09

197 28 2
                                    

Benar saja, pagi ini lelaki itu tidak masuk kelas. Sebenarnya kamu penasaran apa yang membuatnya membolos seperti ini, bukankah dia salah satu anak yang termasuk rajin dalam hal absen?

Ah, lagi pula untuk apa kamu terus menerus penasaran dengan kehidupan orang lain, Chanyeol juga menganggapmu hanya orang asing yang kebetulan satu kelompok belajar.

"Pssttt."

Kamu menoleh ke kanan, dan mendaptakan gadis berambut pendek yang tiba-tiba memberikan kertas putih. Kamu menunjuk dirimu sendiri, memastikan kertas itu untuk siapa, dan gadis itu mengangguk. Kamu membuka lipatan kertas putih itu dan membaca tulisan rapi si gadis berambut pendek.

"Chanyeol ngga masuk kelas?"

Kamu mengernyit bingung, kenapa gadis itu menanyakan Chanyeol padamu? Apa kamu terlihat begitu dekat dengan lelaki itu?

Tak lama gadis itu melempar kertas lagi.

"Lo deket sama dia, kan?"

Sepertinya gadis itu melihat raut wajah bingungmu. Kamu segera menuliskan balasan dikertas yang terakhir dia lempar.

"Kurang tau, kak. Gue ngga deket sama dia, cuma temen kelompok doang."

Kamu memberikan kertas balasan dengan sopan, karena gadis itu adalah Kakak Tingkatmu, bisa dilihat dari raut wajah gadis itu kecewa, dan sedikit mendumal tidak jelas.

Pasti dia salah satu dari fans nya Chanyeol, yang penasaran kenapa lelaki itu tidak biasanya absen dikelas. Dan kamu sudah bisa menebak bahwa gadis itu menyukai Chanyeol, begitu bukan jika seseorang menyukai lawan jenisnya?

Memang sih Chanyeol itu tampan dan terlihat ramah di depan, tapi apa gadis itu tau siapa Chanyeol yang sebenarnya? Meskipun kamu memang tidak tahu menahu tentang kehidupan Chanyeol, tapi kamu merasa sesuatu yang lelaki itu lakukan di depan publik hanya sandiwara. Untuk apa tujuannya? Kamu sedang mencari jawaban itu, dan itu adalah pekerjaan rumah mu.

Hatimu sangat penasaran, tapi otakmu memerintahkan untuk berhenti mencampuri urusan orang. Ah, ini membuatmu sedikit gila.

***

"Lo udah ketemu Dara?" Kai bertanya, saat ini lelaki itu sedang ada dirumahmu.

Kamu menggeleng lemah, "Belum, masih ngehindar."

"Maaf ya... " Kai mengusap kepalamu pelan, "Coba kalo gue nggak asal nyeplos gitu."

"Apaan sih, lebay. Lagian wajar aja kalo dalam pertemanan itu ada selisih nya, gue yakin Dara cuma butuh waktu."

"Tetep aja gue nggak enak, dari jaman SMA lo nggak pernah dapet temen yang tulus gara-gara gue."

"Udahlah, itu masa lalu. Sekarang ya sekarang, dulu ya dulu. Udah nggak mikirin lagi."

"Terus mikirin nya Chanyeol, yak?"

Kamu melirik Kai sini, "Gini nih emang yang nggak tau diri."

"Jujurlah padaku~" Ucap Kai dengan nada lagu band Radja.

"Emang gue pernah bohong sama lo?"

"Lah ini mah beda, kan kalo masalah perasaan emang suka bohong lo." Balas Kai tak mau kalah.

"Ngapain juga gue harus mikirin Chanyeol?"

Black Prince || Park Chanyeol [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang