La Quinzième : Incontrami Un Altro

632 42 6
                                    

Warning!
This is just a remake!
The original writer is Alexandra Ivy
This work contain harsh-word, sensual tension and a little bit cheesiness (?)

I'd warned you all?!

Enjoye~
----+++----

.

.

.

.


Taehyung tidak terlalu terkejut ketika membuka mata dan mendapati dirinya sedang berbaring di sebuah kamar tidur berwarna gading-dan-emas yang seukuran dengan kebanyakan apartemen. Tidak, coret itu. Seukuran dengan kebanyakan rumah keluarga yang bergarasi.

Turun dari tempat tidur yang dibalut dengan satin emas, ia menggosok-gosok bokongnya yang masih nyeri dan langsung menghampiri nampan makanan yang diletakkan di sebelah perapian besar. Ia tidak ragu-ragu ketika melahap ayam barbekyu, setumpuk kentang goreng dan selada. la bisa mencium kombinasi vampir dan were tanpa sedikit pun pertumpahan darah, berarti ia hanya mungkin berada di satu tempat.

Kediaman sang Anasso di Chicago.

Makanannya pasti aman.

Ingin mengisi tenaga, Taehyung makan sampai piringnya tandas, tidak memerdulikan botol anggur yang mewah dan malah mengambil pitcher air.

Baru pada saat itulah ia mengambil waktu untuk memperhatikan keadaan di sekelilingnya.

Ya ampun.

Apa marmer diobral besar-besaran di Big Lots? Dan kandil kristal? Dan perabotan Louis XIV?

Atau saudarinya dikerjai oleh para pria dari Queer Eye for the Straight Guy?

Taehyung sedang menghitung jumlah cupid sangat manis yang dilukis di langit-langit yang berkubah ketika merasakan seorang vampir mendekat. Membalikkan badan, ia menegakkan bahu dan bersiap-siap untuk bertemu dengan saudara iparnya.

Atau setidaknya, itulah yang ia rencanakan.

Taehyung tidak yakin ada orang yang siap untuk bertemu dengan keturunan Dangun Pertama setinggi seratus delapan puluh lebih dengan rambut panjang nyaris menyentuh bahunya, mengenakan pakaian kulit hitam dan sepatu bot pengendara motor. Selama sesaat ia kehilangan kata-kata ketika memperhatikan wajah kaku dan angkuh serta mata tajam gelap yang memancarkan suatu kekuatan yang biasanya hanya ada pada peralatan nuklir.

Pria itu luar biasa tampan.

Kemudian Taehyung menyipitkan mata dan tangannya dikepalkan.

Sialan. Ia tak sadarkan diri selama berjam-jam dan dibawa berkilometer-kilometer jauhnya dari Jungkook.

Seseorang harus membayarnya.

"Anak panah di bokong?" kata Taehyung sambil menggertakkan gigi. "Yang benar saja?"

Sang Raja Vampir sudah cukup berlatih untuk menyembunyikan kegeliannya dan sebaliknya ia hanya kelihatan arogan.

"Kau tidak memberi banyak pilihan kepada Wooshik."

Apakah alasan yang tidak masuk akal ini caranya untuk menebus kesalahan? "Dia memaksa agar aku menyampaikan permintaan maafnya."

"Yah itu membuatku merasa lebih baik." Taehyung mendongak untuk membalas tatapannya yang tajam. "Kurasa kau Sehun?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Beyond The Darkness : The Queen's Destiny [KookTae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang