menghilang dari hadapanya, aku hanya berpikir hidup ini egois dia selalu menuntut sesuatu untuk jadi apa yang iya inginkan dan saat sesuatu itu tak sesuai harapanya dia melupakan semua yang telah ia lakukan,kemudian melihat dan mencari sesuatu yang baru"
"terkadang aku muak dengan semuanya,terkadang juga aku membencinya.melihat pantai adalah salah satu mimpiku tapi hanya ini satu satunya yang bisa ku wujudkan, aku tak mau kehilangan mimipiku yang ini juga banyak yang aku relakan tapi aku tak mendapat apa apa dan kehilangan banyka hal
Tak lama aku merasa ada yang membelai pangkal kepalaku,wanita itu tersenyum sambil membelai rambutku.
"kalau begitu ambilah jalanmu sendiri apapun yang terjadi jangan mudur satu langkah pun, kembalikan apa yang telah hilang dari hidupmu,kau akan mengenal hidup setelah banyak melangkah"
"ini"
Wanita itu menyodorkan lilin besar ke arahku
"nyalakan ini saat semuanya terasa gelap"
Aku sibuk memperhatikan lilin itu hingga tak sadar wanita itu sudah bangkit dari duduknya.
"tapi-" aku menoleh dia sudah tak ada tanpa sadar matahari sudah terbenam aku mengambil jaket dan tas dan koperku.
akhirnya aku sampai di depan rumah ku, aku memegang knop pintu dan membukanya
Semua mentap ke arah ku termasuk ayah yang sudah melotot melihatku kembali.
"yaaah!!kenapa kau kembali??!!!KENAPA KAU KEMBALI BODOHH!!"
"tenang lahh... "
"SEDANG APA KAU!!CEPATT PERGIII!!"
"KENAPA AKUU!!!!!"teriak ku"kenapa aku?!!!,aku sudah melakukan nya semua sudah ku lakukan apapun aku kehilangan apapun aku tak mengenal diriku siapa aku?apa mimipiku semuanya sudah ku tinggalkan karna mimpi bodoh itu!!!dengan bodohnya aku hanya diam menerimanya,dan percaya akan semuanya akan berakhir indah beasiswa atau mungkin ada uang yang jatuh dari langit!!!aku sadar ini kehidupan bukan film drama yang selalu berakhir bahagia, aku melakukan semua perintahmu seperti orang bodoh yang percaya keajaiban dan aku kehilangan semuanya,aku tak mendapatnya,kalian!!....pergi?!!!apa itu masuk akall!!!!!!"
"anak kurang ngajar sini kau aku kasih pelajaran!!!"
"tenanglah kita bicarakan besokk... "
"kaka kau sudah gila!!"
Hari itu ayah marap besar dan seperti biasa ibu menenangkan,dan hari itu juga jantung ayah kambuh lagi setiap darahnya naik.
Aku berjalan menuju kamarku dan mematikan lampu.
"pagii nanti aku tak mau melihatnya!!,dia pikir dia berbicara dengan siapa!!!"
"tenanglah darahmu semakin naik nanti"
"biar saja aku mati karna anak itu"
Benar katanya malam ini terasa sangat gelap,aku mengambil lilin dan menyalakanya aku berbaring sambil menatap cahaya kecil yang di ciptakan oleh lilin itu,lalu terlelap.
Aku membuka mataku perlahan dan keluar kamar.
aneh?kenapa susananya tampak seperti biasa aku pikir aku akan di introgasi,ujarku dalam hati
Aku melihat ibu yang sedang berkutat di dapur
"yaah!cepat rapihkan tempat tidur dan bersiaplah"
Sepertinya aku harus mengungsi kerumah bibi cetusku dalam hatii pasti ayah tak mau melihatku.
Huft
Aku menghela nafas tak lama aku mendengar suara tawa anak kecil yang sangat akrab di telingaku
"jangan larii nanti jatuhh"
Tak lama ayah keluar dari kamar dengan wajah seperti biasa padahal semalam wajahnya seperti ingin menelanku
"mik yeong" ucap ayah kepada anak kecil itu
"mik yeong????"
Aku tercengang mendengarnya mik yeong? Apa apaan?mik young sudah besar bahkan semalam dia berkata aku gilaa!!,sepertinya aku masih bermimpi.
"yaaah!!park yun yeong sedang apa kau berdiri di situu cepat bersiap siap"
"bersiap siap untuk apa?"
"berhenti bencanda cepat mandi kau akan telat"
Aku makin bingung sebenarnya apa ini?
"untuk apa?"
"tentusaja untuk masuk sekolah !!!"
"APAAAAAAA?!!!!!"
Apa apaan ini? Sepertinya aku sudah gilaa gara gara terlalu stress,aku masih bermimpi
"SADARLAH PARK YUNYEONG!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
lap time
Randompark yun yeong gadis yang kembali lewat putaran waktu untuk memperbaiki nasibnya dengan syarat dia tak boleh jatuh cinta,kemudian takdir mempertemukannya dengan pria misterius dengan sejuta musuh. baca kisahnya 😉