"Mark lama anjir," sahut Ceye sambil membuka minuman soda kalengnya dan duduk lesehan dekat Dio yang sedari tadi tiduran sambil menatap atap rumah Jonhy."Belum aja satu jam," jawab Jihop tenang setelah itu kembali memakan mie instan cup nya tapi baru saja akan ia masukan ke dalam mulut, Bekyun tanpa permisi mengambil alih garpu yang sudah tergulung mie instan membuat Jihop mendelik kesal. "Gak punya ahlak," gerutunya.
"Si Mark ngapa harus kuliah dah?" tanya Tehyung tiba tiba buat Wendy disamping Jonhy menoleh pada Tehyung.
"Lo kok nanya gitu sih?"
Suga yang baru selesai membereskan stik playstation jadi bergabung dengan Dio merebahkan diri sambil bersahut, "tidur.." entah pada siapa.
"Kan Wen hidupnya udah terjamin ngapain harus kerja keras banting tulang elahhh," jawab Tehyung.
"Lu mah ah.." ucap Jonhy, "gue yang kagak punya duit banyak aja maksain kuliah ngapa si Mark enggak lagian kalo terjamin sekali pun nyari ilmu tuh perlu," jelas Jonhy.
"Widihhhh tumben Bapak Jonhy ngomongnya bermanfaat biasanya juga yang keluar sampah," celetuk Bekyun.
"Anjir, tuh mulut kagak pernah sekolah apa gimana sih?" tanya Jihop heran melihat tingkah laku teman disampingnya.
"Gak usah ditanya sih Hop dari jaman dikandungan emak nya Bekyun sering nyemil biji cengek jadi anaknya gitu." Jawab Wendy.
"Kali kali Bekyun dirukyah sama bapak lu kek," ucap Jonhy pada Ceye.
Ceye tertawa, "takut bapak gue gak kuat soalnya keliatan yang huni banyak," katanya dan berhasil membuat Bekyun melemparkan garpu dari cup mie instan Jihop.
"Ish si goblo," umpat Jihop mengambil garpunya dan berpindah tempat menjauh dari Bekyun, "gak usah deket deket gue lu cukuran jenggot!"
"Sembarangan lu rante motor," balas Bekyun.
"Bau dong!," celetuk Tehyung keras bikin Dio tanpa sebab tiba tiba menjitak kepalanya dari belakang.
"Ngomong gak usah teriak," ucap Dio.
Dio menoleh pada Jihop, menghela nafas setelah itu membenarkan posisi jadi duduk, "Hop minta mie.."
"Habis bos," jawab Jihop yang sekarang jadi duduk didekat Wendy.
"Wen buatin mie," pinta Dio pada Wendy.
"Si Bekyun noh," kata Wendy.
"Gak mau gue lagi sibuk," tolak Bekyun dan fokus memainkan ponselnya.
"Paling sibuk julid dilapak lambe turah," celetuk Jonhy.
"Dia admin nya btw," tambah Tehyung.
"Pantesan," kata Jihop.
"YOOO WUSUPPPP MARK TUAN IN HERE," teriakan menggelegar dari depan pintu buat Suga yang ternyata daritadi sudah masuk alam mimpi jadi terbangun.
"Lama banget Pak Hajiiii," sahut Ceye sambil berdiri dan menghampiri Mark yang membawa laptop lengkap dengan mouse dan chargernya.
"PB PB!" Seru Jonhy.
"Kalem kalem kalo ketemu juragan tuh harus slow boys," kata Mark dan langsung mendapat tabokan keras pada bahunya oleh Wendy.
"Bacot," sahut Wendy terus berjalan menuju dapur, "Dio jadi mau bikin mie?" tanya Wendy.
"Jadi Wen," jawab Dio yang sekarang ikut merapat kedekat Mark.
"Gue juga mau lah," pinta Suga pada Wendy.
"Gue juga Wennnn," tambah Tehyung.
Dan Wendy yang berada didapur hanya mendecak malas tapi kedua tangannya mengambil beberapa cup mie instan.
Mark masih mengatur laptopnya, menyambungkan kabel dari stop kontak pada laptop. Yang lain sudah sibuk membicarakan game itu tapi berbeda dengan Bekyun yang hanya ngangguk sambil makanin snack ringan yang Mark bawa.
Sedangkan Suga masih duduk lesu, mengacak rambutnya, menggosok matanya ikut nimbrung sesekali.
Tak lama Wendy keluar dari dapur membawan nampan berisi enam mie instan cup yang sudah diberi air panas dan ditutup rapat.
"Asikkk makasihhhhhhh," seru Bekyun tiba tiba mengambil satu mie instan dan kembali memakan snacknya sambill menunggu mie instan cupnya matang.
"Lah kok gue enggak?" tanya Jihop.
"Lo udah ya tadi," jawab Wendy dan menaruh nampan itu diatas meja.
"Baik bener paduka ratu," celetuk Jonhy tersenyum lebar pada Wendy dan Wendy dengan keren membalas anggukan matap disertai jari tangannya membentuk pistol seolah menambak tepat Jonhy.
"Padahal tadi gue aja yang minta buatin," ucap Dio.
"Terus kenapa? Mau ngerasa so spesial gitu tak?" tanya Ceye.
"Spesial spesial emang martabak," desis Suga.
"Nah martabak Mark euy enak," sahut Tehyung maksud dia itu kode buat Mark biar beliin anak anak martabak.
"Itu gue bawa jajan," jawab Mark pada Tehyung.
"Mau pada main apasih emang???" Tanya Wendy menyeruak diantara mereka jadi duduk disebelah Mark.
Saat laptop dinyalakan Wendy langsung berseru.
"IHHHH GUE MAU MAIN THE SIMSSSSS"
Yang lain jadi melongo.
"GUE MAIN YA BENTAR DOANG," ucap Wendy bersemangat mengambil alih laptop dari Mark.
"Yahhhh," seru Jonhy dan Jihop.
Wendy melihat ke mereka, "bentar doang kalian pada makan mie nya dulu noh udah gue bikinin...." kata Wendy.
"Bentar ya?" tanya Tehyung memastikan.
"Iya elahhhh," jawab Wendy.
"Awas kalo lama lama," ucap Ceye.
"Iya Bang Ceye," jawab Wendy lagi.
"Bener ya lu?" tanya Mark.
"Iyaaaaaaaa," jawab Wendy yakin.
Tapi, dua jam berlalu.
Dari mereka pada makan mie instan sampai sekarang bungkus cupnya kosong dan Suga sama Dio jadi balik tidur.
Wendy belum beres main itu game The Sims.
**
yang sebenarnya terjadi dibalik video saat itu
KAMU SEDANG MEMBACA
jagoan neon•serieslokal
Humor𝗪𝗲𝗻𝗱𝘆 𝗳𝘁. 𝗺𝗮𝗿𝗸 𝘁𝘂𝗮𝗻, 𝗰𝗵𝗮𝗻𝘆𝗲𝗼𝗹, 𝘀𝘂𝗴𝗮, 𝘁𝗮𝗲𝗵𝘆𝘂𝗻𝗴, 𝗯𝗮𝗲𝗸𝗵𝘆𝘂𝗻, 𝗷𝗼𝗻𝗵𝘆, 𝗸𝘆𝘂𝗻𝗴𝘀𝗼𝗼, 𝗷𝗵𝗼𝗽𝗲,- ©cornmiddle_