Chapter 11

8 1 0
                                    

Liu Yi bangun dengan kepala berat. Tidak menemukan siapapun liu yi keluar sampai disebuah kolam. Kolam itu berkabut tapi Liu Yi yakin seseorang disana. "Maaf apa anda pemilik rumah?" Tanya Liu Yi ramah. Kabut menipis dan Liu Yi bisa melihat jelas. Rambut putih, Mata Hijau bercahaya dan jangan lupakan sembilan ekor rubah yang ada dibelakangnya.

Wanita itu keluar dari kolam air dan menghampiri Liu Yi. Liu Yi mengalihkan pandangannya ke arah lain. Tahu maksud Liu Yi, wanita itu mengganti kembali wujud manusianya. "Kau tidak perlu melihat ke arah lain." Kata wanita itu. Liu Yi menatap wanita itu. Wanita itu telah berpakaian normal seperti orang pada umumnya dan ekornya juga sudah hilang.

"Mengenai pertanyaanmu itu. Ini rumah Shizun bukan rumahku. Aku tidak tahu apa yang dilakukan pangeran kedua dihutan sampai bisa di racuni seperti itu." Kata wanita itu santai. "Kau tahu darimana aku pangeran kedua?" Tanya Liu Yi curiga. "Pedangmu? Seorang kultivator dari Green Jade Sect berpakaian bangsawan selain pangeran kedua yang pernah ikut pelatihan disana. Tidak ada bangsawan lain yang mengirim anak mereka ke sana tepatnya semua anak mereka ditolak." Jelas wanita itu. Liu Yi semakin curiga.

"Tidak sopan bagimu tidak mengenalkan dirimu pada orang lain." Nasehat orang yang baru datang. Liu Yi kaget melihat orang yang dikiranya meninggal masih hidup.

"Saya adalah  Mi re. Ini adalah muridku Zhang Liqiu. Senang bertemu dengan anda pangeran kedua." Jelas Pria bernama Mi re itu. "Anda adalah pendiri sekte Green Jade Sect. Bukannya anda meninggal dalam perang melawan iblis dari dunia demon 300 tahun yang lalu." Kata Liu Yi kaget.

"Dia bukan manusia. Meninggal? Dia takut orang mengetahui identitasnya dan kabur." Sindir liqiu. Mi re mendeathglare liqiu. Liqiu nampak tidak peduli. "Ceritanya agak panjang. Mari kita duduk dulu. Liqiu buatkan makanan." Perintah Mi re dan dituruti Liqiu. "Ikut aku." Kata Mi re berjalan pergi dari kolam.

@wooden table

Mi re dan liu yi duduk disana. "Aku tidak menyangka kau bisa mengenaliku." Kata mi re membuka pembicaraan. "Ada lukisan anda dipasang di aula Green Jade Sect." Jelas Liu Yi.

"Shizun, perlukah aku pergi membakarnya untukmu?" Tawar liqiu dari dapur. "Kerjakan tugasmu." Kata Mi re kesal. Terdengar tawa dari dapur. Jelas jelas liqiu sedang menggoda gurunya, murid nakal.

"Kenapa anda bisa terluka dihutan? Apa yang kau cari?" Tanya Mire mengalihkan topik. "Aku mencari beberapa tumbuhan untuk tonik kesehatan dan saat itu aku diserang oleh beberapa kelompok orang." Jelas Liu Yi. "Kurasa rumor yang mengatakan Liu Yi, sang jendral muda punya musuh di mana mana nampaknya benar." Kata Mi re menggelengkan kepala. Liu Yi hanya tersenyum. Keduanya terus mengobrol hal sepele sampai liqiu menyelesaikan hidangannya.

Liqiu membawa makanan dengan ekor rubahnya dan meletakkannya di meja. "Silakan menikmati. Aku akan pergi ke kolam lagi." Jelas liqiu. "Makan dulu sebelum pergi." Kata Liu Yi. Liqiu menatapnya sekilas dan pergi. "Jangan pedulikan dia. Dia sedang memulihkan dirinya." Jelas Mi re tenang. "Apa ada hubungannya dengan panah beracun?" Tanya Liu Yi cemas.

"Racun ini didapatnya jauh sebelum terkena panah beracunmu. Begitu dia terlahir, seseorang meracuninya." Jelas Mi re. "Bagaimana bisa?" Tanya Liu Yi kaget. "Seperti yang kau tahu, ras kami juga punya beberapa orang yang juga tidak baik walaupun pada akhirnya mereka jatuh ke dunia demon." Kata Mire santai. "Anda benar benar memberitahuku semua ini?" Tanya Liu Yi bingung. "Bagaimanpun gurumu adalah muridku dan kau tidak punya pikiran buruk tentang kami jadi aku memberitahumu. Jangan sampai orang lain tahu hal ini, mengerti?" Tanya Mire dibalaskan anggukkan Liu Yi. Acara makan dimulai walaupun dengan kesunyian dalam.

