Alright, here you go. ღ
I hope you all will enjoy it.𖧵𖧵𖧵
Yeonjun melangkah santai ke salah satu café di bandara, dimana terlihat ketiga sahabatnya menempati satu meja disana sedang tertawa bersama. Yeonjun tersenyum. Ia baru saja dari konter maskapai penerbangannya untuk mengecek jadwal keberangkatannya, yang tidak mengalami perubahan dan kemudian check-in setelahnya. Yeonjun tidak memiliki bagasi untuk dititipkan, ia memilih untuk tidak membawa banyak barang; hanya beberapa setel pakaian yang dimasukkannya dalam tas jinjing besar yang kini dibawanya. Merasa enggan menunggu sendirian di ruang tunggu atau lounge keberangkatan, Yeonjun pun meminta izin keluar lagi pada petugas.
"Anda diharapkan sudah masuk kembali satu jam hingga 45 menit sebelum jam keberangkatan." Yeonjun mengangguk takzim. "Selamat menikmati hari Anda, Tuan."
Changbin melambaikan tangan ke arahnya ketika menyadari Yeonjun yang berjalan mendekat. Yeonjun membalas tos dari Changbin, Wooyoung dan Jihoon bergantian sebelum duduk dan meletakkan tasnya di kaki meja.
"Udah beres semua?" tanya Jihoon yang dijawab Yeonjun dengan menunjukkan passport dan tiket di tangannya.
"Pesenin minum dong, haus. Vanilla latte ya."
"Gak americano nih?" Celetuk Changbin.
"Gue pengen yang agak manis hari ini."
Ketiga temannya berdecih lalu tertawa geli bersamaan mendengar jawaban Yeonjun, sedang Yeonjun hanya mengedikkan bahu dan tersenyum kalem.
"Yang ulang tahun bayarin ya ini?" celetuk Changbin ketika pesanannya datang.
"Iya, pesen aja nanti gue yang bayar."
"Eh Yeosang titip salam, Jun. Gak bisa datang dia, dikejar deadline," ujar Wooyoung yang dibalas anggukan maklum dari Yeonjun.
"Gak apa."
"Soobin?" tanya Jihoon tiba-tiba, lalu menolehkan kepalanya ke kiri dan ke kanan mencari sosok tinggi yang selalu ada dimana Yeonjun berada. "Dia ikut?"
Yeonjun hanya diam mengaduk vanilla lattenya, tampak enggan menjawab. Namun kemudian ia menggeleng kecil.
"Soobin tau kan lo berangkat hari ini?"
"Hmm, tau." dari voicemail, lanjut Yeonjun dalam hati. "Tapi dia gak akan datang."
"Kenapa?"
Hening. Yeonjun hanya diam, mengangkat gelasnya dan mendekatkan sedotan ke bibir sebelum menyeruput minumannya perlahan. Ketiga sahabatnya saling bertatapan bingung satu sama lain, sebelum kembali mengalihkan pandangan mereka ke arah Yeonjun.
"Jun, kalian okay?" Kali ini Wooyoung ikut bertanya sebagai orang yang cukup tahu tentang perasaan Yeonjun pada teman masa kecilnya itu.
Yeonjun mendesah berat. Menyerah. Ia akhirnya meletakkan vanila latte yang baru diminum seperempatnya itu ke atas meja. "Kalo kita baik-baik aja apa menurut kalian gue bakalan berani ninggalin dia sendirian?"
"Haha, gue bego banget," lanjut Yeonjun, sebelum akhirnya ia mulai bercerita dengan singkat perihal dirinya dan Soobin.
Tentang Soobin dan kesibukannya. Tentang Soobin yang menjaga jarak darinya. Tentang Soobin yang semakin jauh dari sisinya. Tentang Soobin dan bahagianya. Tentang Soobin dan perasaan Yeonjun padanya. Jihoon, Wooyoung dan Changbin hanya diam serius mendengarkan tanpa sedikitpun berkomentar, sadar akan suasana hati Yeonjun yang sedang buruk meski empunya berusaha terlihat baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
YEONBIN - THE HEART WANTS WHAT IT WANTS
Fanfiction✿❀ It has always been you. ❀✿ ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ (June 7th - August 20th, 2020 𖤐 Completed.) bxb Choi Yeonjun Choi Soobin Other characters will be added in the story.