[DUAEMPAT] ....

323 22 5
                                    

Jangan lupa vote and Komen koreksi❤

---------------
"Hari Rabu tanggal satu
Hai kamu! I miss you"

-Araldo Bisma-

Sudah hampir empat bulan Maera melepaskan topeng culunnya. Dan sudah seminggu yang lalu juga Maera sudah mengikuti UNBK.

Secepat itukah waktu berlalu?

Sekarang kelas 12 sedang menikmati waktu-waktu freeclass menuju waktu perpisahan yang sebenarnya. Dalam hitungan Minggu ia akan merasakannya.

Tidak banyak yang berubah sih, yang berubah hanya tatapan orang orang kepadanya saja. Jika dulu ia ditatap hina oleh orang lain, namun sekarang tidak lagi, jika dulu ia dijauhi, namun sekarang ia di dekati.

Perihal nya dengan Sindi? Sejauh ini dia tidak main kasar lagi dengan Maera. Ia hanya biasa saja ketika melihat Maera. Tapi, ketika Maera dan Sindi tidak sengaja bertemu di toilet lusa kemarin, Sindi hanya mengacuhkan nya saja.

Baiklah, itu adalah hal sangat bagus.

Bagaimana dengan perjodohan nya? Ah sudahlah! Jangan di ingatkan.
Perjodohan itu akan tetap terjadi.

Dan Cavin? Apa kabarnya?
Sudah sebulan Maera dan Cavin lost kontak. Ia jarang sekali bertemu Cavin.

-------------------

"Ga lama lagi perpis gesss, huhu" Ucap Rangga sok nge-dramatis.

"Alay" Singkat, padat, jelas, dan menusuk sanubari. Siapa lagi yang mengatakan kata kata pendek itu selain Julio.

"Jul!! Lo ga sedih apa bakal pisah sama gw yang kece badai membahana ini?" Tanya Rangga dengan raut muka yang imut-imut kan.

Aldo yang mendengar nama Julio dipanggil Jul oleh Rangga seketika menyemburkan es cendol dawet yang ia minum.
"Pftttt! Apa Jul? Ahahaha!! Sejak kapan jadi Jul bangsat?" Ledek Aldo yang masih tertawa terbahak-bahak.

Sedangkan Julio yang mendengar namanya di panggil Jul oleh Rangga langsung sinis melihat muka Rangga.
"Siapa yang kau panggil Jul itu monyet?" Sinis Julio.

"Stt, noh noh? Kenapa tuh?" Bisik Aldo menyenggol bahu Rangga dan Julio.

Julio yang melihatnya hanya menaikan kedua bahunya tanda tidak tau.

Rangga langsung menghampiri Cavin yang duduk termenung di bawah pohon Mangga yang lagi berbuah lebat.

"Woi vin? Napa lu?" Tanya Rangga.

Cavin hanya memandang Rangga sekilas dan menghela napasnya.

"Cerita ae vin!" Ucap Julio yang posisinya udah diatas pohon mangga sambil memakan buah mangga.

" Ntar lagi kita luluskan?" Tanya Cavin lesu.

"Hooh" jawab mereka bertiga serentak.

"Huuftt" Cavin menghela nafasnya.

Rangga yang peka dengan keadaan Cavin langsung menanyakan nya.
"Eeth! Jangan bilang lo masih mikirin perjodohan Maera?" Tanya Rangga.

"Umm"

"Sebenarnya masalah hidup lo apa sih? Kemaren kemaren lo bilang ga ada rasa sama si Maera, nah giliran sekarang malah uring-uringan" cerocos Julio.

"Perasaan lo ke Sindi gimana?" Tanya Julio

"Biasa aja"

"Ke Maera?"

"Bingung gw" lesu Cavin.

"Saran gw ya Vin, kalo lo emang biasa aja sama Sindi, mending lo jujur sama si Sindi, biar si Sindi ga naruh harapan besar ke elu" Nasehat Rangga.

"Kalo lo juga ga mau Maera di jodohin, yaudh Elu aja yang nikah sama Maera" Tambah Rangga.

Degg

"Bener tu" Ucap Aldo.

"Hufft!" Hela Cavin

"Hm, untuk saat ini gw jujur dulu aja perasaan gw ke Sindi" Datar Cavin.

-------&-------

-Jumat, 03 Juli 2020-

Babay💚

My Little Friends Is My Life Partner (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang