⏳ BAB 5 : PENYESALAN⏳

9 2 0
                                    

"Aku menyesal untuk semua itu, ya tuhan..aku menyesal..aku telah melakukan semuanya, carllote, dulu aku selalu menutup rambutku, aurat bagi seorang muslim memakai hijab..aku mengubah semua tatanan dan gaya hidupku..menjadi yang sekarang, aku..aku..melupakan agamaku, hukum haram dan halal bagiku sudah tidak ada..aku benar benar menyesal..bersalah..mewarnai rambutku..itu tidak diharamkan dalam agamaku, tapi..itu tak pantas sebagai seorang yang berhijab, aku..sosok yang selalu menjadi siluet, imanku tidak kuat. Dan aku meninggalkan semua keluargaku di Indonesia, aku sudah sangat bersalah atas semua itu..Dr. Carllote, apa yang harus kulakukan???.." ucapku sambil menumpahkan semua kesedihan selama ini, " Dokter Meika, seorang anak yang mendapatkan beasiswa di universitas Washington D.C, dan kini menjadi sahabatku..sepertinya kau hanya bercerita tentang masa kecilmu saja, tidak runtut dan..kau tidak mengatakan semuanya, baiklah waktu perjanjian kita, tinggal beberapa menit lagi, aku tidak bisa memaksamu mengatakan segalanya..everything in your life, kau butuh penenangan sebentar, dan jika kau sudah siap lagi..dan lagi...?..kau bisa menghubungiku lagi..dan menceritakan semua secara utuh, agar aku, dokter Carllote, sahabatmu, dan juga seorang psikologmu ini menagani setengah dari masalamu...untuk sementara..jangan mengambil langkah terlalu jauh, berendam lah di hot tube, tenangkan pikiran, renungkan semua yang terjadi secara rileks..", ujar Carllote sambil memelukku, "baiklah sahabatku, aku akan melakukan apa yang kau minta, see you, bye.. , "bye..see you.." akhir Dr. Carllote..
Dalam perjalanan, aku, seorang dokter spesialis yang ahli dalam bidang. paru dan pernafasan, tak spesialis dalam mengurus takdir hidupku, aku tahu..bahwa aku tak bisa. berkompromi dengan destiny..tapi destiny bisa membuat kontrak dan perjanjian dengan ku.
Ku tapakkan kakiku pada jalanan trotoar di kota New york, dingin..bahkan mantelku tidak dapat melindungi tubuhku dari jahatnya suhu udara. Aku merasa keceriaan dalam hidupku ini telah hilang..akhir...dan aku mulai merasa masih ada saja sosok yang mengikutiku itu, aku benar benar sangat pusing, aku akan melakukan daran yang tekah diberikan oleh sahabatku. Ku mulai percepat langkahku, hingga aku sampai di depan gerbang rumah megah kediaman Tuan dan Nyonya James damellio.
Ku mulai melangkahkan kaki untuk menyusuri setiap ruangan megah di rumahku. Rumah yang saat ini sangat sepi, tak seperti biasanya. Aku mulai berendam di bad tube seperti yang di sarankan oleh Dr. Carllote, ku kunci pintu kamar, dan aku sudah meminta beberapa hari cuti untuk semua musibah yang terjadi, sebagai penenangan. Suamiku, septiana lsy hampir bagkrut, perusahaannya mulai menyusun strategi baru, bahkan dia sudah 3 hari ini tidak pulang untuk meeting, putra semata wayangku, dia selalu saja hangout bersama teman temannya, putri sulungku, kini sedang berjuang antara hidup dan matinya, dan putri bungsu ku, kini dia menginap di rumah neneknya, maksudku, orang tua dari Tuan James Damellio, suamiku.
Ku istirahatkan otakku dari semua masalah dan negatif thinkings, lilin aromaterpy menambah kesan tenang dan rileks.

story of my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang