19

2 1 0
                                    

Sedangkan david dan kakak nya hanya bisa menatap ariana dan nenek nya bingung,mereka pun menduga pasti ada sesuatu yang ibu mereka rencanakan.

                           ............
Dalam perjalanan menuju pulang,suasana di dalam mobil pun hening "aishh kenapa jadi hening gini " gerutu ariana dalam hati

"Maaf kan kata kata nenek ku tadi" seru gabriel,yang mencoba membuka pembicaraan

"Ah itu,harus nya aku yang minta maaf karena bersikap kurang ajar pada nenek mu" balas ariana,dan baru kali ini ariana mengakui kesalahan nya dengan sendiri,biasa nya jika isak di paksa oleh anisa,mana mau ariana mengakui kesalahan nya

"Hehehe,kau unik"

"Eh apa yang kau bicara kan?" Ujar ariana karena gabriel berbicara tidak jelas,atau ia berguman dan di dukung oleh suara musik yang ia putar dalam mobil,"andai gue punya kuping kaya nenek tua" batin araian

Dan keheningan kembali,tapi pada saat lagu adell,ariana yang sudah tidak tahan untuk mengeluarkan suara emas nya pun mulai bernyanyi,dan gabriel yang sedang fokus menyetir pun sama tak menyadari bahwa tanpa ia sadari ia pun ikut bernyanyi,dan ariana yang sangat kelelahan,dan tidak tidur tadi malam,ia berniat memejamkan mata nya sebentar untuk menghalangi rasa kantuk,tapi malah menjadi tidur beneran

Setelah menempuh jarak yang lumayan jauh,macet,dan hari sudah mulai tampak malam akhir nya mereka sampai,gabriel segera membawa mobil nya menuju parkiran,saat ia menengok ke sebelah nya,ia melihat ariana sedang tertidur pulas,"shit,dia tidur lagi,gimana gua bawa nya" guman gabriel

Dan mau tak mau gabriel pun menggendong ariana keluar dari mobil nya,dan menuju apartemen ariana,ia pun bingung,apartemen ariana letak nya di mana

Tak sengaja seorang akan kecil menyenggol lengan gabriel dan membuat celana yang ia gunakan basah,"ah uncle sorry" ujar anak kecil tersebut,saat melihat orang ia tabrak anak kecil itu mengerutkan dahi nya, seperti nya ia kenal siapa yang di gendong oleh paman tersebut"kak ari " seru nya kembali

"Ah tak apa apa,dan apa kau mengenal dia?" Tunjuk gabriel dengan dagu nya pada sang anak kecil

"Ya,kau mau kesana?"

"Benar,bisa kau antarkan"

"Baik lah" dan anak kecil ,tersebut mengantar kan gabriel menuju apartemen ariana

"Nah ini uncle" seru nya ketika sudah sampai di depan pintu,"baiklah terimakasih" dan tampa menjawabnya,anak itu pergi begitu saja,Gabriel pun segera memencet bel

Sedang kan anisa dan teman teman nya sedang khawatir mengapa ariana belum pulang,padahal ariana sudah terbiasa pulang malem lebih dari ini,tapi pasti nya salah satu dari mereka ikut

Saat mendengar seseorang memencet bel,dengan segera anisa,hailen,aurora dan salsa menuju pintu,"biar gua yang buka"seru aurora yang sudah sampai duluan di depan pintu,"aku aja ya ra" pinta salsa,"ga harus gua,gua mau marah marah sama tuh anak" anisa yang tak mau kalah,"engga gua" hailen pun sama nya

Gabriel yang mendengar perebutan di dalam hanya bisa menggelengkan kepala nya,"mau buka pintu aja ribut" geram nya

Dan akhir nya mereka semua mengalah pada anisa,yang sudah mengeluarkan aura menerkam nya,dan saat membuka pintu anisa sudah siap memaki maki ariana,dengan seenak nya ia pergi tampak kabar dan pulang senak nya

Saat di buka,ia pun syok melihat ariana berada dalam pangkuan seorang pria,"ARIANANAAAA" teriak nya karena terkejut,hingga membuat ariana sedikit terusik dalam tidur nya

Sama dengan anisa mereka semua pun,terkejut,tapi salsa yang merasa kasihan pada pria itu,pasti ia telah menggendong ariana dari tadi,tebak salsa,"masuk lah" ujar nya

Gabriel pun masuk,dan meletakan ariana di sofa panjang,"ah apa yang kalian lihat itu salah" seru nya,yang telah meletakan ariana

Anisa yang sedari tadi sudah menyadari,bahwa ariana sudah bangun ketika ia berteriak di depan pintu,ia pun dengan sengaja menduduki perut ariana,"anisa,engap " teriak ariana dan seketika bangun dari tidur nya,sedang anisa ia hanya memasang muka sebal pada teman nya satu ini

Ariana pov

Sebenernya asal kalian mau pada tau,tadi gue itu terganggu dari tidur cantik dan nyaman gue,gara ada orang yang nabrak gabriel,dan gua pun lanjut tidur,karena gua merasa nyaman saat berdekatan dengan gabriel

Ayolah ariana sadar bahwa ia adalah cucu dari nenek tua itu,dan saat ia ada di depan pintu,gue udah ngeduga mereka lagi kesel sama gue dan berebut buat buka pintu,terbukti kan

Dan saat gua mau lanjut tidur,gua malah mendengar suara melengking dari si isah markosah,err rasa nya pengen gua lakban tuh mulut nya

Dan bugh,anisa dudukin perut gue dongs,kan engap cuy yaudah deh gua bangun mau ga mau

Author pov

"Lu harus ceritain semua nya?" Intimidasi anisa,sedangkan yang di intimidasi sedang memutar bola mata nya dengan malas

Gabriel yang melihat nya pun heran,seperti nya memang yang tinggal di sini aneh semua.

"Emm gab maafkan teman ku ya" seru ariana dengan pelan

"Ah itu,tak masalah dan ariana,sepeti nya aku harus segera pulang, sudah malam" pamit gabriel

"Hmm,baiklah" ariana pun sambil mengantar gabriel sampai depan pintu,dan saat Gabriel sudah pergi,ariana pun segera masuk,dan menceritakan semua nya,"oh" seru anisa yang telah mendengar kan penjelasan ariana

"Eh iya,salsa sama nenek lampir ga pulang?" Sindir ariana

Hailen pun mendengus,"kau mengusir kami hah?" Tanya hailen

"Ah boleh kah aku mengendap di sini?" Seru salsa

Ariana pun diam sebentar,"hmm sebenernya nya sih,gua cuma ngusir nenek lampir yang ada di sini,jadi kalo yang ngerasain si yaaa..." ujar ariana yang menggantung kata kata nya

"Elu ya ariiii " sebal nya,sedang kan ariana membalas nya dengan menjulurkan lidah nya,dan terjadilah tom dan jerry pada mereka semua

Sedang kan anisa,jangan di tanya dia saja sudah pusing melihat nya dari tadi,aurora dan salsa pun segera pergi menuju dapur untuk menyiapkan makan malam

Karena saking pusing melihat ariana dan hailen yang dari tadi putar putar tidak jelas,akhir nya ia melempar kan sapu yang ada di dekat nya pada mereka berdua,"akhss " ringis mereka berdua

"Markosah sakitttt " teriak mereka berdua sambil mengusap kepala mereka,sedangkan sang pelaku,ia berjalan santai menuju meja makan,untuk makan malam

"Ah guys gua duluan ya" ujar ariana ketika is selesai makan,"eitss gua lupa","buat hailen harsen,lu tadi di tanya kakak tersayang kata nya di suruh pulang,hus hus  sana pulang" lanjut ariana,dan segera pergi menuju kamar nya

Hailen sudah emosi dari tadi,apa sebenarnya ariana mau,"guys" seru aurora tiba tiba

Mereka semua langsung menengok menuju aurora,saat akan berbicara aurora pun menengok ke arah tangga,untuk melihat apakah ariana sudah masuk kamar apa tidak

"Kalian ngerasain ga sih si ari aneh sikap nya" lanjut nya,mereka bertiga pun langsing berfikir,dan seperti nya yang aurora bilang benar,kenapa mereka baru sadar,terutama anisa yang sangat dekat dengan ari

"Kira kira kata kamu kenapa nis?" Tanya salsa

"Ga tau gua juga,akhir akhir ini dia juga jarang cerita sama gua"

"Eh iya iya,perasaan di jarang jalan lagi sama kita,kenapa ya?" Heran aurora

"Entah,tau ah gua pusing,gua pamit ya,kakak gua dah ada di depan" hailen pun langsung meninggalkan mereka bertiga,mereka pun hanya mengiyakan nya dan kembali pada pikiran masing masing,dan tak lama salsa pun pamit,anisa dan aurora pun memutuskan untuk ke kamar mereka masing masing

Saat ari sampai kamar,ia langsung saja merebahkan diri nya di atas kasur,"tenang ri masih ada waktu 5 hari,calm down oke" semangat nya pada diri sendiri

Sweetner DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang