Hai readers tercinta, thanks ya udah banyak kasih masukan berupa saran dan kritik. Author sangat mengapresiasinya. Jujur ya author itu suka nulis udah lama. Dan tiap nulis selalu ngalir gitu aja. Di deskripsi pun juga sudah author tekankan mohon maaf jika ada kesamaan nama atau kejadian karena semua itu tanpa adanya unsur kesengajaan.
Setiap mulai nulis ya idenya seketika itu juga. Bahkan nulis itu gak bisa dipaksa ataupun di buru buru ya. Kalo udah mentok gak mood ya gak bisa nulis sama sekali. Akhir dari cerita inipun belum ada dipikiran author akan kayak bagaimana. So keep enjoy dan nikmatin aja ya guys apapun hasil tulisan author🤗.
Now lanjut berhalu😍.
Kevin
"Sampai." Ucapku sebelum mematikan mesin mobil ini
Aku turun lalu keluar dari mobil kemudian membukakan pintu mobil untuk gadis cantik yang kadang kala bisa berubah menjadi galak ini😁.
"Sayang ini kan----" matanya berbinar menatap apa yang sedang di tangkap oleh indera penglihatannya. Saking takjubnya gadis ini tak meneruskan kalimatnya.
"Suka gak?!" Tanyaku sambil mengulurkan tangan kananku untuknya, gadis ini pun menyambutnya.
Ia tak menjawab tanyaku, namun aku tau dari binar indah matanya aku yakin ia sangat menyukainya.
Aku membawa gadis yang kucintai ini ke rumah yang sengaja ku persiapkan untuk kami jika kelak sudah menikah.
Aku lihat bola matanya menatap takjub apa yang sedang dipandangnya saat ini.
"Kita lihat lihat ke dalam yuk." Ajakku sambil ku gandeng tangannya
Didalam sudah ada pak marno yang menyambut kami.
"Pak marno apa kabar?" Sapa ramah gadis ini sambil menjabat tangan bahkan mencium punggung tangan pak marno. Pak marno sampai terlihat canggung dan kikuk sendiri loh, wow luar biasa wanitaku ini🤗👏
"Alhamdulillah baik mbak repa, mbak repa apa kabar?" Sahut pria setengah baya yang sudah kukenal sejak aku masih di dalam kandungan mamaku ini😂
"Loh lali to lali to. Ora mbak reva pak mar, tapi celuk mbak wilona utuwo mbak wilo yo kenek. Hehehe" Timpalku terkekeh
(Loh lupa kan. Lupa kan. Bukan mbak reva pak mar, tapi panggil mbak wilona atau mbak wilo juga bisa. Hehehe)"Ooh ya awooh mas kepin, iyo e, lali (lupa).. maaf ya mbak wilo." Pak marno merevisinya
"Iya pak. Gak papa kok." Gadis ini melempar senyum manisnya. Sungguh cantik. Benar benar cantik.
"Hayo udah pada makan siang belum nih?" Tanya pak marno
Aku dan wilona saling beradu tatap. Sesaat kemudian saling melempar senyum.
"Kok roman romannya pada belum makan. Yowis ayo pada makan dulu. Udah saya siapin di meja makan. Spesial menu pesanan mas kepin." Ujar pak marno membuatku tertawa kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER JADIAN -Part 3- By Yani Nugrahawati
RomansaCerita ini hanya fiktif belaka, tidak ada unsur kesengajaan menyinggung kisah dari siapapun, mohon maaf jika ada kesamaan nama atau kejadian. Author tulis atas dasar tingkat kehaluan author yang merajalela hingga ke langit ketujuh.. hahaha... Kisah...