Seri Mental Disorder Story ke-1 (Afka & Aruna)
⚠️ Budayakan follow Author sebelum membaca ⚠️
🍀🍀
Aruna Greenidia Chemistriyani adalah gadis cantik, humble, dan care yang kerap disapa Una harus mengalami kepelikan asmara seratus delapan puluh deraja...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❤2.999 k 🗨666
@Aruna_Greenidia Cara terbaik mengatasi segala masalah adalah dengan tersenyum💋 25 menit yang lalu...
@Doyyeng_id Oii, jadi gak nih dilevary bakso Medanya @Aruna_Greenidia
@Arjun_Naa cantiku😍
@Chieka_ChiekaW Doyy, dimana loe?? @Doyyeng_id
@Doyyeng_id Dirumah dungg @Chieka_ChiekaW
@Chieka_ChiekaW itu loe dimana Na?? @Aruna_Greenidia
@Aruna_Greenidia di mall,lagi beli latte langganan☕
@QueenUna_fansId cantiknyaa❤
@Aanjas_King yang udah move on, makin bersinar aja. ILY pokoknya❤ @Aruna_Greenidia
☕☕
Dengan langkah agak tergesa-gesa, aku memasuki area kampus. Di tanganku masih ada segelas latte cup yang aku beli tadi, sebelum berangkat ngampus. Kebiasaanku memang, menikmati latte di pagi hari jika ada jadwal ngampus.
Ngomong ngomong, ini sabtu pagi. Hari yang cerah, secerah senyumanku yang indah ini, eaakk.
Hari ini aku menggunakan outfitcasual dan santai untuk menemani jadwal ngampus pagi. Kaos berwarna putih tulang polos, dengan lengan panjang seperempat. Dipadukan dengan jeans silver. Aku juga mengenakan bawahan flatshoes senada dengan warna bajuku. Sedangkan untuk hair stylish, aku biarkan tergerai dan sebagian kujumput menggunakan pita senada.
Aku memang bukan tipikal cewek yang rupa-rupa. Maksudnya, bukan tipikal cewek yang selalu terlihat wah. Dengan kulit yang Alhamdulillah, selalu bersih dari jerawat. Aku juga jarang menggunakan make up berlebihan. Palingan pencuci muka, cream pelembab atau skincare juga bedak bayi tabur plus liptint cerry pavoritku. Simple seh, yang penting nyaman.
"Oii, pagi pagi ngelamun aja. Kesambet lo!"
"Ish, ngomongya difilter doyy," jawabku sambil duduk di salah satu deretan bangku terbelakang dari papan tulis.
"Nanti jadi, 'kan?" Tanya sahabatku, si pemilik rambut bob.
"Jadi apaan? Gue lupa?"
Sumpah, aku lupa dengan kesepakatan bersama Doyyeng.
"Katanya semalem mau nginep di rumah gue, kok lo lupa sih?"
Tunggu, nginep di rumah Doyyeng? Ohhh, aku ingat sekarang.
Setelah pertemuan pertamaku dengan Bakos misteriusku semalam, aku memutuskan untuk menginap di rumah Doyyeng hari ini. Aku malas balik ke kosan untuk saat ini. Terutama malas bertemu pak Toro si Bakos misterius dan aneh menurutku. Aku memang sudah menganggap pembicaraan semalam sebagai angin lalu.
