"Oppa! bangun gak lo, atau gue siram pakai air bekas pel bibi!"suara teriakan wanita itu bergema disatu rumah,ah bahkan suara itu lebih keras dari toa, benar benar mengesalkan, hal itu membuat orang yang dipanggil 'oppa' itu terbangun kesekian kali dengan kesal,dia jeon jungkook.Lelaki itu sudah mengurung diri didalam rumah selama lebih dari enam bulan, dan hari ini adalah tepat hari dimana dia menjadi mahasiswa baru di universitas seoul , sebenarnya dia tidak mau kuliah,tapi dia diomeli ibunya habis habisan,jika dia terus mengurung diri, itu hanya akan membuat Jungkook semakin frustasi dan lemah,bagaimanapun juga Lisa tak suka lelaki lemah,kan?
Jungkook menarik pintu kamar mandi, membersihkan diri dipagi hari,setelah selesai dia keluar dengan menggunakan handuk yang menutupi pinggang sampai betis saja,bagian atas terpampang jelas, lelaki muda itu melirik jam dinding ,pukul 08:32 ,masuk kuliah sekitar pukul sembilan.
Jungkook lalu menuju lemari,memilih beberapa baju dan juga celana,hingga yakin bahwa hari ini dia akan menggunakan setelan berwarna hitam hitam,seperti mau melayat, baju hitam dan celana jeans hitam juga ,lelaki itu lalu menenteng tas nya dan menggunakan topi dikepala,dia kemudian keluar kamar dan menuju meja makan yang sudah terdapat sigadis disana.
Dia adalah jeon somi, "we dah bangun Lo?perasaan kalau mau keluar pake baju item terus, merasa cakep Lo? Mentang mentang banyak yang bilang kalo cowo pake baju item cakep" kata gadis itu berusaha membuat suasana hati Jungkook ceria.
"Mau kemakam Lisa"balas Jungkook dingin,lalu memakan roti yang sudah disiapkan maid, somi lalu menunduk kepalanya, mungkin merasa sedikit bersalah,sudah mengungkit mantan (?) Kekasih Jungkook, sebenarnya Lisa itu mantan atau bukan sih, Jungkook selalu saja bilang bahwa Lisa tetap lah kekasih nya sampai dia mati, dan dia berjanji tidak akan menikah,ah dia juga selalu mengungkit janji Lisa yang 'tidak akan pergi kemanapun' ,somi kadang khawatir pasa psikologi Jungkook.
Setelah selesai sarapan Jungkook berdiri,lalu menatap somi sesaat , "gue pamit,Lo jaga diri baik baik tanpa gue,jangan ikutan Lisa!" Kata Jungkook tegas pada somi , "gue cuma punya Lo soalnya disini" tambahnya Jungkook lagi.
"Dah pamit dulu"Jungkook seraya melambai lambai kan tangan nya kearah somi, gadis itu mengangguk dan juga melambai balik kearah Jungkook,setelah Jungkook masuk mobil,dan mulai menghidupkan mobilnya, somi melepas alat makan nya kasar , menghela nafas panjang, "Lo juga jaga diri baik baik, dan gak boleh gila ya,bodoh"kata gadis itu
Somi adalah sepupu Jungkook.
***
Sudah rutinitas Jungkook akan mengunjungimu makam Lisa setiap hari Selasa ,mungkin itu karena gadis itu pergi saat hari Selasa,petugas makam sampai sudah hapal wajah Jungkook, oh ya makan ini adalah makam khusus,jadi orang orang yang dimakam kan disini juga orang penting pastinya.
"Datang lagi,nak Jungkook"sapa lelaki tua itu pada Jungkook yang kini sudah menenteng bunga Lily ditangan nya,ada juga bunga Daisy,dan bunga matahari, Jungkook menoleh kearah sumber suara lalu tersenyum, "iya pak ,mau jenguk Lisa" katanya lalu mendapat anggukan dari penjaga makam itu,Jungkook berjalan melewati makam makam lain nya ,dan akhirnya sampai dimakam sang kekasih ,Kwon lalisa.
"Hai,apa kabar?ini aku bawa bunga kesukaan kamu"kata Jungkook berbicara pada makam itu, lalu meletakan bunga didepan batu nisan, sebenarnya mayat Lisa tidak bisa ditemukan,tapi untuk menghargai gadis itu, mereka tetap membuatkan makam untuknya, padahal mati atau tidaknya Lisa belum diketahui, kemungkinan besar mati,tapi ada kemungkinan kecil dia bisa selamat,hanya kemungkinan kecil.
"Aku rindu sama kamu,nanti kalau aku udah capek disini,kamu ajak aku kesana ya!jangan senang senang sendiri,kamu enak tenang disana lah aku sedih terus disini"lanjut pria itu mengelus batu nisan yang ada didepan nya,kemudian menghela nafas panjang, "aku pergi dulu, kamu jangan lupa bahagia,da da sayang, I love you"
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET <Blackbangtan>
Random"Jika aku tau kamu akan pergi,aku tak akan menerima dan berjuang sejak awal, aku melakukan ini untuk mu, aku tidak tau ,sungguh tidak tau bahwa aku akhirnya harus menangis diakhir cerita." Cerita ini lebih kesudut pandang lizkook sebagai lead male d...