Harry Potter : Darkness in Wizarding World

' Chapter One : Darkness '

Di dalam Dunia Penyihir selalu ada tempat yang sangat gelap dan dingin serta kutukan. Suara keras angin membuat semua mahkluk ketakutan. Bahkan pohonpun menjauh dari sana.

Kilatan petir selalu menemani tempat gelap seperti penjaga yang ditakuti. Tidak ada siapapun mengetahui nama tempat tersebut kecuali mereka yang pernah masuk dan keluar.

Masuk lebih dalam ke dalam kegelapan, terdapat istana yang rusak parah dan jalan dipenuhi pecahan batu. Di atas istana dan di bawah langit, ada puluhan awan hitam bergerak keliling di luar istana. Tawaan dan teriakan terdengar berasal dari awan hitam.

" GRAAAAAAAaaaaaa " Suara keras makhluk raksasa dari dalam istana itu memanggil semua awan hitam masuk ke dalam istana.

Satu per satu awan hitam berubah menjadi Penyihir berjubah awan gelap dan mata kemerahan. Mereka berdiam diri seperti menunggu sesuatu yang akan datang.

Tanah bergetar dan suara lebih menakutkan muncul di luar istana. Terlihat awan hitam berapi-api lebih tebal berputar di atas istana.

Lalu masuk ke dalam istana, berubah wujud penyihir dengan berjubah gelap berapi-api.

Darinya dikeluarkan koran buatan negeri barat, mereka semua terkejut setelah membaca koran tersebut.

" hanya tersisa 12 dari 13 yang hadir disini " suara dari penyihir berjubah berapi-api. " Kematian Voldemort telah membuat negeri penyihir barat semakin kuat dan berani melawan kegelapan" lanjutnya.

" Grrrr..." suara emosi marah. " Harry Potter.....keluarga Potter, salahsatu dari penjaga rahasia dunia. Telah membunuh Voldemort " suara wanita marah.

" Folseon, tahan kemarahanmu !!!! " suara pria tersenyum " seharusnya tugas menguasai negeri penyihir barat diserahkan kepadaku."

" kenapa kamu ingin menguasai negeri penyihir barat ?!" tanya Folseon dengan tatapan tajam.

" haahaahaa....Voldemort selalu menganggap lawannya lemah. Ini jadinya !!!! Dia gagal menguasai negeri penyihir barat." suara pria tadi.

Suara dari penyihir berjubah api " Tornioa, kamu berhasil menguasai negeri penyihir selatan. "

" iiiyaa.." suara gadis di samping Folseon.

" serahkan batu bertuah hijau kepadaku " perintah suara penyihir berjubah api.

Tornioa maju dan mengulurkan kedua tangan dengan batu bertuah hijau.

Batu tersebut melayang dan masuk ke dalam jubah berapi.

" meskipun voldemort telah mati, negeri penyihir barat harus kembali dikuasai kegelapan dan ketakutan " suara penyihir berjubah api. " Tornioa !! .... Folseon !!! ....pergi ke negeri penyihir barat dan kuasai kembali. Penuhi negeri tersebut dengan kegelapan dan ketakutan."

" AAaaa..." suara pria yang kaget.

" kenapa aku tidak terlibat ??!! " tanyanya

Tornioa menatapnya. " kemampuan ilusi kegelapan milik penyihir jahat, Hilymort ! Dapat memudahkanku menguasai negeri penyihir barat. Biarkan dia ikut terlibat " kata tornioa dengan yakin.

" Aku pasti berhasil !! Meski diriku hancur jika gagal..." kata Hilymort

" Dengan satu syarat !! " permintaan mengerikan dari penyihir berjubah api.

" syarat apapun, aku penuhi " kesungguhan Hilymort.

" HANCURKAN SEKOLAH SIHIR HOGWART " suara penyihir berjubah gelap berapi membuat tanah bergetar.