#keesokkan harinya

Mi re berkemas dan berangkat dengan tas miliknya. "Kemana gurumu pergi?" Tanya Liu Yi bingung. "Shizun, dia pergi menolong beberapa orang yang membutuhkan. Walaupun dia seperti itu, ilmu pengobatannya lumayan. Kau jaga rumah, aku pergi mencari obat." Kata Liqiu santai. "Tidak, aku ikut denganmu." Kata Liu Yi tidak ingin tinggal sendiri di tempat asing. "Kalau masih belum sembuh total. Aku tidak mau harus melindungimu dari para penjahat lagi." Kata Liqiu datar.

"Aku sudah tidak apa apa. Aku tidak nyaman berada disini sendirian." Jelas Liu Yi. Liqiu menghela nafas. "Baiklah, ikut aku." Kata Liqiu akhirnya. Baik Liu Yi dan Liqiu berangkat ke hutan. Liqiu nampak berkonsentrasi memetik obat yang ditemukannya.

"Seorang manusia dan seorang fairy nine tail fox. Sangat langka sekali. Kata seorang wanita. Liu Yi menjadi waspada. "Pergilah, aku sedang malas berurusan denganmu hari ini." Usir Liqiu halus. "Apa kau tahu betapa Daiyu setia menunggumu? Kenapa kau tidak kembali saja? Kau malah disini berpacaran dengan seorang manusia. Menjijikkan." Kata wanita itu lagu. "Li Mei Xiang, urusan kami tidak ada hubunganmu. Siapa yang aku suka? Siapa yang aku putuskan bersama? Tidak perlu kau ikut campur. Kalau kau begitu menyukai dia, kenapa tidak mengejarnya daripada mengangguku?!" Kata Liqiu kesal. Mood Liqiu memburuk dan menarik Liu Yi ikut dengannya.

Mei Xiang tidak terima dan menyerang dengan kekuatannya. Sebuah kibasan tangan liqiu membuat serangan itu tidak mengenai liqiu sama sekali. "Aku lihat, kau lebih baik pulang dan berkultuvasi daripada menganggu orang lain." Kata Liqiu pergi dengan Liu Yi. Mei Xiang nampak tidak puas. "Apa yang kau suka dari wanita seperti dia?" Tanya Mei Xiang pada udara kosong.

@bukit

Liqiu menatap matahari terbenam disana bersama Liu Yi. "Apa kau baik baik saja?" Tanya Liu Yi sedikit khawatir melihat betapa badmood Liqiu. "Tidak apa apa. Ini bukan pertama kali jadi tidak masalah." Kata liqiu santai.

"Siapa Daiyu?" Tanya Liu Yi. "Dia seperti kakak bagiku. Jadi aku tidak bisa menerima cintanya. Lagipula ada orang yang lebih mencintainya dengan tulus. Aku hanya berharap dirinya bahagia." Jelas Liqiu santai. "Aku ingin tahu, apa kau tahu Selir Zhang?" Tanya Liqiu menatap Liu Yi. "Nampaknya aku pernah mendengarnya. Tapi aku kembali ke istana baru 3 tahun. Banyak hal aku tidak tahu, kenapa kau menanyakan hal ini?" Tanya Liu Yi menatap liqiu balik.

"Dia adalah ibuku, 4 tahun lalu. Aku dengar dia mati. Mati tanpa alasan yang jelas. Aku juga dengar, dia meninggal di istana dan statusnya adalah selir raja. Aku tidak tahu kenapa dia menjadi selir disana. Apa yang terjadi? Jadi karena kau adalah orang istana. Aku pikir kau mungkin tahu." Jelas Liqiu santai. "Kau tidak takut? Aku mungkin menangkapmu." Tanya Liu Yi.

"Apa salahku? Kalau tidak kau jelaskan maka aku akan melawan." Jelas Liqiu. "Karena kau adalah putrinya." Kata Liu Yi menghela nafas dan menatap langit. "Alasan tidak masuk akal." Kata Liqiu merebahkan diri di rerumputan itu. Liu Yi juga melakukan hal yang sama.

"Kalau kau mau tahu kenapa ibumu meninggal? Ikut denganku mengunjungi istana. Aku diperintahkan kakakku untuk tinggal kembali di istana selama sebulan. Sebulan akan cukup bukan?" Tanya Liu Yi. "Apa kau serius?" Tanya Liqiu langsung bangun dari acara berbaringnya. "Aku serius." Kata Liu Yi. Liqiu sangat senang dan menerjang Liu Yi dan memeluknya erat. "Terima kasih." Kata Liqiu senang. Liu Yi nampak shock berat.

Unforgetable MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang