"Pagi, Sayang..."
"Pagi juga, Mah..."
"Mama cuma bisa bikin Roti nutela pisang, Maaf ya..."
Aku tersenyum, sembari menarik bangku dari meja makan
"Apapun yang Mama buat pasti Aku makan kok, Mah!"
Aku melihat Mama tersenyum sembari melepaskan sarung tangan ovennya
"Mama pagi ini ikut rapat dengan pekerja ditoko, kamu mau di antar?" tanya Mama yang sedang membenahi penampilan nya
dengan spontan Aku menggeleng,
"Nggak usah, aku naik bis aja..."
"Serius?" tanya Mama sekali lagi yang langsung ku angguki dengan tegas
"Mama berangkat ya, kamu hati-hati dijalan. Sebelum pergi-" belum habis Mama menyelesaikan kalimatnya sudah ku potong dengan cepat
"Jangan lupa untuk mengecek barang yang mau dibawa, kamu kan Pelupa." Mama tersenyum kearah ku,
"Aku tidak akan lupa, Ma." detik selanjutnya mama mengelus kepala ku dengan lembut
"Kalau gitu Mama duluan ya..." Aku mengangguk lagi
"Hati-hati menyetirnya." ucap ku
"Hmm, tentu." jawab Mama
Cklek.
Pintu sudah tertutup, pertanda Mama sudah keluar dari rumah. Seketika diruang makan terasa sepi dan sunyi.
Aku tinggal bersama Mama ku sejak Aku berumur 5 tahun, jika kalian menanyakan dimana Ayah ku, Ayah ku sudah lama wafat.
Mama ku sudah lama berkerja dipabrik perusahaan Roti, sampai akhirnya sekarang ia punya satu toko roti milik nya sendiri.
Aku melirik jam tangan yang bertengger disebelah kiri ku,
"ASTAGA! SUDAH JAM SEGINI?!" Aku bergegas minum saat mengetahui bahwa waktu menunjukan pukul 07.26 , itu pertanda buruk. Karna bisa saja Aku tertinggal Bus di hari pertama aku Kuliah!
Setelah mengunci rumah, Aku segara keluar dengan terburu-buru, bahkan Aku setengah berlari malah! Setelah sampai dijalan besar, Aku melihat Bus yang harusnya ku tumpangi itu baru saja berjalan.
"Hah.... sia-sia aku berlari hingga capek seperti ini." keluh ku sambil menumpu kaki ku dengan kedua tangan,
"Harusnya aku ikut saja dengan Mama tadi," kata ku dengan menyesal, Bus selanjutnya akan datang sekitar 15 menitan lagi. Terlalu lama, bisa-bisa dihari pertama Aku masuk kuliah ini akan telat nantinya.
"Lalu bagaimana ya ini..."
TIN! TIN!
Aku terpenjat kaget akan suara klakson dari mobil yang tiba-tiba berhenti di depan ku, ku lihat jendela mobil nya turun terbuka dan menampilkan seorang pria didalam nya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Aurora || PSH
Fanfiction"Sejujurnya waktu itu aku belum tahu tentang apa yang aku sukai, tapi pada akhirnya aku tahu apa yang aku sukai." "apa itu?" tanya perempuan yang kini berada dihadapannya "Kau." _________________________________________ My Aurora ___________________...