"Ini, diminum dulu."
Hyewon menyodorkan sebotol air mineral. Yuri menerima itu sambil mengangguk sedikit, mereka sekarang berada di kantin universitas. Setelah kejadian tabrakan tadi, Hyewon langsung mengajak Yuri ke kantin, katanya sebagai permintaan maaf setelah tidak sengaja menabraknya.
"Makasih kak," balas Yuri.
"Jurusan apa?" tanya Hyewon sembari meminum jus jeruknya. Yuri yang sedang diam, terkesiap dengan pertanyaan Hyewon barusan.
"Eh? Kenapa kak?"
"Kamu. Jurusan apa?" tanya Hyewon pura – pura tidak tau. Nyatanya seharian ini ia sudah memperhatikan Yuri.
"Hukum kak," Jawab Yuri singkat. "Sama kayak kakak." Lanjutnya dengan sedikit penekanan.
Hyewon mengangguk kecil, kemudian berdiri lalu mengembalikan gelas bekas jus jeruknya ke penjualnya. Sudah merupakan tradisi kampus bahwa setelah makan dan minum harus diberesin sendiri.
"Pulang sendiri?" tanya Hyewon kemudian.
"Engga kak, dijemput." Jawab Yuri.
"Yaudah. Aku duluan ya, kamu hati – hati." Balas Hyewon lalu berlalu meninggalkan Yuri sendirian di kantin.
Yuri kemudian duduk kembali dan membenamkan kepalanya di atas meja. Baru hari pertama ospek, tapi beban pikirannya sudah penuh hanya karena satu orang.
"Beb?" tepuk seseorang. Yuri langsung mengangkat kepalanya lalu tersenyum sedikit.
"Hei.."
"Kenapa? Lemes banget jawabnya, aku kelamaan ya?" tanya orang itu lagi.
"Enggak kok. Aku juga belom lama selesainya. Kamu darimana emang?" tanya Yuri kemudian berdiri. Orang di sebelahnya pun ikut berdiri dan langsung menggandeng tangan Yuri. Walaupun reaksinya menolak, ia tidak bisa menyangkal status yang mengait keduanya.
"Abis ngambil mobil nih," Jawabnya singkat. Yuri menautkan alisnya sedikit.
"Emang ngga ngampus hari ini?"
"Ngampus. Tapi tadi pagi mobil dipake, jadinya aku nebeng."
"Nebeng siapa?" tanyanya penasaran.
"Ya Hyewon lah. Siapa lagi, hehe." Jawab Yena sembari cengengesan. "Udah ketemu belom? Katingmu lho."
Yuri menggeleng, "Enggak. Belum ketemu."
Bohong.
"So? Gimana ospek hari pertamanya?"
"Capek. Seru. Ya lebih ke capek sih, mungkin karena aku cuma sempet sarapan roti ya."
"Udah cuma sarapan roti, telat pula. Hahaha."
"Lho?? Kok kamu tau aku telat?"
"Tau dongg. Pacarmu kan cenayang," ucap Yena sambil memeletkan lidahnya kecil. "Anyway, besok kalo ketemu Hyewon bilang ya aku nyalamin."
"Kan kamu bisa nyalamin sendiri?"
"Ya, gapapa. Lewat kamu juga. Biar double."
Yena dan Yuri pun sudah sampai di mobilnya Yena. Karena hari sudah cukup petang, mereka sepakat untuk langsung mengantar Yuri pulang ke rumah karena besok masih ospek. Sampai rumah, Yuri langsung masuk ke kamarnya. Meletakkan tasnya sembarang, belum membuka seragam ospeknya hari ini dan langsung menjatuhkan dirinya ke tempat tidur.
Ospek. Hyewon.
Bisa – bisanya dalam sehari fisik dan batinnya dibuat capek. Apa tidak kesal?
-------
Sebagai anak baru, berteman bukanlah hal yang mudah untuk Yuri. Karena sifat pemalunya tersebut, tidak heran kalau teman pertamanya adalah buku – buku di perpustakaan. Yuri sedang berada di bagian buku fiksi. Moodnya hari ini membawa dirinya kesana.
"Bingo! Itu dia buku yang mau gue baca," Katanya bermonolog sambil melihat ke arah buku yang agak berada di atas. Yuri pun berjinjit sedikit, masih belom sampai. "Kenapa gue pendek sih hhhh." Keluhnya dan sekarang mencoba melompat. Tepat sebelum ia terjatuh karena kesandung karpet, seseorang tiba – tiba memegang tubuhnya. Dengan cekatan, orang tersebut langsung memberdirikan Yuri. Melihat ke bagian atas rak, dan mengambilkan buku yang ingin Yuri baca tadi.
"Jangan lompat – lompat di perpustakaan. Ini kan buku yang mau kamu baca?" Katanya.
Yuri hanya mengangguk, dan mengambil buku itu.
"Lain kali hati – hati ya." Katanya lalu berjalan meninggalkan Yuri.
Pandangan Yuri belum berpaling. Sosok itu duduk tidak jauh dari tempatnya berdiri.
Semudah ia mengambilkan buku itu dari rak atas. Semudah itu lah Yuri jatuh cinta. Dan..
------
Yuri terbangun. Jam menunjukkan pukul 6 pagi. Ospek hari ini akan dimulai sejam lagi. Dengan cepat, Yuri langsung mandi dan menyiapkan segala kebutuhan ospek hari ini. Tema ospek hari ini adalah pengenalan jurusan, artinya Yuri akan seharian di fakultasnya bersama maba Hukum lain untuk mempelajari apa – apa saja yang akan ia pelajari sebagai mahasiswi Hukum.
Itu artinya, ia akan bertemu Hyewon lagi.
Tidak – tidak. Lebih dari itu.
Sampai ia lulus nanti, ia akan selalu ketemu Hyewon.
"Yuri, apa yang lu pikirin, sih?" batinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Someday | Izone
Novela JuvenilYuri bertemu lagi dengan cinta pertamanya dalam keadaan sedang berpacaran dengan Yena, seniornya sejak SMP. Hyewon bertemu dengan cinta pertamanya setelah tujuh tahun memendam rasa tersebut. Berhadapan dengan pilihan sulit, apakah suatu hari kebahag...